Bupati Pasangkayu Teken MoU dengan Perum Perikanan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perusahan Umum (Perum) Perikanan Indonesia (Perindo), Minggu (11/2/2018).
MoU ditandatangani langsung oleh Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa, Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Risyanto Suanda di Kantor Perum Perindo, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan, penandatangan MoU sebagai pengembangan kawasan perikanan di daerah Mamuju Utara dan kerjasama ditindaklanjuti dengan program-program yang konkret.
"Katakanlah kita mempunyai tambak udang dengan luas 13 ribu hektar, itukan produksi akan berlimpah. Tapi pasarnya itu tidak jelas, masuklah Perum Perindo sebagai pasarnya tersebut," ujar Agus kepada Okezone di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (11/2/2018).
Ia menjelaskan, tentang pelabuhan yang akan dibangun seluas 1.150 hektar. Nantinya sebagai kawasan pelabuhan strategis perikanan di Indonesia Timur yang akan berkerjasama dengan Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI), berserta perbankan.
"Dan nanti pelabuhan ini, bisa berintergasi dengan dermaga kapal, karena di Indonesia Timur tidak ada kapal yang ada hanya di Balikpapan dan Surabaya. Kalau macet di Kalimantan dan Papua sana sangat jauh. Jadi dengan adanya pelabuhan disini kan jadi dekat, itu yang kita dorong kerjasama tersebut," tuturnya.
Agus berharap, MoU dengan Perikanan Indonesia ini lebih konkret ditindaklanjuti, dimana Pemda sudah mempunyai investasi tambak udang, namun pasarnya jauh sekali. Apabila perikanan Perindo sudah hadir disana. Pasarnya akan jelas. Persoalannya di Mamuju Utara ini Pasar.
"Hadirnya Perum Perindo ini, pasarnya sudah jelas. Dan dengan adanya itu, masyarakat nantinya akan sejahtera," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Risyanto Suanda sangat mengapresiasi dengan adanya MOU ini. "Sebuah kehormatan, hari ini di kunjungi Bupati Pasangkayu pak Agus Ambo Djiwa," ungkapnya.
MoU ditandatangani langsung oleh Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa, Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Risyanto Suanda di Kantor Perum Perindo, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan, penandatangan MoU sebagai pengembangan kawasan perikanan di daerah Mamuju Utara dan kerjasama ditindaklanjuti dengan program-program yang konkret.
"Katakanlah kita mempunyai tambak udang dengan luas 13 ribu hektar, itukan produksi akan berlimpah. Tapi pasarnya itu tidak jelas, masuklah Perum Perindo sebagai pasarnya tersebut," ujar Agus kepada Okezone di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (11/2/2018).
Ia menjelaskan, tentang pelabuhan yang akan dibangun seluas 1.150 hektar. Nantinya sebagai kawasan pelabuhan strategis perikanan di Indonesia Timur yang akan berkerjasama dengan Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI), berserta perbankan.
"Dan nanti pelabuhan ini, bisa berintergasi dengan dermaga kapal, karena di Indonesia Timur tidak ada kapal yang ada hanya di Balikpapan dan Surabaya. Kalau macet di Kalimantan dan Papua sana sangat jauh. Jadi dengan adanya pelabuhan disini kan jadi dekat, itu yang kita dorong kerjasama tersebut," tuturnya.
Agus berharap, MoU dengan Perikanan Indonesia ini lebih konkret ditindaklanjuti, dimana Pemda sudah mempunyai investasi tambak udang, namun pasarnya jauh sekali. Apabila perikanan Perindo sudah hadir disana. Pasarnya akan jelas. Persoalannya di Mamuju Utara ini Pasar.
"Hadirnya Perum Perindo ini, pasarnya sudah jelas. Dan dengan adanya itu, masyarakat nantinya akan sejahtera," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Risyanto Suanda sangat mengapresiasi dengan adanya MOU ini. "Sebuah kehormatan, hari ini di kunjungi Bupati Pasangkayu pak Agus Ambo Djiwa," ungkapnya.
(wib)