Angin Puting Beliung Terjang Maluku Tengah, Empat Rumah Rusak
A
A
A
AMBON - Angin puting beliung menerjang Dusun Paser Putih, Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku, Jumat (26/1/2018). Akibat peristiwa ini, empat unit rumah milik warga setempat mengalami kerusakan berat.
Usman Nakul, warga Dusun Paser Putih menuturkan, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 02.15 Jumat dini hari. Saat peristiwa terjadi, warga dalam keadaan tertidur nyenyak dan tak menyadarkan diri. "Warga dalam keadaan tertidur. Waktu bangun, rumah mereka sudah dalam keadaan rusak dan tanpa penutup atap," ungkap Usman kepada wartawan, Jumat (26/1/2016) sore.
Menurutnya, sebelum terjadi angin puting beliung, sempat turun hujan di waktu sore dan malam hari. Selain hujan, cuaca juga kurang membaik. "Iya namanya juga musibah. Kita tidak tahu kapan dia akan datang dan tidak. Atas kondisi ini saya berharap, pemerintah bisa membantu memperbaiki permukiman kami yang rusak," harap Usman.
Terkait peristiwa ini, pemerintah desa setempat sudah meninjau lokasi dan sudah disampaikan kepada Bupati Malteng dan Gubernur Maluku.
Kapolsek Leihitu Aiptu Dzafar Lessy saat dikonfirmasi SINDOnews membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi tersebut dan langsung mengkroscek. "Kami mendapat informasi bahwa angin puting beliung menerjang Dusun Paser Putih. Informasinya terjadi sekitar pukul 02.15 Jumat dini hari," sebutnya.
Setelah menerima informasi tersebut, lanjut Lessy, paginya seusai apel, pasukan langsung dikerahkan ke tempat kejadian perkara. Di TKP, pihaknya langsung membantu warga membersihkan material reruntuhan yang dihantam angin puting beliung.
Akibat peristiwa ini juga, warga yang rumahnya rusak terpaksa diungsikan ke kerabat terdekat. Kerugian yang dialami warga ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. "Peristiwa ini telah dikoordinasikan dengan pemerintah desa setempat, camat dan pemerintah daerah Maluku Tengah," pungkas Lessy.
Usman Nakul, warga Dusun Paser Putih menuturkan, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 02.15 Jumat dini hari. Saat peristiwa terjadi, warga dalam keadaan tertidur nyenyak dan tak menyadarkan diri. "Warga dalam keadaan tertidur. Waktu bangun, rumah mereka sudah dalam keadaan rusak dan tanpa penutup atap," ungkap Usman kepada wartawan, Jumat (26/1/2016) sore.
Menurutnya, sebelum terjadi angin puting beliung, sempat turun hujan di waktu sore dan malam hari. Selain hujan, cuaca juga kurang membaik. "Iya namanya juga musibah. Kita tidak tahu kapan dia akan datang dan tidak. Atas kondisi ini saya berharap, pemerintah bisa membantu memperbaiki permukiman kami yang rusak," harap Usman.
Terkait peristiwa ini, pemerintah desa setempat sudah meninjau lokasi dan sudah disampaikan kepada Bupati Malteng dan Gubernur Maluku.
Kapolsek Leihitu Aiptu Dzafar Lessy saat dikonfirmasi SINDOnews membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi tersebut dan langsung mengkroscek. "Kami mendapat informasi bahwa angin puting beliung menerjang Dusun Paser Putih. Informasinya terjadi sekitar pukul 02.15 Jumat dini hari," sebutnya.
Setelah menerima informasi tersebut, lanjut Lessy, paginya seusai apel, pasukan langsung dikerahkan ke tempat kejadian perkara. Di TKP, pihaknya langsung membantu warga membersihkan material reruntuhan yang dihantam angin puting beliung.
Akibat peristiwa ini juga, warga yang rumahnya rusak terpaksa diungsikan ke kerabat terdekat. Kerugian yang dialami warga ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. "Peristiwa ini telah dikoordinasikan dengan pemerintah desa setempat, camat dan pemerintah daerah Maluku Tengah," pungkas Lessy.
(nag)