Jalan Tol Solo-Ngawi Mulai Dipadati Pemudik

SOLO - Jalan Tol Solo-Ngawi mulai dipadati para pemudik pada H-7 Lebaran. Setelah dibuka pada hari pertama, Jumat (8/6/2018) pagi hingga malam di shift pertama, ribuan kendaraan telah masuk maupun keluar di empat gerbang tol (GT) yang disediakan.

Manager Area PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) Sih Wiyono mengatakan, arus kendaraan yang masuk paling banyak di GT Colomadu yang mencapai 2.734 kendaraan. Sedangkan yang keluar 1.362 kendaraan. Sedangkan GT Ngemplak 601 kendaraan masuk, dan 909 kendaraan keluar.

“Untuk gerbang tol Colomadu didominasi mobil pribadi dengan pelat B, sehingga arus mudik memang sudah terasa,” kata Sih Wiyono.

Sedangkan di gerbang Sragen sebanyak 888 kendaraan yang masuk, dan 809 kendaraan yang keluar. Sedangkan GT Ngawi mencapai 789 kendaraan masuk dan 899 yang keluar. Pihaknya juga mencatat GT Tol Salatiga sekitar 3.900 kendaraan telah masuk.
GT Tol Salatiga sifatnya masih fungsional satu arah untuk arus mudik saja. Jalan Tol Salatiga-Colomadu hanya dibuka pada pukul 06.00-17.00 WIB, kecuali dalam kondisi tertentu bisa diperpanjang.

Sementara, ruas tol Solo-Ngawi dibuka 24 jam, baik masuk maupun keluar dan masih gratis. Hanya saja, untuk kendaraan bus maupun truk masih jarang. Khusus untuk truk tidak banyak karena saat arus mudik dan balik ada larangan beroperasi di periode tertentu, kecuali truk pengangkut BBM dan sembako.

Pihaknya memprediksi jumlah kendaraan yang masuk akan terus meningkat dan puncaknya pada H-4 dan H-3 Lebaran. Ruas Tol Salatiga hingga Ngawi sejauh ini masih lancar.

Sementara itu, Tiyana, petugas tol kolektor di GT Ngemplak mengatakan, pada hari pertama dibuka kendaraan didominasi mobil pribadi dengan pelat AD (eks Karisidenan Surakarta, pelat AE (eks Karesidenan Madiun Jawa Timur) dan pelat H (Semarang). GT Colomadu banyak keluar masuk kendaraan, terutama luar daerah karena berada di pinggir jalan raya Solo-Semarang.

“Untuk gerbang tol Ngemplak memang keluar masuknya belum banyak. Sejumlah pengendara juga ada yang belum tahu kalau masih gratis (Tol Solo-Ngawi),” terang Tiyana.