Sebut Yerusalem Ibu Kota Israel, Disdik Purwakarta Tarik Buku IPS Terbitan Yudhistira

Rabu, 13 Desember 2017 - 15:58 WIB
Sebut Yerusalem Ibu Kota Israel, Disdik Purwakarta Tarik Buku IPS Terbitan Yudhistira
Sebut Yerusalem Ibu Kota Israel, Disdik Purwakarta Tarik Buku IPS Terbitan Yudhistira
A A A
PURWAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, langsung mengeluarkan surat edaran penarikan buku pelajaran IPS terbitan Yudhistira yang banyak digunakan sejumlah sekolah dasar (SD). Buku yang berisi konten kontroversial terkait penyebutan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel itu pun sempat mendapat publik secara luas.

Plt Kepala Disdik Kabupaten Purwakarta, Purwanto menyebutkan, buku IPS terbitan Yudhistira yang digunakan sejumlah sekolah dasar itu merupakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 cetakan 2009. Artinya buku tersebut sudah lolos dari Kementerian Pendidikan.

"Jadi yang bermasalah itu ada di kementerian bukan di sekolah sebagai pengguna. Mengapa buku dengan konten kontroversi itu harus lolos dari pengawasan," ungkap Purwanto kepada SINDOnews, Rabu (13/12/2017).

Surat edaran penarikan itu, terang dia, sudah dibuat tinggal didistrubusikan ke sekolah-sekolah yang rencananya Kamis 14 Desember 2017. Semua sekolah harus menarik dari semua pengguna buku IPS itu setelah menerima surat edaran disdik.

Pihaknya pun menunggu respons pihak sekolah atas surat edaran itu. Dia pun menjelaskan, buku IPS terbitan Yudhistira itu juga terkategori buku sekolah elektronik (BSE). Artinya, siapa pun bisa mengunduhnya melalui internet.

Sementara itu, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan Manis, sepanjang pagi hingga siang tadi mengumpulkan 16 kepala sekolah dasar yang ada di wilayah itu. Pengumpulan kepala sekolah terkait antisipasi atas beredarnya buku IPS kelas 6 terbitan Yudhistira yang berisi konten kontroversi. Mereka diminta segera mengecek halaman dari buku yang tersebut.

"Kalau Disdik akan mengirimkan surat edaran, ya lebih baik sebagai penguat kamu dalam melakukan langkah-langkah antisipatif. Tidak hanya buku itu yang kami periksa tapi buku terbitan lain pun akan dicek. Sejak menjadi viral kami sudah melangkah, salah satunya dengan mengumpulkan para kepala sekolah agar menarik dulu buku pelajaran itu,"pungkas Kepala UPTD Disdik Kecamatan Maniis, Oeng Suhaeli.

Sementara itu, Penerbit buku Yudhistira mengakui kekeliruannya dalam mencantumkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada isi buku IPS SD kelas 6 tersebut. Penerbit yang berkantor pusat di daerah Ciawi, Bogor, Jawa Barat, itu selanjutnya segera merevisi isi buku pada cetakan berikutnya.

"Sehubungan dengan informasi yang berkembang belakangan ini tentang isi buku IPS kelas VI terbitan Yudhistira yang memuat bahwa ibu kota Israel adalah Yerusalem, perlu kami sampaikan bahwa kami mengambil data tersebut dari sumber internet World Population Data Sheet 2010," ujar Kepala Penerbitan Yudhistira, Dedi Hidayat, dalam surat klarifikasinya bernomor 12/Pnb-YGI/XII/2017, per tanggal 12 Desember 2017, yang ditujukan kepada para kepala sekolah dan guru.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9417 seconds (0.1#10.140)