Sakit Hati Dihina saat Ibadah, Anak Bunuh Ibu Kandung di Lampung
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - Sakit hati lantaran sering dihina saat mengaji, Agus Wulansah (25) seorang pemuda tega membunuh Eti Yulia (48) ibu kandungnya sendiri di Kediaman mereka di Jalan Hasan Rais, Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung. Kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan tes kejiwaan pelaku.
Pembunuhan ini terungkap setelah kepolisian menangkap Agus pada Senin (5/3/2018).
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Murbani Budi Pitono mengatakan, pembunuhan itu terjadi pada Kamis 1 Maret kemarin.
Awalnya kepolisian menerima laporan adanya dugaan pembunuhan. Setelah diselidiki, ternyata pelaku pembunuhan itu adalah Agus yang lain adalah anak korban.
“Dari laporan itu kami olah TKP. Setelah itu ada titik terang bahwa diduga pelaku pembunuhan itu adalah anak korban yang sehari-hari memang tinggal dengan korban,” kata Murbani.
Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku membunuh ibu kandungnya itu karena sakit hati. Agus mengaku sang ibu sering mengejeknya saat sedang beribadah seperti salat dan baca Alquran.
“Saya sakit hati sama dia (korban), sering menghina saat saya baca Alquran dan salat, lalu saya bunuh dia pakai golok yang ada di rumah,” kata pelaku.
Namun, begitu ditanya alasan kenapa sang ibu menghinanya saat beribadah, pelaku tidak bisa menjawab dan hanya mengulangi perkataan sebelumnya. Terkait hal ini, Kapolresta mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan dari pelaku.
“Kami masih mendalami kasus ini dan menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan, apakah pelaku sakit jiwa atau tidak,” kata Murbani
Pembunuhan ini terungkap setelah kepolisian menangkap Agus pada Senin (5/3/2018).
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Murbani Budi Pitono mengatakan, pembunuhan itu terjadi pada Kamis 1 Maret kemarin.
Awalnya kepolisian menerima laporan adanya dugaan pembunuhan. Setelah diselidiki, ternyata pelaku pembunuhan itu adalah Agus yang lain adalah anak korban.
“Dari laporan itu kami olah TKP. Setelah itu ada titik terang bahwa diduga pelaku pembunuhan itu adalah anak korban yang sehari-hari memang tinggal dengan korban,” kata Murbani.
Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku membunuh ibu kandungnya itu karena sakit hati. Agus mengaku sang ibu sering mengejeknya saat sedang beribadah seperti salat dan baca Alquran.
“Saya sakit hati sama dia (korban), sering menghina saat saya baca Alquran dan salat, lalu saya bunuh dia pakai golok yang ada di rumah,” kata pelaku.
Namun, begitu ditanya alasan kenapa sang ibu menghinanya saat beribadah, pelaku tidak bisa menjawab dan hanya mengulangi perkataan sebelumnya. Terkait hal ini, Kapolresta mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan dari pelaku.
“Kami masih mendalami kasus ini dan menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan, apakah pelaku sakit jiwa atau tidak,” kata Murbani
(sms)