Banjir di Lebak dan Pandeglang Meluas
A
A
A
LEBAK - Hujan deras yang terjadi sejak Minggu (21/1) sore lalu menyebabkan Kabupaten Lebak dan Pandeglang terendam banjir akibat meluapnya air sejumlah sungai.
Relawan Tanggap Darurat Bencana (Tagana) Kecamatan Banjarsari Muhamad Basori menuturkan, luapan air sungai mengakibatkan puluhan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian hingga mencapai satu meter.
“Banjir dengan ketinggian air mencapai 50 cm terjadi di Kampung Ciateul, Desa Cidahu dan merendam Pondok Pesantren Al-Ikhsan,” ujar Muhamad Basori kemarin. Selain di Desa Cidahu, banjir juga menerjang Kampung Cipasung, Desa Tamansari akibat luapan Sungai Ciliman dengan ketinggian air mencapai 50 cm.
Basori menyebutkan, banjir terparah terjadi di Kampung Bojongmeong dan Kampung Sirnamulya, Desa Umbul Jaya. “Banjir terparah akibat luapan Sungai Cinapen, ketinggian air mencapai satu meter merendam 21 rumah warga, milik 37 kepala keluarga di dua kampung di Desa Umbul Jaya,” kata Basori.
Kepala BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan, selain di Kecamatan Banjarsari, musibah banjir juga terjadi di Kecamatan Gunungkencana dan Kecamatan Cijaku. Selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Lebak Gedong.
“Alhamdulillah, para relawan BPBD dibantu relawan Tagana juga TNI dan Polri sudah berada di lokasi bencana banjir dan longsor untuk melakukan evakuasi,” ujar Kaprawi.
Selain itu, banjir akibat meluapnya sejumlah aliran sungai juga menerjang lima kecamatan di Kabupaten Pandeglang, yakni Munjul, Cikeusik, Sobang, Panimbang, dan Sukaresmi. Barnas, warga Kecamatan Munjul, mengatakan banjir mulai menggenangi permukiman warga sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat ini ketinggian air masih setinggi pinggang orang dewasa. Namun, kata Barnas, ada kemungkinan air akan terus naik lantaran hujan masih mengguyur wilayah tersebut. “Sudah masuk permukiman warga, ketinggiannya sekitar sepinggang orang dewasa,” kata Barnas kemarin.
Ketua Tagana Pandeglang Ade Mulyana mengatakan, banjir yang menggenangi wilayah Kecamatan Munjul lantaran meluapnya Sungai Citepusen, Sungai Cidangiang, dan Sungai Cireuweuheun. Sementara empat desa yang terkena banjir di Kecamatan Munjul antara lain Cibitung, Sukasaba, Gunung Batu, dan Kota Dukuh.
“Iya ada kemungkinan air akan terus naik, lantaran hujan masih terus mengguyur. Tagana masih melakukan pendataan berapa rumah yang terendam banjir di lima kecamatan itu,” ungkapnya. Pihaknya berharap tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir dan menyarankan kepada masyarakat untuk mengungsi ke lokasi yang bebas banjir. (Teguh Mahardika)
Relawan Tanggap Darurat Bencana (Tagana) Kecamatan Banjarsari Muhamad Basori menuturkan, luapan air sungai mengakibatkan puluhan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian hingga mencapai satu meter.
“Banjir dengan ketinggian air mencapai 50 cm terjadi di Kampung Ciateul, Desa Cidahu dan merendam Pondok Pesantren Al-Ikhsan,” ujar Muhamad Basori kemarin. Selain di Desa Cidahu, banjir juga menerjang Kampung Cipasung, Desa Tamansari akibat luapan Sungai Ciliman dengan ketinggian air mencapai 50 cm.
Basori menyebutkan, banjir terparah terjadi di Kampung Bojongmeong dan Kampung Sirnamulya, Desa Umbul Jaya. “Banjir terparah akibat luapan Sungai Cinapen, ketinggian air mencapai satu meter merendam 21 rumah warga, milik 37 kepala keluarga di dua kampung di Desa Umbul Jaya,” kata Basori.
Kepala BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan, selain di Kecamatan Banjarsari, musibah banjir juga terjadi di Kecamatan Gunungkencana dan Kecamatan Cijaku. Selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Lebak Gedong.
“Alhamdulillah, para relawan BPBD dibantu relawan Tagana juga TNI dan Polri sudah berada di lokasi bencana banjir dan longsor untuk melakukan evakuasi,” ujar Kaprawi.
Selain itu, banjir akibat meluapnya sejumlah aliran sungai juga menerjang lima kecamatan di Kabupaten Pandeglang, yakni Munjul, Cikeusik, Sobang, Panimbang, dan Sukaresmi. Barnas, warga Kecamatan Munjul, mengatakan banjir mulai menggenangi permukiman warga sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat ini ketinggian air masih setinggi pinggang orang dewasa. Namun, kata Barnas, ada kemungkinan air akan terus naik lantaran hujan masih mengguyur wilayah tersebut. “Sudah masuk permukiman warga, ketinggiannya sekitar sepinggang orang dewasa,” kata Barnas kemarin.
Ketua Tagana Pandeglang Ade Mulyana mengatakan, banjir yang menggenangi wilayah Kecamatan Munjul lantaran meluapnya Sungai Citepusen, Sungai Cidangiang, dan Sungai Cireuweuheun. Sementara empat desa yang terkena banjir di Kecamatan Munjul antara lain Cibitung, Sukasaba, Gunung Batu, dan Kota Dukuh.
“Iya ada kemungkinan air akan terus naik, lantaran hujan masih terus mengguyur. Tagana masih melakukan pendataan berapa rumah yang terendam banjir di lima kecamatan itu,” ungkapnya. Pihaknya berharap tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir dan menyarankan kepada masyarakat untuk mengungsi ke lokasi yang bebas banjir. (Teguh Mahardika)
(nfl)