Lalu M Zohri Panutan Generasi Milenial NTB
A
A
A
LOMBOK TENGAH - Senator DPD RI Dapil NTB H Lalu Suhaimy Ismi menggelorakan semangat tentang figur Lalu M Zohri yang menjadi tokoh central pada masa milenial. Zohri juga dianggap sebagai pejuang nasionalisme yang menjadikan NKRI sebagai semangat dirinya untuk berjuang mengarumkan nama bangsa di Kancah international.Sehingga bisa meraih gelar juara dunia sprint 100 meter pada ajang IAFF tampere Finlandia beberapa waktu lalu.
Anggota DPD RI Dapil NTB, itu menyampaikan nasionalisme haruslah terus dipupuk dan selalu dirawat. Salah satu caranya dengan mengajak dan memberikan contoh terhadap anak kita untuk berbuat baik bagi sesama, belajar dengnan giat dan bekerja keras dalam mengasah potensi yang mereka miliki.
"Seperti saat ini sedang Zohri effect yang Alhamdulillah memberikan pengaruh baik bagi generasi muda. Kita bisa menjadikan Zohri sebagai contoh terhadap anak-anak kita bagaimana sebuah nasionalisme," ungkap Lalu Suhaimy
Selain itu juga mantan Kakanmenag NTB ini memberikan motivasi supaya generasi muda jangan cepat menyerah dengan keadaan. Apalagi jika masih ada anak sekolah yang hidup serba kekurangan namun punya tekat dan cita-cita yang kuat maka dengan ikhtiar dan kerja keras dan doa maka apa yang diIkhtiarkan bisa tercapai.
Zohri contohnya walaupun dengan keadaan ekonomi yang tidak baik tapi tidak menghalanginya berlatih dan mengembangkan bakatnya untuk nama Baik Indonesia, dan tentunya NTB. Itu dapat dilihat, bahwa yang dilakukan Zohri pertama setelah mengetahui dirinya menang adalah sujud syukur dan mencari (kesana kemari) bendera merah putih.
"Bisa kita pastikan dalam isi kepala Zohri saat itu adalah Merah Putih, untuk menunjukkan bahwa dia bangga sebagai bangsa Indonesia, bangga putra Indonesia, dan bangga mengharumkan nama negara Indonesia. Zohri dengan keterbatasan ekonomi yang dimiliki tapi mampu menembus prestasi hingga menembus rekor dunia lari 100 meter dan membuat semua orang bangga," tandas Lalu Suhaimy.
Anggota DPD RI Dapil NTB, itu menyampaikan nasionalisme haruslah terus dipupuk dan selalu dirawat. Salah satu caranya dengan mengajak dan memberikan contoh terhadap anak kita untuk berbuat baik bagi sesama, belajar dengnan giat dan bekerja keras dalam mengasah potensi yang mereka miliki.
"Seperti saat ini sedang Zohri effect yang Alhamdulillah memberikan pengaruh baik bagi generasi muda. Kita bisa menjadikan Zohri sebagai contoh terhadap anak-anak kita bagaimana sebuah nasionalisme," ungkap Lalu Suhaimy
Selain itu juga mantan Kakanmenag NTB ini memberikan motivasi supaya generasi muda jangan cepat menyerah dengan keadaan. Apalagi jika masih ada anak sekolah yang hidup serba kekurangan namun punya tekat dan cita-cita yang kuat maka dengan ikhtiar dan kerja keras dan doa maka apa yang diIkhtiarkan bisa tercapai.
Zohri contohnya walaupun dengan keadaan ekonomi yang tidak baik tapi tidak menghalanginya berlatih dan mengembangkan bakatnya untuk nama Baik Indonesia, dan tentunya NTB. Itu dapat dilihat, bahwa yang dilakukan Zohri pertama setelah mengetahui dirinya menang adalah sujud syukur dan mencari (kesana kemari) bendera merah putih.
"Bisa kita pastikan dalam isi kepala Zohri saat itu adalah Merah Putih, untuk menunjukkan bahwa dia bangga sebagai bangsa Indonesia, bangga putra Indonesia, dan bangga mengharumkan nama negara Indonesia. Zohri dengan keterbatasan ekonomi yang dimiliki tapi mampu menembus prestasi hingga menembus rekor dunia lari 100 meter dan membuat semua orang bangga," tandas Lalu Suhaimy.
(sms)