Vario Tabrak Pohon, 2 Pemuda Tanpa Identitas Tewas
A
A
A
TANJUNGPINANG - Dua pemuda tanpa identitas pengendara Honda Vario warna biru-hitam bernopol BP 2250 BI tewas setelah menabrak pohon di Jalan Raja Haji Fisabillah, Batu 8, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Selasa (3/4/2018) dini hari. Jasad kedua korban hingga kini masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang.
Kanit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Polres Tanjungpinang Ipda Ridwan membenarkan ada kecelakaan yang menewaskan dua korban. Dia menuturkan, kecelakaan diduga karena kedua korban mengalami lepas kendali, lalu menabrak pohon pinggir jalan. Kedua korban yang berboncengan berjalan dari arah Bundaran Simpang Dompak hendak menuju arah Hotel CK. Sesampainya di lokasi kejadian tepatnya dekat Kantor Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan keluar jalur dan menabrak pohon.
"Memang benar ada kecelakaan tunggal, kedua korban meninggal dunia. Mereka ini keduanya tak ada identitas sama sekali," kata Ridwan di Polres Tanjungpinang.
Dia menuturkan, setelah mendapat laporan kejadian itu pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian. Di lokasi polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP kedua korban dalam pengaruh alkohol saat berkendara. Dugaan sementara penyebab kejadian, kata Ridwan, korban lepas kendali. "Kemungkinan mereka mabuk lalu tabrak pohon," kata dia.
Saat ini, Ridwan menyebutkan, pihaknya masih mencari tahu identitas dan keluarga korban. Ridwan menyampaikan ciri-ciri korban mengenakan baju kaus lengan panjang warna biru dengan lengan hitam dan satu lagi mengenakan jaket warna orange. Keduanya mengenakan celana jeans.
Dia meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya agar segera mengecek korban ke rumah sakit. Kemudian, apabila mengetahui identitas korban supaya melapor ke Lantas Polres Tanjungpinang. "Sekarang kedua korban masih di kamar jenazah RSUP, kita masih mencari tahu keluarga korban," kata dia.
Sementara itu, Ari warga setempat saat kejadian dikagetkan dengan suara dentuman keras. Waktu itu, Ari sedang berada di dalam rumah. Kemudian, dia keluar rumah melihat korban sudah terkapar di pinggir jalan. Dia tidak mengetahui secara persis kenapa korban menabrak pohon.
"Tadi malam itu suara dentumannya keras, sampai-sampai saya terbangun karena kaget. Mereka (korban) sudah terkapar begitu saja," kata Ari.
Kanit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Polres Tanjungpinang Ipda Ridwan membenarkan ada kecelakaan yang menewaskan dua korban. Dia menuturkan, kecelakaan diduga karena kedua korban mengalami lepas kendali, lalu menabrak pohon pinggir jalan. Kedua korban yang berboncengan berjalan dari arah Bundaran Simpang Dompak hendak menuju arah Hotel CK. Sesampainya di lokasi kejadian tepatnya dekat Kantor Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan keluar jalur dan menabrak pohon.
"Memang benar ada kecelakaan tunggal, kedua korban meninggal dunia. Mereka ini keduanya tak ada identitas sama sekali," kata Ridwan di Polres Tanjungpinang.
Dia menuturkan, setelah mendapat laporan kejadian itu pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian. Di lokasi polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP kedua korban dalam pengaruh alkohol saat berkendara. Dugaan sementara penyebab kejadian, kata Ridwan, korban lepas kendali. "Kemungkinan mereka mabuk lalu tabrak pohon," kata dia.
Saat ini, Ridwan menyebutkan, pihaknya masih mencari tahu identitas dan keluarga korban. Ridwan menyampaikan ciri-ciri korban mengenakan baju kaus lengan panjang warna biru dengan lengan hitam dan satu lagi mengenakan jaket warna orange. Keduanya mengenakan celana jeans.
Dia meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya agar segera mengecek korban ke rumah sakit. Kemudian, apabila mengetahui identitas korban supaya melapor ke Lantas Polres Tanjungpinang. "Sekarang kedua korban masih di kamar jenazah RSUP, kita masih mencari tahu keluarga korban," kata dia.
Sementara itu, Ari warga setempat saat kejadian dikagetkan dengan suara dentuman keras. Waktu itu, Ari sedang berada di dalam rumah. Kemudian, dia keluar rumah melihat korban sudah terkapar di pinggir jalan. Dia tidak mengetahui secara persis kenapa korban menabrak pohon.
"Tadi malam itu suara dentumannya keras, sampai-sampai saya terbangun karena kaget. Mereka (korban) sudah terkapar begitu saja," kata Ari.
(zik)