Neneng, Sang Dekorator Pelaminan Adat Kahiyang-Bobby
A
A
A
MEDAN - Serangkaian acara adat yang akan dilakukan pasangan pengantin baru Kahiyang Ayu dan Bobby Afif Nasution di Medan, akan digelar menggunakan berbagai ornamen adat Mandailing, salah satunya pelaminan kedua mempelai. Selama proses acara berlangsung terhadap sebanyak tiga sesi pelaminan adat yang harus dipersiapkan.
Keseluruhan pelaminan adat Mandailing ini didesain oleh Nurnaningsih (55), pemilik Istana Penganten, Jalan Setiabudi No 17 C Titi Bobrok Medan. Neneng, biasa perempuan berdarah Aceh ini disapa, mengaku dibutuhkan 15 orang untuk mengerjakan pelaminan adat Mandailing tersebut, dan pengerjaan sudah dimulai sejak 15 November 2017.
Ada tiga pelaminan adat yang harus didekorasi Neneng dan timnya pada rangakaian acara adat Bobby-Kahiyang. Mulai dari acara Haroan Boru atau menyambut menantu, pemberian marga, hingga penabuhan gordang sembilan. "Kami semua yang mengerjakan untuk pelaminan adatnya. Untuk yang di dalam rumah, yang pemberian marga, sama untuk gordang sembilan yang di bawah tenda," kata Neneng, Senin (20/11/2017).
Neneng mengungkapkan, pelaminan adat untuk Bobby dan Kahiyang murni pelaminan adat Mandailing tanpa modifikasi apa pun. Pelaminan ini didominasi warna khas Mandailing merah dan hitam. "Ini murni adat Mandailing, tidak ada tambahan apa pun. Permintaan keluarga memang begitu, adat asli. Semua harus ada tabir. Banyak warna hitam dan merah, ada tambah putih sedikit,” jelasnya.
Menurut Neneng, selain pelaminan adat, seluruh rumah Bobby Nasution di Bukit Hijau Regency (BHR) Setiabudi Medan juga didekorasi dengan adat Mandailing. “Mulai dari garasi, ruang depan, ruang tengah, teras, semua didekor. Tapi untuk teras pakai rumbai-rumbai aja. Pokoknya untuk rumah kita yang dekor full adat Mandailing,” bebernya.
Neneng menambahkan, meski memiliki seluruh peralatan lengkap untuk pesta adat Mandailing, namun dia hanya diminta mendekorasi pelaminan adat pada acara Ngunduh Mantu Kahiyang-Bobby ini. Untuk dekorasi resepsi dan dan pakaian pengantin serta keluarga, sudah ditangani pihak lain. Begitu pun, Neneng mengaku sangat terharu diberi kepercayaan pihak keluarga untuk terlibat pada moment penting tersebut. Terutama oleh Ibunda Bobby, Ade Hanifah Siregar.
Neneng merupakan teman satu pengajian Ade. Sebelumnya, dia juga dipercaya mengerjakan pesta kakak kandung Bobby, Poppy Dewinta Nasution, dua tahun lalu. Namun bukan karena semata kenal dengan ibu Bobby, Neneng lantas dengan mudah dapat terlibat pada acara pesta anak Presiden Jokowi tersebut.
Istana Penganten memang sudah cukup dikenal di Kota Medan sebagai dekorasi pernikahan. Bahkan jasa Neneng juga sudah sampai ke negeri jiran Malaysia, dan beberapa daerah lain di Indonesia seperti Aceh dan Bandung.
Dia juga sudah berpengalaman menangani pesta pernikahan orang terkenal dan pejabat di Indonesia, terutama di Sumatera Utara. Meski sudah berpengalaman, namun perempuan kelahiran 18 Maret 1963 ini mengaku sangat berhati-hati dalam mengerjakan permintaan keluarga Bobby ini.
“Ya kami memang selalu memberikan yang terbaik ya untuk siapapun yang menggunakan jasa kami. Tapi mungkin karena ini anak Presiden, jadi lebih berhati-hati, biar hasilnya juga tidak mengecewakan,” pungkas Neneng.
Keseluruhan pelaminan adat Mandailing ini didesain oleh Nurnaningsih (55), pemilik Istana Penganten, Jalan Setiabudi No 17 C Titi Bobrok Medan. Neneng, biasa perempuan berdarah Aceh ini disapa, mengaku dibutuhkan 15 orang untuk mengerjakan pelaminan adat Mandailing tersebut, dan pengerjaan sudah dimulai sejak 15 November 2017.
Ada tiga pelaminan adat yang harus didekorasi Neneng dan timnya pada rangakaian acara adat Bobby-Kahiyang. Mulai dari acara Haroan Boru atau menyambut menantu, pemberian marga, hingga penabuhan gordang sembilan. "Kami semua yang mengerjakan untuk pelaminan adatnya. Untuk yang di dalam rumah, yang pemberian marga, sama untuk gordang sembilan yang di bawah tenda," kata Neneng, Senin (20/11/2017).
Neneng mengungkapkan, pelaminan adat untuk Bobby dan Kahiyang murni pelaminan adat Mandailing tanpa modifikasi apa pun. Pelaminan ini didominasi warna khas Mandailing merah dan hitam. "Ini murni adat Mandailing, tidak ada tambahan apa pun. Permintaan keluarga memang begitu, adat asli. Semua harus ada tabir. Banyak warna hitam dan merah, ada tambah putih sedikit,” jelasnya.
Menurut Neneng, selain pelaminan adat, seluruh rumah Bobby Nasution di Bukit Hijau Regency (BHR) Setiabudi Medan juga didekorasi dengan adat Mandailing. “Mulai dari garasi, ruang depan, ruang tengah, teras, semua didekor. Tapi untuk teras pakai rumbai-rumbai aja. Pokoknya untuk rumah kita yang dekor full adat Mandailing,” bebernya.
Neneng menambahkan, meski memiliki seluruh peralatan lengkap untuk pesta adat Mandailing, namun dia hanya diminta mendekorasi pelaminan adat pada acara Ngunduh Mantu Kahiyang-Bobby ini. Untuk dekorasi resepsi dan dan pakaian pengantin serta keluarga, sudah ditangani pihak lain. Begitu pun, Neneng mengaku sangat terharu diberi kepercayaan pihak keluarga untuk terlibat pada moment penting tersebut. Terutama oleh Ibunda Bobby, Ade Hanifah Siregar.
Neneng merupakan teman satu pengajian Ade. Sebelumnya, dia juga dipercaya mengerjakan pesta kakak kandung Bobby, Poppy Dewinta Nasution, dua tahun lalu. Namun bukan karena semata kenal dengan ibu Bobby, Neneng lantas dengan mudah dapat terlibat pada acara pesta anak Presiden Jokowi tersebut.
Istana Penganten memang sudah cukup dikenal di Kota Medan sebagai dekorasi pernikahan. Bahkan jasa Neneng juga sudah sampai ke negeri jiran Malaysia, dan beberapa daerah lain di Indonesia seperti Aceh dan Bandung.
Dia juga sudah berpengalaman menangani pesta pernikahan orang terkenal dan pejabat di Indonesia, terutama di Sumatera Utara. Meski sudah berpengalaman, namun perempuan kelahiran 18 Maret 1963 ini mengaku sangat berhati-hati dalam mengerjakan permintaan keluarga Bobby ini.
“Ya kami memang selalu memberikan yang terbaik ya untuk siapapun yang menggunakan jasa kami. Tapi mungkin karena ini anak Presiden, jadi lebih berhati-hati, biar hasilnya juga tidak mengecewakan,” pungkas Neneng.
(wib)