Pemkot Bekasi Sebut Dana Kompensasi Bau Belum Dikirim dari DKI

Pemkot Bekasi Sebut Dana Kompensasi Bau Belum Dikirim dari DKI
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kota Bekasi menyatakan, terlambatnya dana kompensasi bau sampah di TPST Bantar Gebang karena memang belum diserahkan dari Pemprov DKI. Sejauh ini, proses transfer dana kompensasi itu mash dalam tahap proses administrasi.
Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Kota Bekasi, Dadang Hidayat mengatakan, hingga saat ini memang dana kompensasi belum masuk kekas daerah. "Artinya memang belum dikirim oleh DKI Jakarta kepada kas daerah Kota Bekasi," katanya kepada wartawan, Selasa (8/5/2018).
Menurutnya, dana Rp202 miliar itu merupakan dana bantuan bersifat statis. Artinya setiap tahun Pemprov DKI berkewajiban memberikan bantuan tersebut ke seluruh warga yang tinggal di sekitar TPST Bantar Gebang.
Meski demikian, kata dia, saat ini proses transfer dana kemitraan dari Pemprov DKI itu masih dalam tahap pengecekan administrasi. Karena itu, Pemkot Bekasi diminta untuk menunggu. "Masih dalam proses administrasi, belum tahu kapan akan ditransfer," ungkapnya.
Apalagi, lanjut dia, dana kompensasi sampah itu selain untuk membayar kompensasi bau, ada juga dana lain yang diberikan Pemprov DKI untuk sejumlah pembangunan infrastruktur khusus di wilayah Kecamatan Bantar Gebang.
Di antaranya untuk pembangunan Puskesmas Rawat Inap, pengadaan lampu Penerang Jalan Umum (PJU), perbaikan sekolah dan proyek lainnya."Kalau jumlah dananya berapa yang akan ditransfer tahun ini kami tidak tahu. Tapi tahun lalu Rp318 miliar," tukasnya.
Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Kota Bekasi, Dadang Hidayat mengatakan, hingga saat ini memang dana kompensasi belum masuk kekas daerah. "Artinya memang belum dikirim oleh DKI Jakarta kepada kas daerah Kota Bekasi," katanya kepada wartawan, Selasa (8/5/2018).
Menurutnya, dana Rp202 miliar itu merupakan dana bantuan bersifat statis. Artinya setiap tahun Pemprov DKI berkewajiban memberikan bantuan tersebut ke seluruh warga yang tinggal di sekitar TPST Bantar Gebang.
Meski demikian, kata dia, saat ini proses transfer dana kemitraan dari Pemprov DKI itu masih dalam tahap pengecekan administrasi. Karena itu, Pemkot Bekasi diminta untuk menunggu. "Masih dalam proses administrasi, belum tahu kapan akan ditransfer," ungkapnya.
Apalagi, lanjut dia, dana kompensasi sampah itu selain untuk membayar kompensasi bau, ada juga dana lain yang diberikan Pemprov DKI untuk sejumlah pembangunan infrastruktur khusus di wilayah Kecamatan Bantar Gebang.
Di antaranya untuk pembangunan Puskesmas Rawat Inap, pengadaan lampu Penerang Jalan Umum (PJU), perbaikan sekolah dan proyek lainnya."Kalau jumlah dananya berapa yang akan ditransfer tahun ini kami tidak tahu. Tapi tahun lalu Rp318 miliar," tukasnya.
(ysw)