Aerial Fogging System, Pacu Produksi Susu Sapi Perah

Rabu, 11 Juli 2018 - 13:49 WIB
Aerial Fogging System,...
Aerial Fogging System, Pacu Produksi Susu Sapi Perah
A A A
SURABAYA - Tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran hewan (FKH) Universitas Airlangga berhasil menciptakan aerial fogging berbasis animal welfare yang dapat memicu peningkatan produksi susu sapi perah.

Teknologi ini dapat membantu permintaan konsumsi susu secara nasional yang hingga kini belum dapat dipenuhi oleh produksi susu di dalam negeri.

Kebutuhan susu yang melimpah tak sebanding dengan produktifitas susu sapi perah yang menjadi tulang punggung susu nasional.Selain persoalan musim yang mulai tidak menentu memang banyak faktor yang menjadi poemicu.

Di musim kemarau saja iklim Indonesia tegolong tropis dengan kisaran suhu 18 hingga 38 derajat celcius. Suhu sekian itu mengakibatkan sapi-sapi perah yang ada di Indonesia menglami cekaman panas.

Misalnya yang harus diterima oleh sapi perah jenis Fries Holstein. Kondisi ini bisa menyebabkan heat stress dan dapat menurunkan produktivitas susu sapi perah.

Nah, tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran hewan (FKH) Universitas Airlangga yakni Zulfan Adzhar, Abi Farhan Ramadhan dan Lollanstallza Simangunsong berhasil membuat teknologi dengan sistem aerial fogging berbasisanimal welfare yang dapat mendukung produktivitas susu di Indonesia.

Zulfan Adzhar menuturkan, prinsip kerja alat menggunakan sistem aerial fogging ini adalah dengan memanfaatkan kabut yang terkumpul dalam jerigen yang telah berisi alkohol 98 persen sebanyak 1 liter.

“Alkohol ini sebagai tambahan bahan pendingin untuk meminimalisir kerusakan ozon dengan penggunaan prinsip penguapan,” kata Zulfan, Rabu (11/7/2018). Langkah lainnya evaporasi memanfaatkan aerial fogging ini sebagai alat evaporator melalui pengaturan pada Control Aerial System dengan durasi waktu tertentu.

Pengaktifan fogger dapat disesuaikan dengantimer maupun secara manual dengan pemutaran katup atau dengan pengaturan computer control system yang telah terpasang sensor suhu ruangan dan membandingkannya dengan suhu stress sapi perah.

Ketika sensor suhu yang mendeteksi suhu ruang melebihi standar suhu stress sapi perah, makamicrocontroller akan aktif dan water pump akan bekerja mengalirkan mixing air tampungan dan alkohol 95 persen menuju aerial spraying.

”Jadi mixing air dan alkohol itu yang nantinya akan disemprotkan ke area kandang sapi hingga suhu kandang sesuai dengan standar suhu sapi stress yang telah sebelumnya sudah diatur, sehingga diharapkan tingkat stress sapi akan menurun dan berdampak pada peningkatan produksi susunya,” imbuh Zulfan.
(vhs)
Berita Terkait
Tak Perlu Khawatir Bakal...
Tak Perlu Khawatir Bakal Langka, Berikut 5 Olahan Daging Sapi yang Bisa Disimpan Lama
Siap-siap! RI Akan Impor...
Siap-siap! RI Akan Impor Daging Sapi dari Meksiko
Pedagang Daging Masih...
Pedagang Daging Masih Ada yang Mogok, Jappdi Ungkap Alasannya
Stok Daging Surplus,...
Stok Daging Surplus, Kementan: Mestinya Harga Tidak Naik
Pedagang Daging Pilih...
Pedagang Daging Pilih Mogok Jualan
Harga Naik, Permintaan...
Harga Naik, Permintaan Daging Sapi di Bandung Turun
Berita Terkini
TNBBS Terancam Rusak,...
TNBBS Terancam Rusak, Gubernur Lampung Siapkan Langkah Tegas Hadapi Ribuan Perambah
6 jam yang lalu
Gunung Lewotobi Laki-laki...
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Dentuman Keras, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 4.000 Meter
6 jam yang lalu
Wellbeing Festival 2025...
Wellbeing Festival 2025 Ajak Keluarga Tumbuh Bersama Menuju Hidup Selaras dan Bermakna
8 jam yang lalu
Pramono Tak Kuasa Tahan...
Pramono Tak Kuasa Tahan Tangis saat Melayat ke Rumah Duka Brando Susanto
8 jam yang lalu
3 Jenderal Polisi Pimpin...
3 Jenderal Polisi Pimpin Pencarian Iptu Tomi S Marbun di Hutan Belantara Teluk Bintuni Papua Barat
8 jam yang lalu
Organisasi Advokat Tertua...
Organisasi Advokat Tertua PAI Rayakan HUT ke-62 di Bandung, Miliki 16 Ribu Anggota
9 jam yang lalu
Infografis
Bahaya Susu Kental Manis...
Bahaya Susu Kental Manis pada Anak, Bisa Picu Stunting
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved