Pria Bersenjata Senapan Serbu SS2 Rampok Bank di Papua, Rp300 Juta Raib
A
A
A
WAMENA - Seorang pria tak dikenal dengan membawa senapan serbu SS2, melakukan perampokan di kantor salah satu bank milik pemerintah di Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Papua, Jumat (13/7/2018) pukul 11.21 WIT. Aksi pria tersebut sempat terekam kamera CCTV, dimana pria tersebut sempat mengeluakan tembakan yang menyebabkan sejumlah nasabah panik dan berhamburan keluar bank. Dari kejadian tersebut pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp300 juta dan berhasil kabur.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal enggan menjawab konfirmasi MNC Media terkait kasus tersebut, walaupun telepon yang bersangkutan aktif.
Begitupun dengan dengan pesan Whats App yang walau dibaca namun yang bersangkutan hanya menjawab dengan kata-kata, masih dalam perjalanan.
"Lagi di jalan signal timbul tenggelam," jawab Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dikonfirmasi melalui pesan Whats App, Sabtu (14/7/2018).
Sementara kronologis kejadian yang berhasil didapatkan dari sumber resmi kepolisian setempat yang enggan disebutkan identitasnya menyebut, pelaku perampokan salah satu bank pemerintah cabang Asikie tersebut masuk melalui pintu depan menggunakan helm merah, masker, switer biru, tas ransel loreng gurun, celana panjang, sepatu bot hijau dan membawa senapan serbu SS2 .
"Pelaku masuk kemudian melepaskan tembakan sebanyak 1x ke arah plafon depan Teller, sejumlah nasabah yang mendengar bunyi tembakan langsung lari keluar dari dalam bank. Sementara itu, teler bersembunyi di bawah meja," ungkap sumber MNC Media di kepolisian.
Kemudian pelaku sambil menyodorkan tas ke arah teler, atas nama, Ade Lynita Dewi, dan mengambil sejumlah uang. Si Perampok sempat berkata "Cepat isia uang kalau tidak saya tembak," . Lalu teller Ade Lynita Dewi, menyerahkan uang sebanyak Rp300.000.000,- pecahan Rp100.000,- sebanyak 3 ikat," ungkap sumber MNC Media tersebut.
Usai melakukan aksinya, pelaku sambil menodongkan senjata kearah pegawai bank dan meninggalkan bank menggunakan motor bebek jenis Blade warna Orange.
Dari rekaman CCTV yang dapatkan Okezone, pelaku berjumlah satu orang yang kemudian melarikan diri ke arah Camp 19 Tanah Merah.
Sampai saat ini masih belum ada konfirmasi terkait korban luka ataupun korban jiwa. Sementara itu bukti CCTV telah diambil oleh pihak Kepolisian Polres Boven Digul untuk penyeldikan.
Identitas pelaku dan ciri-ciri umum masih dalam lidik oleh pihak Kepolisian dimana aparat Polres Boven Digul dari Satuan Reskrim yang dipimpin langsung Kasat Reskrim telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Menurut sumber resmi di Kepolisian, kasus ini diduga telah disiapkan lebih dahulu, dimana pelaku diduga telah memantau kondisi bank tersebut.
"Kejadian perampokan ini kemungkinan telah disiapkan terlebih dahulu dengan melihat situasi dan kondisi bank yang memang memiliki pengamanan yang tidak memadai dan bertepatan jam sibuknya bank. Serta kemungkinan dilakukan oleh orang yang sudah terlatih dan juga tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan ataupun pelaku adalah oknum aparat mengingat senjata yang digunakan adalah senjata laras panjang jenis SS2," ujar sumber resmi di Kepolisian itu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal enggan menjawab konfirmasi MNC Media terkait kasus tersebut, walaupun telepon yang bersangkutan aktif.
Begitupun dengan dengan pesan Whats App yang walau dibaca namun yang bersangkutan hanya menjawab dengan kata-kata, masih dalam perjalanan.
"Lagi di jalan signal timbul tenggelam," jawab Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dikonfirmasi melalui pesan Whats App, Sabtu (14/7/2018).
Sementara kronologis kejadian yang berhasil didapatkan dari sumber resmi kepolisian setempat yang enggan disebutkan identitasnya menyebut, pelaku perampokan salah satu bank pemerintah cabang Asikie tersebut masuk melalui pintu depan menggunakan helm merah, masker, switer biru, tas ransel loreng gurun, celana panjang, sepatu bot hijau dan membawa senapan serbu SS2 .
"Pelaku masuk kemudian melepaskan tembakan sebanyak 1x ke arah plafon depan Teller, sejumlah nasabah yang mendengar bunyi tembakan langsung lari keluar dari dalam bank. Sementara itu, teler bersembunyi di bawah meja," ungkap sumber MNC Media di kepolisian.
Kemudian pelaku sambil menyodorkan tas ke arah teler, atas nama, Ade Lynita Dewi, dan mengambil sejumlah uang. Si Perampok sempat berkata "Cepat isia uang kalau tidak saya tembak," . Lalu teller Ade Lynita Dewi, menyerahkan uang sebanyak Rp300.000.000,- pecahan Rp100.000,- sebanyak 3 ikat," ungkap sumber MNC Media tersebut.
Usai melakukan aksinya, pelaku sambil menodongkan senjata kearah pegawai bank dan meninggalkan bank menggunakan motor bebek jenis Blade warna Orange.
Dari rekaman CCTV yang dapatkan Okezone, pelaku berjumlah satu orang yang kemudian melarikan diri ke arah Camp 19 Tanah Merah.
Sampai saat ini masih belum ada konfirmasi terkait korban luka ataupun korban jiwa. Sementara itu bukti CCTV telah diambil oleh pihak Kepolisian Polres Boven Digul untuk penyeldikan.
Identitas pelaku dan ciri-ciri umum masih dalam lidik oleh pihak Kepolisian dimana aparat Polres Boven Digul dari Satuan Reskrim yang dipimpin langsung Kasat Reskrim telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Menurut sumber resmi di Kepolisian, kasus ini diduga telah disiapkan lebih dahulu, dimana pelaku diduga telah memantau kondisi bank tersebut.
"Kejadian perampokan ini kemungkinan telah disiapkan terlebih dahulu dengan melihat situasi dan kondisi bank yang memang memiliki pengamanan yang tidak memadai dan bertepatan jam sibuknya bank. Serta kemungkinan dilakukan oleh orang yang sudah terlatih dan juga tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan ataupun pelaku adalah oknum aparat mengingat senjata yang digunakan adalah senjata laras panjang jenis SS2," ujar sumber resmi di Kepolisian itu.
(sms)