121.000 Siswa Lolos Ujian Masuk SMA/SMK Tanpa Nilai UN
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 121.000 calon siswa baru dinyatakan diterima dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK negeri di Jawa Barat. Mereka yang lolos adalah peserta jalur non nilai hasil ujian nasional (NHUN) tahun 2018.Kendati tidak semua kuota terisi, namun dengan diterimanya 121.000 siswa baru, maka kuota kursi melalui jalur NHUN atau seleksi berdasarkan nilai UN sekitar 130.000 kursi untuk SMA/SMK negeri.
121.000 calon siswa baru yang diterima merupakan seleksi dari 187.859 calon peserta didik yang mendaftar melalui jalur non-NHUN. Terdiri dari 112.777 pendaftar pada jenjang SMA dan 75.082 pendaftar SMK.
“Masyarakat sudah bisa mengakses pengumuman kelulusan melalui situs http://ppdb.disdik.jabarprov.go.id dan di masing-masing sekolah tujuan, mulai Sabtu, 30 Juni 2018 pukul 14.00 WIB kemarin,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Ahmad Hadadi, dalam siaran persnya, Minggu (1/7/2018).
Mereka yang diterima melalui jalur non-NHUN mengikuti seleksi empat jalur, yaitu jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), jalur Penghargaan Maslahat Guru (PMG) & Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), jalur Warga Penduduk Setempat (WPS), jalur prestasi.
121.000 siswa tersebut akan masuk ke 788 sekolah, yang terdiri dari 504 SMA Negeri dan 284 SMK Negeri. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menetapkan sebesar 15% jalur prestasi dalam Provinsi, 5% jalur prestasi luar provinsi, 20% jalur KETM, 10% jalur WPS dan 5% jalur ABK dan atau PMG.
“Setelah jalur non-NHUN terisi, ada tahapan berikutnya yaitu PPDB untuk jalur NHUN. Kami berharap, semua anak di Jawa Barat bisa sekolah. Kami juga berharap tidak ada siswa yang dirugikan,” ujar Hadadi.
121.000 calon siswa baru yang diterima merupakan seleksi dari 187.859 calon peserta didik yang mendaftar melalui jalur non-NHUN. Terdiri dari 112.777 pendaftar pada jenjang SMA dan 75.082 pendaftar SMK.
“Masyarakat sudah bisa mengakses pengumuman kelulusan melalui situs http://ppdb.disdik.jabarprov.go.id dan di masing-masing sekolah tujuan, mulai Sabtu, 30 Juni 2018 pukul 14.00 WIB kemarin,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Ahmad Hadadi, dalam siaran persnya, Minggu (1/7/2018).
Mereka yang diterima melalui jalur non-NHUN mengikuti seleksi empat jalur, yaitu jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), jalur Penghargaan Maslahat Guru (PMG) & Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), jalur Warga Penduduk Setempat (WPS), jalur prestasi.
121.000 siswa tersebut akan masuk ke 788 sekolah, yang terdiri dari 504 SMA Negeri dan 284 SMK Negeri. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menetapkan sebesar 15% jalur prestasi dalam Provinsi, 5% jalur prestasi luar provinsi, 20% jalur KETM, 10% jalur WPS dan 5% jalur ABK dan atau PMG.
“Setelah jalur non-NHUN terisi, ada tahapan berikutnya yaitu PPDB untuk jalur NHUN. Kami berharap, semua anak di Jawa Barat bisa sekolah. Kami juga berharap tidak ada siswa yang dirugikan,” ujar Hadadi.
(rhs)