Penghasilan Legislator Golkar Akan Dipotong 15% untuk Dana Kemanusiaan
A
A
A
BANDUNG - DPD Partai Golkar Jawa Barat menekankan anggota legislatif terpilih pada Pileg 2019 harus mengalokasikan 15% dari penghasilannya untuk kegiatan sosial. Dengan akumulasi 15% tersebut ditargetkan terdapat satu warga Jabar yang terbantu.
"15% dari total penghasilan legislator dari Golkar Jabar harus disumbangkan. Tujuannya agar dalam satu bulan ada warga Jabar yang terbantu. Misalnya, pembangunan rumah rakyat miskin dan biaya pendidikan," kata Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi di Hotel Holiday Inn, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (17/7/2018).
Sikap legislator yang dikhawatirkan mangkir memberi sumbangan sudah dia antisipasi. Caranya, Sekretariat Golkar Jawa Barat akan berkoordinasi dengan Sekretariat DPRD Jawa Barat. Gaji legislator akan langsung dipotong pihak Sekretariat DPRD untuk diserahkan ke Golkar Jabar.
"Demi akuntabilitas kita kerja sama dengan Sekretariat DPRD Jawa Barat. Setiap bulan dananya kita audit dan kita publikasikan secara terbuka," ujar Dedi.
Menurut Dedi, kader, pengurus, dan legislator Golkar Jawa Barat harus berkontribusi terhadap politik kemanusiaan. Istilah tersebut, menurut dia, harus teraplikasi sebagai solusi atas masalah sosial yang terjadi di Jawa Barat.
"Saya sering mengatakan, politik itu penting, tetapi kemanusiaan jauh lebih penting. Rasa empati itu harus kita dorong dalam ikhtiar keseharian, sehingga kehadiran kita di tengah masyarakat terasa betul manfaatnya," ujarnya.
"15% dari total penghasilan legislator dari Golkar Jabar harus disumbangkan. Tujuannya agar dalam satu bulan ada warga Jabar yang terbantu. Misalnya, pembangunan rumah rakyat miskin dan biaya pendidikan," kata Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi di Hotel Holiday Inn, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (17/7/2018).
Sikap legislator yang dikhawatirkan mangkir memberi sumbangan sudah dia antisipasi. Caranya, Sekretariat Golkar Jawa Barat akan berkoordinasi dengan Sekretariat DPRD Jawa Barat. Gaji legislator akan langsung dipotong pihak Sekretariat DPRD untuk diserahkan ke Golkar Jabar.
"Demi akuntabilitas kita kerja sama dengan Sekretariat DPRD Jawa Barat. Setiap bulan dananya kita audit dan kita publikasikan secara terbuka," ujar Dedi.
Menurut Dedi, kader, pengurus, dan legislator Golkar Jawa Barat harus berkontribusi terhadap politik kemanusiaan. Istilah tersebut, menurut dia, harus teraplikasi sebagai solusi atas masalah sosial yang terjadi di Jawa Barat.
"Saya sering mengatakan, politik itu penting, tetapi kemanusiaan jauh lebih penting. Rasa empati itu harus kita dorong dalam ikhtiar keseharian, sehingga kehadiran kita di tengah masyarakat terasa betul manfaatnya," ujarnya.
(zik)