Rugi Puluhan Miliar, PT Ginanjar Belum Tentukan Skema Bangun Ulang Pasar Gedebage
A
A
A
BANDUNG BARAT - Kerugian akibat kebakaran Pasar Gedebage pada Minggu (15/7/2018) diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. Tak hanya bangunan, kerugian juga ditanggung pedagang setelah barang dagangannya hangus dilalap si jago merah.
Pengelola Pasar Gedebage, PT Ginanjar, menyebut kerugian dari sisi bangunan diperkirakan mencapai Rp7 miliar lebih. Hal itu setelah PT Ginanjar menghitung ada 148 kios yang terbakar. Namun, kerugian itu belum termasuk barang dagangan para pedagang.
"Hitungan kami ada 148 kios. Satu kios lebarnya 24 meter persegi. Bila satu meternya biaya Rp2 juta, silakan dikalikan saja," kata Direksi PT Ginanjar Hartianto ketika ditemui di Pasar Gedebage, Selasa (17/7/2018).
Ketika ditanya apakah PT Ginanjar akan melakukan pembangunan ulang, Hartianto mengaku, pihaknya belum menemukan kesepakatan dengan para pedagang. Konsepnya, kata dia, pedagang bisa membangun sendiri atau dibangun secara kolektif melalui PT Ginanjar.
"Soal biayanya, belum kami bicarakan dengan para pedagang, apakah mereka mau bangun sendiri atau kolektif," jelas dia.
Dia pun menampik anggapan ada unsur kesengajaan pada kasus kebakaran tersebut. PT Ginanjar dan pedagang dalam hal ini sama-sama dirugikan. "Tidak mungkin kami sengaja membakar. Ini merugikan kita bersama," tegas dia.
Untuk sementara waktu, pihaknya mempersilakan pedagang menggunakan los yang kosong untuk berdagang. Dia pun berharap Pemkot Bandung berperan aktif mengayomi warganya, dalam hal ini pedagang dan PT Ginanjar.
Salah seorang pedagang Pasar Gedebage, korban kebakaran, Ade Masito mengaku akibat kebakaran itu dia rugi Rp100 juta. Dia berharap cepat dicarikan solusi agar bisa segera jualan kembali.
Pengelola Pasar Gedebage, PT Ginanjar, menyebut kerugian dari sisi bangunan diperkirakan mencapai Rp7 miliar lebih. Hal itu setelah PT Ginanjar menghitung ada 148 kios yang terbakar. Namun, kerugian itu belum termasuk barang dagangan para pedagang.
"Hitungan kami ada 148 kios. Satu kios lebarnya 24 meter persegi. Bila satu meternya biaya Rp2 juta, silakan dikalikan saja," kata Direksi PT Ginanjar Hartianto ketika ditemui di Pasar Gedebage, Selasa (17/7/2018).
Ketika ditanya apakah PT Ginanjar akan melakukan pembangunan ulang, Hartianto mengaku, pihaknya belum menemukan kesepakatan dengan para pedagang. Konsepnya, kata dia, pedagang bisa membangun sendiri atau dibangun secara kolektif melalui PT Ginanjar.
"Soal biayanya, belum kami bicarakan dengan para pedagang, apakah mereka mau bangun sendiri atau kolektif," jelas dia.
Dia pun menampik anggapan ada unsur kesengajaan pada kasus kebakaran tersebut. PT Ginanjar dan pedagang dalam hal ini sama-sama dirugikan. "Tidak mungkin kami sengaja membakar. Ini merugikan kita bersama," tegas dia.
Untuk sementara waktu, pihaknya mempersilakan pedagang menggunakan los yang kosong untuk berdagang. Dia pun berharap Pemkot Bandung berperan aktif mengayomi warganya, dalam hal ini pedagang dan PT Ginanjar.
Salah seorang pedagang Pasar Gedebage, korban kebakaran, Ade Masito mengaku akibat kebakaran itu dia rugi Rp100 juta. Dia berharap cepat dicarikan solusi agar bisa segera jualan kembali.
(zik)