Pasokan Air dari BUMD PT PMgS Minim, Warga Meradang
A
A
A
BANDUNG BARAT - Ratusan pelanggan air bersih di dua kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan pelayanan air bersih dari PT Perdana Multi Guna Sarana (PMgS) Bandung Barat.
Pasalnya, pasokan air dari perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Bandung Barat ini sudah seminggu terakhir tersendat.
Warga yang terdampak seperti di Kampung Cilengkrang, Desa Pasirhalang, Kecamatan Cisarua, masing-masing di RW 7,9, dan 11. Serta di Kampung Cipalih, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah. Akibatnya warga terpaksa harus membeli air dari pedagang keliling untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
"Sudah ada seminggu terakhir pasokan air ke rumah tersendat, bahkan kadang tidak ngocor sama sekali," kata salah seorang warga Kampung Cilengkrang, Desa Pasirhalang, Freni Mulya (36), Selasa (7/11/2017).
Dia menuturkan, kalau pun air mengalir debitnya sangat kecil itu pun waktunya sekitar pukul 01.00-04.00 WIB. Banyak warga yang akhirnya tidak kebagian air karena sedang pada tidur. Sementara di siang hari air sama sekali tidak ada tapi ironisnya suplai air ke perumahan justru tetap normal.
Pihaknya sudah melaporkan kondisi ini ke kantor PT PMgS di Jalan Raya Cimareme. Informasi yang didapat, sedang ada perbaikan kerusakan saluran sehingga berdampak kepada suplai air bagi pelanggan. "Infonya sedang ada perbaikan saluran dan sudah selesai dilakukan. Tapi sampai kini air tetap belum ngalir," pungkasnya.
Pasalnya, pasokan air dari perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Bandung Barat ini sudah seminggu terakhir tersendat.
Warga yang terdampak seperti di Kampung Cilengkrang, Desa Pasirhalang, Kecamatan Cisarua, masing-masing di RW 7,9, dan 11. Serta di Kampung Cipalih, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah. Akibatnya warga terpaksa harus membeli air dari pedagang keliling untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
"Sudah ada seminggu terakhir pasokan air ke rumah tersendat, bahkan kadang tidak ngocor sama sekali," kata salah seorang warga Kampung Cilengkrang, Desa Pasirhalang, Freni Mulya (36), Selasa (7/11/2017).
Dia menuturkan, kalau pun air mengalir debitnya sangat kecil itu pun waktunya sekitar pukul 01.00-04.00 WIB. Banyak warga yang akhirnya tidak kebagian air karena sedang pada tidur. Sementara di siang hari air sama sekali tidak ada tapi ironisnya suplai air ke perumahan justru tetap normal.
Pihaknya sudah melaporkan kondisi ini ke kantor PT PMgS di Jalan Raya Cimareme. Informasi yang didapat, sedang ada perbaikan kerusakan saluran sehingga berdampak kepada suplai air bagi pelanggan. "Infonya sedang ada perbaikan saluran dan sudah selesai dilakukan. Tapi sampai kini air tetap belum ngalir," pungkasnya.
(nag)