Warga Klaim Miliki Pulau Ajab, BPN Ragukan Keaslian Sertifikat

Rabu, 17 Januari 2018 - 19:53 WIB
Warga Klaim Miliki Pulau Ajab, BPN Ragukan Keaslian Sertifikat
Warga Klaim Miliki Pulau Ajab, BPN Ragukan Keaslian Sertifikat
A A A
MANTANG - Kantor Pertanahan (BPN) Kabupaten Bintan langsung melakukan pengecekan terkait kabar Pulau Ajab yang diklaim dimiliki seorang warga Tanjungpinang bernama Said Hadid. Berdasarkan pengecekan yang ada oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Bintan hingga saat ini belum ditemukan posisi pulau yang diklaim tersebut. (Baca juga: Pulau Tojo Una Una Dijual, Ini Kata Wakil Bupati)

"Dari peta yang dimiliki Kantor Pertanahan Pulau Ajab ini belum kita temukan posisinya," kata Kepala Kantor Pertanahan Bintan Sugiarto, di Toapaya, Rabu (17/1/2018).

Dikarenakan posisinya belum ditemukan, pihaknya juga belum mendapati siapa pemilik pulau atau lahan-lahan pada pulau tersebut. Dia juga meragukan keabsahan sertifikat hak milik yang dikantongi Said Hadid warga Tanjungpinang yang mengaku sebagai pemilik pulau tersebut.

"Kalau memang benar ada yang mengaku memilikinya, saya meminta foto copy dan nomor sertifikatnya, agar kami lakukan pengecekan kebenarannya," ujarnya.

Sebelumnya, seorang warga Tanjungpinang bernama Said Hadid, mengaku sebagai pemilik Pulau Ajab, yang ditawarkan di situs penjualan privateislandonline.com dengan harga USD3,3 juta atau berkisar Rp 44 miliar. "Saya mengantongi sertifikat hak milik (SHM)," kata Said ketika dihubungi Selasa 16 Januari 2018, kemarin.

Said juga mengaku menawarkan penjualan pulau itu melalui situs penjualan, namun bukan privateislandonline.com, melainkan https://rumahdijual.com/kota-lain/972163-jual-tanah-pulau-ajab-kab-bintan.html. Harga yang dia tawarkan Rp110.000 per meter persegi. "Keseluruhannya kurang lebih 30 hektare, kita tawarkan Rp30 miliar," timpal Said.

Pada situs tersebut tertulis, tanah dijual: jual tanah Pulau Ajab, Pantai Pasir Putih, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Untuk menuju ke Pulau Ajab dengan memakai perahu motor (pompong) melalui pelabuhan Sei Enam Kijang, lama perjalanan sekitar 20 menit.

Pantai pasir putih, lokasi yang strategis, berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Investasi yang memiliki prospek tinggi, laut bersih, cocok untuk yang doyan mancing dan diving. Cocok untuk lokasi resort dan pariwisata, lokasi docking kapal, shipyard. Untuk lahan pertanian dan perkebunan juga bisa. Ada lahan pohon jati.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5372 seconds (0.1#10.140)