Deklarator PDIP Jangan Buat Gaduh dan Memecah Belah Partai

Sabtu, 30 Desember 2017 - 17:36 WIB
Deklarator PDIP Jangan...
Deklarator PDIP Jangan Buat Gaduh dan Memecah Belah Partai
A A A
BANDUNG BARAT - Adanya aksi penolakan dari sesepuh dan deklarator PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) terhadap pasangan Elin-Maman dianggap sebagai upaya memecah belah. Sebaliknya, loyalitas dan kepatuhan mereka terhadap partai dipertanyakan karena aksi tersebut dituding disponsori oleh pihak-pihak tertentu yang merasa suaranya tidak terakomodasi di partai.

Bendahara DPC PDIP KBB Jejen Zaenal Arifin mengatakan, laporan sesepuh dan deklarator PDIP KBB yang diwakili oleh Pupu D Kartaatmaja ke kantor DPP PDIP dianggap subjektif. Hal itu pun tidak merepresentasikan suara PDIP di KBB apalagi sampai menuding jika Ketua DPC PDIP KBB yang juga Bupati Bandung Barat Abubakar telah gagal memimpin partai.

"Saya keberatan dengan aksi dan pernyataan tersebut, apalagi mengatasnamakan sesepuh. Karena tindakan itu justru membuat gaduh dan berusaha memecah belah partai," tegasnya melalui sambungan telepon, Sabtu (30/12/2017).

Semestinya, kata dia, para sesepuh itu mendukung untuk kembali memenangkan PDIP di Pilkada KBB. Untuk itu, Ketua DPC PDIP KBB telah mengusulkan beberapa nama termasuk paket pasangan Elin-Maman yang dianggap punya kans besar untuk menang. Namun para sesepuh itu justru menunjukkan ketidakpatuhannya dengan menggelorakan perlawanan ke DPP.

"Sebagai kader partai tentunya mereka harus mau menerima keputusan partai. Tapi kalau tidak, tentu ini menjadi catatan bagi kami di DPC untuk melihat mana kader yang loyal dan tidak," imbuhnya.

Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) KBB Fajar Taufik yang menjadi deklarator pasangan Elin-Maman menilai, aksi para sesepuh itu sebagai upaya tidak dewasa dalam berpolitik dan sikap frustasi. Sebagai sesepuh partai seharusnya mereka menutup rapat-rapat potensi konflik di internal, bukannya malah menciptakan konflik. "Penolakan itu mencirikan mereka telah membangkang dan mencoba merusak soliditas partai," tegasnya.

Dia yakin DPP telah mengetahui arah munculnya penolakan ini yang muncul dari tim sukses calon yang merasa dirinya belum diberi kesempatan. Hal itu dibuktikan dengan adanya bukti percakapan bahwa para deklarator yang berangkat ke DPP itu dibiayai oleh salah satu bakal calon bupati/wakil bupati yang ikut penjaringan di DPC PDIP KBB. "DPP tahu siapa di belakang gerakan itu dan pasti tidak akan dibiarkan," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8019 seconds (0.1#10.140)