Puan Inginkan Jawa Tengah Tetap Jadi Kandang Banteng
A
A
A
SEMARANG - Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan nonaktif, Puan Maharani menegaskan, Jawa Tengah masih menjadi wilayah yang relevan dengan sebutan ‘Kandang Banteng’. Hal itu karena Jateng menjadi penyumbang suara terbesar dalam Pilpres 2014 saat memenangkan Joko Widodo.
Oleh karena itu, Puan memerintahkan seluruh kader PDIP harus turun langsung ke lapangan dan melakukan sosialisasi untuk mengulang kemenangan 2013 dan memenangkan pasangan calon Ganjar Pranowo-Taj Yasin pada Pilgub Jateng 2018. "Sudah waktunya turun ke lapangan, lakukan sosialisasi, dan tetap berpihak kepada rakyat," tukas Puan Maharani seusai membuka Legislator Summit di Hotel Patra Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2018).
Menurut Puan, tak hanya untuk Pilkada dan Pilgub saja, tetapi juga sebagai persiapan untuk pemenangan di pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2019. "Tidak hanya itu bagaimana PDI Perjuangan kembali bisa memenangan pemilu 2019," tegas Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini.
Sementara petahana Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan, sudah saatnya 'Tanduk Banteng' di Jawa Tengah harus dikeluarkan untuk merespons pihak yang tidak rela Jawa Tengah disebut 'Kandang Banteng'. Dia merasa dikotomi partai dalam Pilgub mulai terasa, menjadikan Pilgub rasa Pilpres di Jateng. Dia mengaku geram sehingga meminta kepada kader PDI Perjuangan agar memanjangkan tanduknya.
“Rasa-rasanya sungu-sungu (tanduk) banteng harus keluar semua untuk menunjukkan respons yang sebenarnya. Saya akan menghimpun kekuatan, karena sudah ada yang statemen ngak setuju Jateng sebagai Kandang Banteng,” pungkasnya.
Oleh karena itu, Puan memerintahkan seluruh kader PDIP harus turun langsung ke lapangan dan melakukan sosialisasi untuk mengulang kemenangan 2013 dan memenangkan pasangan calon Ganjar Pranowo-Taj Yasin pada Pilgub Jateng 2018. "Sudah waktunya turun ke lapangan, lakukan sosialisasi, dan tetap berpihak kepada rakyat," tukas Puan Maharani seusai membuka Legislator Summit di Hotel Patra Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2018).
Menurut Puan, tak hanya untuk Pilkada dan Pilgub saja, tetapi juga sebagai persiapan untuk pemenangan di pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2019. "Tidak hanya itu bagaimana PDI Perjuangan kembali bisa memenangan pemilu 2019," tegas Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini.
Sementara petahana Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan, sudah saatnya 'Tanduk Banteng' di Jawa Tengah harus dikeluarkan untuk merespons pihak yang tidak rela Jawa Tengah disebut 'Kandang Banteng'. Dia merasa dikotomi partai dalam Pilgub mulai terasa, menjadikan Pilgub rasa Pilpres di Jateng. Dia mengaku geram sehingga meminta kepada kader PDI Perjuangan agar memanjangkan tanduknya.
“Rasa-rasanya sungu-sungu (tanduk) banteng harus keluar semua untuk menunjukkan respons yang sebenarnya. Saya akan menghimpun kekuatan, karena sudah ada yang statemen ngak setuju Jateng sebagai Kandang Banteng,” pungkasnya.
(wib)