Masyarakat Ekonomi Jogja Dukung Pembangunan Bandara Kulonprogo

Senin, 16 Juli 2018 - 17:55 WIB
Masyarakat Ekonomi Jogja Dukung Pembangunan Bandara Kulonprogo
Masyarakat Ekonomi Jogja Dukung Pembangunan Bandara Kulonprogo
A A A
YOGYAKARTA - Komunitas Ekonomi Jogja Istimewa mendeklarasikan dukungannya terhadap pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (16/7/2018). Pembangunan infrastruktur, terutama untuk pariwisata sangat dibutuhkan oleh Yogyakarta.

"Ini solusi untuk masalah kepadatan lalu lintas udara di (Bandara) Adisutjipto. Kepadatannya harus diurai dengan menyediakan bandara yang kapasitasnya lebih besar," kata deklarator dan pemrakarsa petisi dukungan Masyarakat Ekonomi Jogja Istimewa terhadap NYIA, Indro Kimpling Suseno Indro saat deklarasi. Kegiatan ini dihadiri para penggiat ekonomi di Yogyakarta. Direktur Utama PT Angkasa Pura 1 (Persero) Faik Fahmi dan direksi lainnya.

Menurut Indro, perekonomian Yogyakarta sangat bergantung pada pariwisata. Itu artinya perekonomian daerah Kulonprogo dan Yogyakarta akan dipengaruhi oleh kehadiran NYIA yang disebut-sebut menjadi salah satu bandara masterpiece yang dibangun dan dikelola PT Angkasa Pura 1.

Proses pembebasan tanah di areal NYIA berlarut-larut dikarenakan masih ada sebagian kecil warga yang meminta ganti rugi lebih tinggi. Padahal harga yang sudah dikonsinyasi oleh PT Angkasa Pura 1 terbilang tinggi dibandingkan nilai jual awalnya.

"Angkasa Pura 1 itu agen pembangunan, bukan developer yang kerjanya cari untung saja, jadi harus didukung," kata Indro. "Semua upaya sudah dilakukan untuk memberikan yang terbaik bagi warga terdampak. Rumah dikasih gratis sama Pemkab (Kulonprogo), yang belakangan disewakan rumah sama AP1, lah kurang apa?," ujarnya.

Indro menjelaskan, keputusan menggelar deklarasi dibuat setelah bertemu Direktur Pengembangan Bisnis dan Hubungan Internasional PT Angkasa Pura 1 Sardjono Jhony Tjirokusumo atau Kapten Jhony. "Kapten Jhony paparkan mengenai bandara baru tersebut. Kami menyimpulkan tidak pantas rasanya sebuah kepentingan nasional untuk masyarakat luas tersandra oleh keinginan sebagian kecil masyarakat yang menolak bandara tersebut," ujar Indro.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0917 seconds (0.1#10.140)