Viral Siswa SD Minta Sekolah Diperbaiki, Ini Kata Gubernur Banten
A
A
A
SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku prihatin melihat kondisi SD Negeri Sadah, di Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang yang sempat viral saat video salah satu siswanya menuliskan surat tentang kondisi sekolahnya.
"Ini jaman tahun 60 tempat saya (Sekolah). Saya tahun 60an belajar tempat yang kaya begini," kata Wahidin, Rabu (29/11/2017).
Sekolah yang memiliki 97 murid itu kondisinya sangat memprihatinkan. Saat ini, SDN Sadah menempati Madarasah Ibtidaiyah dengan ruang kelas tak layak karena bekas kandang kerbau. Siswa terpaksa menumpang lantaran gedung lamanya digusur untuk pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang.
"Melihat keadaan seperti ini saya sangat kecewa karena menyangkut pendidikan. Bagi saya masalah pendidikan adalah panggilan jiwa, saya tidak mau anak-anak Banten merasakan bangunan sekolah yang kurang memadai," ujar mantan Wali Kota Tangerang itu.
Menurutnya, SD merupakan kewenangan Kabupaten/Kota, tetapi Pemprov Banten akan membantu memecahkan masalah pendidikan yang ada di Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
Sebab, pihaknya sudah menyediakan dana untuk membangun sekolah-sekolah yang rusak berat, termasuk dari CSR dan dana-dana hibah. "Tetep belajar, jangan karena (Sekolah rusak) ini nanti malas sekolah. Tuntutlah ilmu setinggi-tingginya," pesannya.
"Ini jaman tahun 60 tempat saya (Sekolah). Saya tahun 60an belajar tempat yang kaya begini," kata Wahidin, Rabu (29/11/2017).
Sekolah yang memiliki 97 murid itu kondisinya sangat memprihatinkan. Saat ini, SDN Sadah menempati Madarasah Ibtidaiyah dengan ruang kelas tak layak karena bekas kandang kerbau. Siswa terpaksa menumpang lantaran gedung lamanya digusur untuk pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang.
"Melihat keadaan seperti ini saya sangat kecewa karena menyangkut pendidikan. Bagi saya masalah pendidikan adalah panggilan jiwa, saya tidak mau anak-anak Banten merasakan bangunan sekolah yang kurang memadai," ujar mantan Wali Kota Tangerang itu.
Menurutnya, SD merupakan kewenangan Kabupaten/Kota, tetapi Pemprov Banten akan membantu memecahkan masalah pendidikan yang ada di Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
Sebab, pihaknya sudah menyediakan dana untuk membangun sekolah-sekolah yang rusak berat, termasuk dari CSR dan dana-dana hibah. "Tetep belajar, jangan karena (Sekolah rusak) ini nanti malas sekolah. Tuntutlah ilmu setinggi-tingginya," pesannya.
(nag)