Kesultanan Banten Sukses Gelar Festival Keraton Surosowan
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten menggelar Festival Keraton Surosowan 2017. Kegiatan perdana ini berlangsung 9-12 November 2017 sukses menyedot animo masyarakat selama kegiatan berlangsung.
Festival Keraton Surosowan 2017 menghadirkan rangkaian kegiatan parade budaya, gelar seni, aksi sosial, kegiatan religi, atraksi khas Banten, kirab 500 prajurit, dan demo kolosal gerabah “Segenggam Tanah Seribu Tangan Sejuta Karya”.
Selain itu, juga digelar sarasehan internasional yang dihadiri para ulama, sultan dan raja Nusantara. Juga dari negara tetangga, yakni Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Philipina, Thailand, Kamboja dan Turki. Acara ini digelar sebagai wujud integritas kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten mengadakan Deklarasi Surosowan.
“Kegiatan Festival Keraton Surosowan mengangkat visi dan tujuan pengembangan dan revitalisasi kawasan Kesulthanan Banten secara menyeluruh. Kami berharap kegiatan budaya ini dapat meningkatkan destinasi wisata budaya religi di Provinsi Banten,” kata Ketua Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten Tubagus H A Abas Wasse SH kepada pers, Selasa (14/11/2017).
Dengan pendanaan secara swakelola, kata Abas, kegiatan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten dan Kota Serang. Festival Keraton Surosowan 2017 menjadi sinergisitas antara HIRATHA Corporation yang menggandeng mitra lokal Pesonabanten.com dengan Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten, Kerukunan Ulama Nusantara, bersama Pemerintah Daerah Provinsi Banten, sehingga dapat terus terjalin dalam Program Percepatan Pembangunan Revitalisasi Kawasan Keraton Kesulthanan Banten.
“Target Pembangunan Revitalisasi Kesulthanan Banten 3 tahun, sehingga Festival Keraton Surosowan bukan hanya secara domestik, tetapi menjadi ajang festival internasional.” kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.
Sementara itu, Ketua Kerukunan Ulama Nusantara Syekh Rohimuddin Nawawi al-Bantani mengatakan, Festival Keraton Surosowan sebuah momen yang sangat penting. Sebab diselenggarakan di tempat bersejarah yang cukup dikenal dunia dengan menghadirkan para ulama dari 7 negara.
“Menjadi PR besar bagi para ulama untuk terus memperbaiki apa yang masih perlu diperbaiki. Festival Keraton Surosowan ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi para ulama untuk lebih mendedikasikan waktu dan tenaga mereka,” kata Syeikh Rohim.
Direktur Utama HIRATHA Corporation Arif Budi Utomo menegaskan, kegiatan seperti Festival Keraton Surosowan akan terus berkelanjutan, tidak hanya di Kesultanan Banten. Nmun kegiatan tersebut akan terus diupayakan untuk terselenggara di wilayah-wilayah bekas kesultanan lainnya di seluruh Indonesia.
Menurut Arif Budi Utomo, hal ini perlu dilakukan secara berkesinambungan dan simultan di seluruh wilayah Indonesia untuk memadukan sinergisitas Resi-Ratu-Rama (Ulama-Umaro-Umat) sebagai wujud pilar kekuatan jati diri bangsa. “Sebuah konsepsi Wisdom Socio-Economic Development Country,” pungkas Arif.
Festival Keraton Surosowan 2017 menghadirkan rangkaian kegiatan parade budaya, gelar seni, aksi sosial, kegiatan religi, atraksi khas Banten, kirab 500 prajurit, dan demo kolosal gerabah “Segenggam Tanah Seribu Tangan Sejuta Karya”.
Selain itu, juga digelar sarasehan internasional yang dihadiri para ulama, sultan dan raja Nusantara. Juga dari negara tetangga, yakni Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Philipina, Thailand, Kamboja dan Turki. Acara ini digelar sebagai wujud integritas kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten mengadakan Deklarasi Surosowan.
“Kegiatan Festival Keraton Surosowan mengangkat visi dan tujuan pengembangan dan revitalisasi kawasan Kesulthanan Banten secara menyeluruh. Kami berharap kegiatan budaya ini dapat meningkatkan destinasi wisata budaya religi di Provinsi Banten,” kata Ketua Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten Tubagus H A Abas Wasse SH kepada pers, Selasa (14/11/2017).
Dengan pendanaan secara swakelola, kata Abas, kegiatan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten dan Kota Serang. Festival Keraton Surosowan 2017 menjadi sinergisitas antara HIRATHA Corporation yang menggandeng mitra lokal Pesonabanten.com dengan Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten, Kerukunan Ulama Nusantara, bersama Pemerintah Daerah Provinsi Banten, sehingga dapat terus terjalin dalam Program Percepatan Pembangunan Revitalisasi Kawasan Keraton Kesulthanan Banten.
“Target Pembangunan Revitalisasi Kesulthanan Banten 3 tahun, sehingga Festival Keraton Surosowan bukan hanya secara domestik, tetapi menjadi ajang festival internasional.” kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.
Sementara itu, Ketua Kerukunan Ulama Nusantara Syekh Rohimuddin Nawawi al-Bantani mengatakan, Festival Keraton Surosowan sebuah momen yang sangat penting. Sebab diselenggarakan di tempat bersejarah yang cukup dikenal dunia dengan menghadirkan para ulama dari 7 negara.
“Menjadi PR besar bagi para ulama untuk terus memperbaiki apa yang masih perlu diperbaiki. Festival Keraton Surosowan ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi para ulama untuk lebih mendedikasikan waktu dan tenaga mereka,” kata Syeikh Rohim.
Direktur Utama HIRATHA Corporation Arif Budi Utomo menegaskan, kegiatan seperti Festival Keraton Surosowan akan terus berkelanjutan, tidak hanya di Kesultanan Banten. Nmun kegiatan tersebut akan terus diupayakan untuk terselenggara di wilayah-wilayah bekas kesultanan lainnya di seluruh Indonesia.
Menurut Arif Budi Utomo, hal ini perlu dilakukan secara berkesinambungan dan simultan di seluruh wilayah Indonesia untuk memadukan sinergisitas Resi-Ratu-Rama (Ulama-Umaro-Umat) sebagai wujud pilar kekuatan jati diri bangsa. “Sebuah konsepsi Wisdom Socio-Economic Development Country,” pungkas Arif.
(wib)