Puting Beling Terjang Lampung Timur, Kantor Desa dan Gedung SD Rusak Berat
A
A
A
LAMPUNG TIMUR - Angin puting beliung menerjang Desa Ngesti Karya, Kecamatan Waway Karya, Lampung Timur Kamis siang (16/11/2017). Akibatnya atap rangka baja kantor Desa Ngesti Karya rusak berat, angin juga menerjang atap sekolah PAUD dan garasi rumah dinas Balai Desa Ngesti Karya sehingga roboh.
Angin kencang juga menerbangkan genteng rumah warga, atap asbes kamar mandi SDN 1 Ngesti Karya, atap asbes rumah Dinas SDN1 Ngesti Karya, atap genteng ruang guru SDN1 Ngesti Karya, atap Kerpus Musola SDN1 Ngesti Karya dan satu batang pohon tumbang ke jalan.
Sebelumnya angin puting beliung di Lampung Timur yang terjadi pada Selasa petang 14 November berdampak pada kerusakan rumah warga. Hasil pendataan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur ada 492 rumah warga rusak. Dimana tujuh diantaranya rusak berat sedangkan untuk korban jiwa tidak ada.
"BPBD mengingatkan warga untuk mewaspadai bencana tersebut sebab cuaca ekstrem masih terjadi di Lampung Timur selama beberapa pekan kedepan, Ke 492 rumah warga yang mengalami rusak diantaranya di Desa Braja Sakti, Braja Asri dan Sumberejo, Kecamatan Way Jepara," kata Kepala BPBD Lampung Timur Tri Pranoto.
Angin kencang juga menerbangkan genteng rumah warga, atap asbes kamar mandi SDN 1 Ngesti Karya, atap asbes rumah Dinas SDN1 Ngesti Karya, atap genteng ruang guru SDN1 Ngesti Karya, atap Kerpus Musola SDN1 Ngesti Karya dan satu batang pohon tumbang ke jalan.
Sebelumnya angin puting beliung di Lampung Timur yang terjadi pada Selasa petang 14 November berdampak pada kerusakan rumah warga. Hasil pendataan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur ada 492 rumah warga rusak. Dimana tujuh diantaranya rusak berat sedangkan untuk korban jiwa tidak ada.
"BPBD mengingatkan warga untuk mewaspadai bencana tersebut sebab cuaca ekstrem masih terjadi di Lampung Timur selama beberapa pekan kedepan, Ke 492 rumah warga yang mengalami rusak diantaranya di Desa Braja Sakti, Braja Asri dan Sumberejo, Kecamatan Way Jepara," kata Kepala BPBD Lampung Timur Tri Pranoto.
(sms)