Rina Maulida, Bocah Penyandang Cacat Mata Hafiz Alquran 30 Juz

Senin, 28 Mei 2018 - 17:43 WIB
Rina Maulida, Bocah Penyandang Cacat Mata Hafiz Alquran 30 Juz
Rina Maulida, Bocah Penyandang Cacat Mata Hafiz Alquran 30 Juz
A A A
KALIANDA - Rina Maulida siswa kelas VI SD di Kalianda,Lampung Selatan mampu menghapal Alquran 30 juz ditengah keterbatasan penglihatan mata sejak lahir.
Rina mampu menghafal Alquran dengan metode mendengarkan dan menghapal lima ayat sehari. Hasilnya, Rina ini sudah mampu menghapal ayat suci Alquran juz 30 hanya dalam waktu singkat.

Putri pasangan Ridwan dan Zulina Wati warga Desa Jondong, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan ini sejak lahir mengalami kelainan pada kedua bola matanya.Dia hanya dapat melihat dengan jarak pandang tak lebih dari 1 meter. Rina pun mengalami kesulitan untuk membaca dan menulis

Namun dengan keterbatasan tersebut, Rina justru memiliki daya ingat yang luar biasa. Awal belajar mengaji di TPA Al-Ishlah, Rina terkendala karena tidak dapat menulis. Guru mengajinya pun akhirnya melakukan kegiatan belajar mengajar dengan metode mendengar.

Nah, selama empat tahun mengaji, Rina Maulida mampu menghapal beberapa juz terutama juz 30. Meski sudah hafiz Alquran, Rina Maulida tetap terus belajar mengaji agar semakin fasih dalam melafalkan ayat suci Alquran.

Guru mengaji Rina, Zainab mengatakan, daya tangkap Rina luar biasa. Zainab pun berinisiatif untuk mengajarkan lewat tulisan braille agar Rina mengetahui ilmu pengetahuan lebih luas.

Di sekolah Rina juga tergolong siswa yang cerdas, namun pemalu tapi tidak manja. Dia hanya sulit berkomunikasi dengan orang yang baru dikenal,” kata orang tua Rina, Zulina Wati.

Sementara bila di rumah, kata Zulina, anaknya lebih suka menonton televisi yang bertajuk agama Islam.Sementara menjelang tidur, Rina kembali mengulas ayat Alquran yang telah dihafal, terutama ayat baru yang diperdengarkan guru mengajinya.

Ada satu hal yang membuat Rina. Zulina Wati mengatakan anaknya sedih ketika tidak dapat mengaji di pondok pesantren modern. “Saya hanya buruh serabutan.Saya sekuat tenaga bekerja agar dapat menabung demi cita – cita anak saya,” kata dia.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5751 seconds (0.1#10.140)