ITS Batasi Penerimaan Jalur Diploma

Jum'at, 18 Mei 2018 - 22:00 WIB
ITS Batasi Penerimaan Jalur Diploma
ITS Batasi Penerimaan Jalur Diploma
A A A
SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membatasi jumlah kursi untuk calon mahasiswa yang berminat mengambil program diploma. Tahun ini ITS hanya menyiapkan 610 kursi. Pendaftaran pun segera dibuka pada 6 Juni 2018 mendatang.

Dekan Fakultas Vokasi ITS Sigit Darmawan menuturkan, proses pendaftaran dan seleksi program diploma kali ini sedikit berbeda dari tahun lalu. Tahun ini seleksi dilakukan serentak untuk program D-3 dan D-4. “Tujuannya untuk efisiensi waktu dan biaya bagi peserta,” ujar Sigit di Surabaya, Jumat (18/5/2018).

Dosen Departemen Teknik Infrastuktur ITS itu melanjutkan, pilihan program studi pada SMPV-ITS 2018 terdiri dari satu program sarjana terapan (D-4) dan delapan program diploma tiga (D-3).

Secara detail, program studi D-4 saat ini yaitu teknik infrastruktur sipil. Sedangkan program D-3 terdiri dari teknik mesin industri, teknik mesin industri kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja. Lalu, teknik elektro otomasi, teknik elektro otomasi kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja, teknik kimia industri, teknik instrumentasi dan statistika bisnis.

Sigit juga menjelaskan, setiap calon peserta dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga program studi. Pilihan tersebut bisa berupa kombinasi satu program D-4 dan dua program D-3, atau ketiganya program D-3. “Jika ingin memilih Departemen Teknik Kimia Industri dan Teknik Elektro Otomasi tidak boleh buta warna,” sambungnya.

Seleksi ini dibagi menjadi dua kelompok dengan daya tampung yang berbeda. Kelompok satu daya tampungnya sebanyak 424 orang, sedangkan kelompok dua sebanyak 186 orang. “Kemungkinan tahun ini peminat terbesar masih Departemen Teknik Infrastruktur Sipil,” ucapnya.

Disinggung tentang isu adanya keharusan D-3 melanjutkan ke D-4, Sigit menjelaskan bahwa mahasiswa diploma tidak diwajibkan meneruskan pendidikan ke jenjang sarjana terapan melainkan hanya disarankan.

Menurutnya, hal itu lebih baik untuk memperdalam rumpun ilmu dan keahlian. Jika melanjut ke jenjang sarjana, dibutuhkan waktu lebih lama untuk matrikulasi atau penyetaraan mata kuliah. “Ini hanya saran saja. Namun jika ingin melanjut sarjana tidak masalah,” ucapnya.

Sigit menerangkan, Fakultas Vokasi ITS saat ini sedang berupaya membuka program studi D-4 untuk setiap jurusan. Saat ini proses pembukaan prodi baru itu telah sampai pada pengiriman proposal pada bidang akademik ITS. “Target kami, tahun 2019 program D-4 sudah ada untuk semua jurusan,” tambahnya.Untuk prospek dunia kerja, menurut Sigit, lulusan vokasi cukup cepat mendapatkan pekerjaan.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6459 seconds (0.1#10.140)