Kisah Sepasang Lansia Naik Haji setelah Menabung 30 Tahun
A
A
A
SIDRAP - Tiga puluh tahun menabung dari hasil jerih payahnya sebagai pembuat gula aren dan berkebun Adang Todania seorang kakek yang berumur 90 tahun bersama istrinya Sitti Wali yang juga berusia senja sekitar 89 tahun ini akhirnya bisa naik haji.
Selama 30 tahun kakek dan nenek ini menyisihkan sebagian uangnya dari hasil penjualan gula aren dan hasil kebunnya untuk memenuhi panggilan Allah SWT ke tanah suci.
Wajah ceria terpancar di wajah Adang Todania bersama istrinya Sitti Wali. Mereka merupakan jamaah calon haji Embarkasi Makassar asal Kabupaten Sidrap yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan setelah menempuh perjalanan selama lima jam.
Berkat kegigihannya menabung selama tiga puluh tahun mereka akhirnya bisa mewujudkan mimpinya untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Mekkah selama tiga puluh tahun mereka menabung dari hasil penjualan gula aren dan juga hasil bertani.
Adang Todania dan istrinya Sitti Wali ini merupakan warga Desa Baranti, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan sehari-harinya mereka bekerja sebagai pembuat gula aren dan penggarap sawah.
Kini keduanya telah berada di Asrama Haji Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan untuk menjalani masa karantina haji sebelum diterbangkan ke tanah suci.
Sebagai pembuat gula aren dan penggarap sawah milik tetangga kerja keras sepasngan sumai istri ini akhirnya berbuah hasil. Sehingga dapat melunasi biaya ongkos naik haji sebesar Rp78 juta untuk dua orang.
Pasangan suami istri ini masuk di rombongan 6 regu 23 tergabung dalam Kloter 4 yang berjumlah 455 jamaah calon haji dan petugas haji asal Kabupaten Sidrap dan Kota Makassar.
Rencananya Kloter 4 asal Sidrap akan diterbangkan ke Madinah melalui Bandar Udara International Sultan Hasanuddin pada Kamis pukul 20.00 Wita malam ini.
Selama 30 tahun kakek dan nenek ini menyisihkan sebagian uangnya dari hasil penjualan gula aren dan hasil kebunnya untuk memenuhi panggilan Allah SWT ke tanah suci.
Wajah ceria terpancar di wajah Adang Todania bersama istrinya Sitti Wali. Mereka merupakan jamaah calon haji Embarkasi Makassar asal Kabupaten Sidrap yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan setelah menempuh perjalanan selama lima jam.
Berkat kegigihannya menabung selama tiga puluh tahun mereka akhirnya bisa mewujudkan mimpinya untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Mekkah selama tiga puluh tahun mereka menabung dari hasil penjualan gula aren dan juga hasil bertani.
Adang Todania dan istrinya Sitti Wali ini merupakan warga Desa Baranti, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan sehari-harinya mereka bekerja sebagai pembuat gula aren dan penggarap sawah.
Kini keduanya telah berada di Asrama Haji Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan untuk menjalani masa karantina haji sebelum diterbangkan ke tanah suci.
Sebagai pembuat gula aren dan penggarap sawah milik tetangga kerja keras sepasngan sumai istri ini akhirnya berbuah hasil. Sehingga dapat melunasi biaya ongkos naik haji sebesar Rp78 juta untuk dua orang.
Pasangan suami istri ini masuk di rombongan 6 regu 23 tergabung dalam Kloter 4 yang berjumlah 455 jamaah calon haji dan petugas haji asal Kabupaten Sidrap dan Kota Makassar.
Rencananya Kloter 4 asal Sidrap akan diterbangkan ke Madinah melalui Bandar Udara International Sultan Hasanuddin pada Kamis pukul 20.00 Wita malam ini.
(sms)