Diguyur Hujan Beberapa Jam, Sejumlah Wilayah di Semarang Terendam Banjir
A
A
A
SEMARANG - Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang selama beberapa jam pada Selasa (28/11/2017) siang, mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Semarang terendam banjir. Berdasarkan pantuan, banjir terjadi di kawasan Sampangan tepatnya di Jalan Raya Kelud, kawasan Lampersari, Semarang Selatan, Simpang Lima, Jalan Hayam Wuruk, Pleburan; dan beberapa wilayah lainnya.
Banjir sebagian besar menggenangi jalan raya, sehingga membuat arus lalu lintas tersendat. Banyak kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, memilih berhenti atau putar arah, sehingga menambah parah kemacetan. Bahkan sejumlah sepeda motor mogok karena nekat menerobos banjir.
Banjir yang terjadi ini akibat meluapnya air dari saluran drainase yang di sisi jalan. Air meluap karena saluran drainase kurang lebar dan banyak terdapat sampah.
Seorang warga, Tutuk mengaku, Jalan Hayam Wuruk sudah menjadi langganan banjir sejak lama. Setiap kali turun hujan banjir selalu datang. "Biasanya tidak lama, setelah hujan reda, biasanya mulai berangsur surut," ujarnya.
Warga lain Zaenal Arifin terpaksa harus mendorong sepeda motornya setelah nekat menerobos genangan air di Jalan Hayam Wuruk. "Biasanya tidak setinggi ini. Tadi nekat tidak tahunya air sampai merendam mesin, akhirnya mati," katanya.
Banjir sebagian besar menggenangi jalan raya, sehingga membuat arus lalu lintas tersendat. Banyak kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, memilih berhenti atau putar arah, sehingga menambah parah kemacetan. Bahkan sejumlah sepeda motor mogok karena nekat menerobos banjir.
Banjir yang terjadi ini akibat meluapnya air dari saluran drainase yang di sisi jalan. Air meluap karena saluran drainase kurang lebar dan banyak terdapat sampah.
Seorang warga, Tutuk mengaku, Jalan Hayam Wuruk sudah menjadi langganan banjir sejak lama. Setiap kali turun hujan banjir selalu datang. "Biasanya tidak lama, setelah hujan reda, biasanya mulai berangsur surut," ujarnya.
Warga lain Zaenal Arifin terpaksa harus mendorong sepeda motornya setelah nekat menerobos genangan air di Jalan Hayam Wuruk. "Biasanya tidak setinggi ini. Tadi nekat tidak tahunya air sampai merendam mesin, akhirnya mati," katanya.
(wib)