Mudik Gratis, Posindo Siapkan 11 Bus ke Yogya dan Jateng
A
A
A
BANDUNG - PT Pos Indonesia (Posindo) menggelar program Mudik Gratis 2018 untuk masyarakat di kawasan Bandung Raya yang akan mudik Lebaran ke wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Pemberangkatan mudik dalam rangkaian program Mudik Bareng BUMN 2018 tersebut akan dilakukan dari Kantor Pusat PT Posindo, Jalan Cilaki No 73 Kota Bandung pada H-4 Lebaran, 11 Juni 2018.
VP PKBL PT Posindo Suharto menjelaskan, untuk program mudik gratis Idul Fitri 1439 H kali ini pihaknya menyiapkan 11 bus berkapasitas rata-rata 47 tempat duduk. Dengan demikian, ada sekitar 517 tiket bus yang diberikan secara gratis kepada pemudik di wilayah Bandung Raya.
"Jadi, ini program Kementerian (BUMN) yang pelaksanaannya dilakukan seluruh BUMN, termasuk Posindo. Bagi Posindo, ini merupakan kali pertama untuk tahun ini. Dari Kementerian sendiri, Posindo diberi target sekitar 500 pemudik untuk tahun in," ungkap Toto, Selasa (29/5/2018).
Soal wilayah dan tujuan pemudik, Toto menjelaskan, Posindo yang berkantor pusat di Bandung memilih fokus pada pemudik warga Bandung dan sekitarnya. Pasalnya, untuk kota lain, seperti DKI Jakarta sudah ada BUMN lain yang menanganinya.
"Ada tiga rute kota yang dilayani dari Bandung, yakni menuju Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Tapi kita tidak menarget atau membatasi kuota (bus/pemudik) untuk tujuan mudik ini, tergantung peminat saja. Jumlah busnya sesuai peminat ke masing-masing kota tujuan saja," jelasnya.
Untuk calon pemudik, pihak Posindo memberikan kemudahan. Siapa pun bisa mengikuti program mudik gratis ini, tidak harus merupakan customer Posindo. Pihaknya pun tak membatasi jumlah anggota keluarga yang akan ikut mudik.
"Awalnya memang diperuntukkan bagi customer Posindo saja. Tapi kami berikan kemudahan, bukti transaksi sebagai syarat pendaftaan dihilangkan, jadi siapa saja bisa daftar. Yang penting, dia warga Bandung, memiliki KTP Bandung, dan kuota-nya masih tersedia," papar Toto.
Untuk mengikuti program Mudik Gratis ini sendiri cukup mudah. Calon pemudik tinggal mendaftar secara manual ke tempat pendaftaran yang ditetapkan, yakni Kantor Pos Bandung, Jalan Asia Afrika; Kantor Pos Ujungberung, Jalan AH Nasution; Kantor Pos Cimahi, Jalan Gatot Subroto Kota Cimahi; Kantor Pos Soreang, Jalan Raya Soreang-Banjaran, Kabupaten Bandung; dan Kantor PKBL PT Posindo, Jalan Jakarta Kota Bandung.
Proses pendaftaran pemudik ini, kata Toto, dilakukan dengan menggunakan aplikasi khusus yang terintegrasi dengan data kependudukan nasional. Pendataannya pun dilakukan Kementerian, yang ditangani PT Jasa Raharja.
"Caranya, mendaftar secara manual ke lima kantor pos yang telah ditentukan. Cukup membawa fotocopy KTP, kalau untuk anak yang belum punya KTP, bisa menggunakan ID number (NIK) di KK. Daftarnya lewat aplikasi dengan database e-KTP, jadi yang sudah daftar di sini, tidak bisa daftar mudik gratis di BUMN lain," jelas Toto.
"Nantinya, saat mendaftar diberikan kupon, lalu datanya di-entri ke Kementerian dan Jasa Raharja. Terus keluarlah tiket, yang bisa ditukar oleh calon pemudik pada 4 hingga 6 Juni. Penukaran kupon dengan tiket ini sekaligus memastikan bahwa orang itu akan mengikuti mudik pada tanggal 11 nanti," sambungnya.
Program Mudik Gratis ini, ujar Toto, mendapat respons cukup baik dari masyarakat. Animo warga dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kota Bandung sendiri cukup besar.
"Hingga Jumat (25/5/2018) pukul 12.00 WIB, tercatat sudah sekitar 64 persen atau mencapai 344 pendaftar dari kuota 500 pemudik. Kami targetkan akhir bulan (Mei) ini pendaftaran sudah beres semua. Sehingga di awal Juni, kita bisa konsentrasi pada persiapan dan pelaksanaan mudiknya," kata Toto.
Untuk mempermudah keberangkatan para pemudik dari luar Kota Bandung, pihaknya menyediakan bus yang akan membawa ke titik pemberangkatan di Kantor Pusat Posindo di Jalan Cilaki.
"Untuk wilayah Cimahi, kami kasih bantuan angkutan ke Bandung di Pusdikpom, dekat ke Gerbang Tol Baros. Demikian pula untuk wilayah Soreang, akan disiapkan bus di dekat Gerbang Tol Soreang. Kalau untuk pemudik dari Ujungberung, bisa langsung ke jalan lokasi pemberangkatan," sebutnya.
Pemberangkatan mudik dalam rangkaian program Mudik Bareng BUMN 2018 tersebut akan dilakukan dari Kantor Pusat PT Posindo, Jalan Cilaki No 73 Kota Bandung pada H-4 Lebaran, 11 Juni 2018.
VP PKBL PT Posindo Suharto menjelaskan, untuk program mudik gratis Idul Fitri 1439 H kali ini pihaknya menyiapkan 11 bus berkapasitas rata-rata 47 tempat duduk. Dengan demikian, ada sekitar 517 tiket bus yang diberikan secara gratis kepada pemudik di wilayah Bandung Raya.
"Jadi, ini program Kementerian (BUMN) yang pelaksanaannya dilakukan seluruh BUMN, termasuk Posindo. Bagi Posindo, ini merupakan kali pertama untuk tahun ini. Dari Kementerian sendiri, Posindo diberi target sekitar 500 pemudik untuk tahun in," ungkap Toto, Selasa (29/5/2018).
Soal wilayah dan tujuan pemudik, Toto menjelaskan, Posindo yang berkantor pusat di Bandung memilih fokus pada pemudik warga Bandung dan sekitarnya. Pasalnya, untuk kota lain, seperti DKI Jakarta sudah ada BUMN lain yang menanganinya.
"Ada tiga rute kota yang dilayani dari Bandung, yakni menuju Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Tapi kita tidak menarget atau membatasi kuota (bus/pemudik) untuk tujuan mudik ini, tergantung peminat saja. Jumlah busnya sesuai peminat ke masing-masing kota tujuan saja," jelasnya.
Untuk calon pemudik, pihak Posindo memberikan kemudahan. Siapa pun bisa mengikuti program mudik gratis ini, tidak harus merupakan customer Posindo. Pihaknya pun tak membatasi jumlah anggota keluarga yang akan ikut mudik.
"Awalnya memang diperuntukkan bagi customer Posindo saja. Tapi kami berikan kemudahan, bukti transaksi sebagai syarat pendaftaan dihilangkan, jadi siapa saja bisa daftar. Yang penting, dia warga Bandung, memiliki KTP Bandung, dan kuota-nya masih tersedia," papar Toto.
Untuk mengikuti program Mudik Gratis ini sendiri cukup mudah. Calon pemudik tinggal mendaftar secara manual ke tempat pendaftaran yang ditetapkan, yakni Kantor Pos Bandung, Jalan Asia Afrika; Kantor Pos Ujungberung, Jalan AH Nasution; Kantor Pos Cimahi, Jalan Gatot Subroto Kota Cimahi; Kantor Pos Soreang, Jalan Raya Soreang-Banjaran, Kabupaten Bandung; dan Kantor PKBL PT Posindo, Jalan Jakarta Kota Bandung.
Proses pendaftaran pemudik ini, kata Toto, dilakukan dengan menggunakan aplikasi khusus yang terintegrasi dengan data kependudukan nasional. Pendataannya pun dilakukan Kementerian, yang ditangani PT Jasa Raharja.
"Caranya, mendaftar secara manual ke lima kantor pos yang telah ditentukan. Cukup membawa fotocopy KTP, kalau untuk anak yang belum punya KTP, bisa menggunakan ID number (NIK) di KK. Daftarnya lewat aplikasi dengan database e-KTP, jadi yang sudah daftar di sini, tidak bisa daftar mudik gratis di BUMN lain," jelas Toto.
"Nantinya, saat mendaftar diberikan kupon, lalu datanya di-entri ke Kementerian dan Jasa Raharja. Terus keluarlah tiket, yang bisa ditukar oleh calon pemudik pada 4 hingga 6 Juni. Penukaran kupon dengan tiket ini sekaligus memastikan bahwa orang itu akan mengikuti mudik pada tanggal 11 nanti," sambungnya.
Program Mudik Gratis ini, ujar Toto, mendapat respons cukup baik dari masyarakat. Animo warga dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kota Bandung sendiri cukup besar.
"Hingga Jumat (25/5/2018) pukul 12.00 WIB, tercatat sudah sekitar 64 persen atau mencapai 344 pendaftar dari kuota 500 pemudik. Kami targetkan akhir bulan (Mei) ini pendaftaran sudah beres semua. Sehingga di awal Juni, kita bisa konsentrasi pada persiapan dan pelaksanaan mudiknya," kata Toto.
Untuk mempermudah keberangkatan para pemudik dari luar Kota Bandung, pihaknya menyediakan bus yang akan membawa ke titik pemberangkatan di Kantor Pusat Posindo di Jalan Cilaki.
"Untuk wilayah Cimahi, kami kasih bantuan angkutan ke Bandung di Pusdikpom, dekat ke Gerbang Tol Baros. Demikian pula untuk wilayah Soreang, akan disiapkan bus di dekat Gerbang Tol Soreang. Kalau untuk pemudik dari Ujungberung, bisa langsung ke jalan lokasi pemberangkatan," sebutnya.
(zik)