Ganjil Genap di Tol Bekasi, Jumlah Kendaraan Melintas Turun 38%

Ganjil Genap di Tol Bekasi, Jumlah Kendaraan Melintas Turun 38%
A
A
A
BEKASI - Pemberlakuan sistem ganjil genap di Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur hari ini membuat jumlah kendaraan yang melintas pada pukul 06.00-09.00 WIB mengalami penurunan drastis. PT Jasa Marga mencatat jumlah kendaraan menurun hingga mencapai 38%.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan, jumlah kendaraan yang melintas di Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat 1 terpantau mengalami penurunan signifikan jika dibandingkan dengan kondisi normal.
"Tercatat sebanyak 1.820 kendaraan masuk melalui GT Bekasi Barat 1 arah Jakarta," kata Heru lewat siaran persnya, Senin (12/3/2018). Heru melanjutkan, angka tersebut turun 30% dari kondisi normal yang mencapai 2.600 kendaraan.
Sedangkan kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Bekasi Barat 2 mencapai 1.852 kendaraan atau turun 38,20% dari kondisi normal yang mencapai 3.000 kendaraan. "Dari GT Bekasi Timur 2, jumlah kendaraan yang menuju ke Jakarta saat jam ganjil genap mencapai 1.545 kendaraan atau turun 35,60% dibanding kondisi normal yang mencapai 2.400 kendaraan," ujar Heru.
General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R.Lukman menambahkan, penurunan signifikan jumlah kendaraan dipengaruhi beberapa faktor yaitu pengguna jalan tol mempunyai tiga opsi yaitu beralih rute ke jalur alternatif, beralih waktu perjalanan dan moda transportasi.
Hari pertama pemberlakuan kebijakan, lanjut Raddy, banyak pengguna jalan tol beralih waktu. Terpantau di GT Bekasi Barat 1 mulai pukul 04.00-05.00 WIB naik 37% dari lalin normal. Sedangkan di GT Bekasi Timur perubahan waktu perjalanan mulai dominan terasa dari pukul 05.00-06.00 WIB sebesar 23% dibanding hari biasa.
"Secara keseluruhan, dampak kebijakan penurunan kendaraan rata-rata mencapai 35% atau 2.783 kendaraan selama 3 jam pemberlakukan kebijakan," kata Raddy. Terkait kebijakan pembatasan kendaraan golongan 3-5 khususnya di GT Cikarut arah Cikampek mulai pukul 06.00-09.00 WIB ada penurunan volume lalin golongan 3-5 mencapai 70% dibanding kondisi normal.
"Sedangkan kendaraan golongan 3-5 arah Jakarta yang masuk melalui GT Cikarut mengalami penurunan mencapai 64% dibanding kondisi normal," tutur Raddy.
Pemberlakuan paket kebijakan Jalan tol Jakarta-Cikampek dampaknya dapat dilihat dari sisi kelancaran Jalan Tol Jakarta Cikampek di kedua arah dimana kondisi kelancaran lalin terpantau lancar cukup signifikan.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan, jumlah kendaraan yang melintas di Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat 1 terpantau mengalami penurunan signifikan jika dibandingkan dengan kondisi normal.
"Tercatat sebanyak 1.820 kendaraan masuk melalui GT Bekasi Barat 1 arah Jakarta," kata Heru lewat siaran persnya, Senin (12/3/2018). Heru melanjutkan, angka tersebut turun 30% dari kondisi normal yang mencapai 2.600 kendaraan.
Sedangkan kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Bekasi Barat 2 mencapai 1.852 kendaraan atau turun 38,20% dari kondisi normal yang mencapai 3.000 kendaraan. "Dari GT Bekasi Timur 2, jumlah kendaraan yang menuju ke Jakarta saat jam ganjil genap mencapai 1.545 kendaraan atau turun 35,60% dibanding kondisi normal yang mencapai 2.400 kendaraan," ujar Heru.
General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R.Lukman menambahkan, penurunan signifikan jumlah kendaraan dipengaruhi beberapa faktor yaitu pengguna jalan tol mempunyai tiga opsi yaitu beralih rute ke jalur alternatif, beralih waktu perjalanan dan moda transportasi.
Hari pertama pemberlakuan kebijakan, lanjut Raddy, banyak pengguna jalan tol beralih waktu. Terpantau di GT Bekasi Barat 1 mulai pukul 04.00-05.00 WIB naik 37% dari lalin normal. Sedangkan di GT Bekasi Timur perubahan waktu perjalanan mulai dominan terasa dari pukul 05.00-06.00 WIB sebesar 23% dibanding hari biasa.
"Secara keseluruhan, dampak kebijakan penurunan kendaraan rata-rata mencapai 35% atau 2.783 kendaraan selama 3 jam pemberlakukan kebijakan," kata Raddy. Terkait kebijakan pembatasan kendaraan golongan 3-5 khususnya di GT Cikarut arah Cikampek mulai pukul 06.00-09.00 WIB ada penurunan volume lalin golongan 3-5 mencapai 70% dibanding kondisi normal.
"Sedangkan kendaraan golongan 3-5 arah Jakarta yang masuk melalui GT Cikarut mengalami penurunan mencapai 64% dibanding kondisi normal," tutur Raddy.
Pemberlakuan paket kebijakan Jalan tol Jakarta-Cikampek dampaknya dapat dilihat dari sisi kelancaran Jalan Tol Jakarta Cikampek di kedua arah dimana kondisi kelancaran lalin terpantau lancar cukup signifikan.
(whb)