Polisi Gelar Rekonstruksi Pelemparan Batu di Tol Tangerang-Merak
A
A
A
SERANG -
Polres Serang menggelar rekonstruksi pelemparan batu di KM 49.500 Tol Tangerang-Merak, tepatnya di Kampung Songgong Jaya, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Sebanyak 17 adegan diperagakan dari awal hingga akhir.
Dalam rekonstruksi, polisi menghadirkan lima pelaku yakni berinisial WS (18), BS (18), RY (18), SN (18), dan SL (18). Polisi mengawal ketat rekonstruksi ini.
Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan mengatakan, rekonstruksi dilakukan guna pemenuhan materi berkas pemeriksaan sebelum dilimpahkan ke pihak kejaksaaan. "Adegan rekonstruksi yang sudah kita laksanakan sebanyak 17 adegan, ini untuk pemenuhan materi dan menyesuaikan pemeriksaan dengan fakta-fakta yang ada," kata Kapolres, Rabu (4/7/2018)
Dia menjelaskan, rekonstruksi dilakukan dari awal berkumpulnya kelima pelaku di rumah WS di Kampung Kamurang, Desa Bakung, Kecamatan Cikande. Kemudian, kelima pelaku menuju jembatan menggunakan satu kendaraan motor Yamaha Mio J dengan nomor polisi A 6255 GH ditumpuk lima.
Sesampainya di jembatan, tiga pelaku RY, SN, SL turun. Sedangkan dua pelaku yakni WS dan BS kembali turun dari jembatan untuk mengambil lima batu besar di pinggir jalan untuk dilemparkan.
"Mereka ini secara bergantian melemparkan batu ke bawah jalan tol dari atas jembatan yang kondisinya gelap," ujar Kapolres.
Proses rekonstruksi juga disaksikan warga sekitar yang penasaran dengan aksi kelima pelaku. Akibat aksi para pelaku, enam kendaraan rusak dan empat orang mengalami luka-luka akibat.(Baca Juga: Pria Pengangguran Jadi Otak Pelemparan Batu di Tol Tangerang-Merak(zik)
Polres Serang menggelar rekonstruksi pelemparan batu di KM 49.500 Tol Tangerang-Merak, tepatnya di Kampung Songgong Jaya, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Sebanyak 17 adegan diperagakan dari awal hingga akhir.
Dalam rekonstruksi, polisi menghadirkan lima pelaku yakni berinisial WS (18), BS (18), RY (18), SN (18), dan SL (18). Polisi mengawal ketat rekonstruksi ini.
Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan mengatakan, rekonstruksi dilakukan guna pemenuhan materi berkas pemeriksaan sebelum dilimpahkan ke pihak kejaksaaan. "Adegan rekonstruksi yang sudah kita laksanakan sebanyak 17 adegan, ini untuk pemenuhan materi dan menyesuaikan pemeriksaan dengan fakta-fakta yang ada," kata Kapolres, Rabu (4/7/2018)
Dia menjelaskan, rekonstruksi dilakukan dari awal berkumpulnya kelima pelaku di rumah WS di Kampung Kamurang, Desa Bakung, Kecamatan Cikande. Kemudian, kelima pelaku menuju jembatan menggunakan satu kendaraan motor Yamaha Mio J dengan nomor polisi A 6255 GH ditumpuk lima.
Sesampainya di jembatan, tiga pelaku RY, SN, SL turun. Sedangkan dua pelaku yakni WS dan BS kembali turun dari jembatan untuk mengambil lima batu besar di pinggir jalan untuk dilemparkan.
"Mereka ini secara bergantian melemparkan batu ke bawah jalan tol dari atas jembatan yang kondisinya gelap," ujar Kapolres.
Proses rekonstruksi juga disaksikan warga sekitar yang penasaran dengan aksi kelima pelaku. Akibat aksi para pelaku, enam kendaraan rusak dan empat orang mengalami luka-luka akibat.(Baca Juga: Pria Pengangguran Jadi Otak Pelemparan Batu di Tol Tangerang-Merak(zik)