Nenek 67 Tahun Ini Dibekap Empat Perampok
A
A
A
BINTAN - Empat perampok membekap mulut Wa Unga, nenek berusia 67 tahun dan merampas anting-anting emas seberat 6 gram milik nenek tersebut. Peristiwa itu terjadi di rumah korban, Jalan Langsat RT/RW 001/001 Desa Sebong Lagoi, Teluk Sebong, Bintan, Kepulauan Riau, Minggu (15/10/2017) dini hari.
Kejadian perampokan sangat cepat. Saat itu, Nuraini, anak Wa Unga, sedang tidur bersama anaknya di ruang tengah. Dia terbangun dan melihat empat orang yang kepalanya ditutup dengan sebo warna hitam, berada di dalam rumah. Salah satu pelaku membekap mulut Wa Unga.
Nuraini menyaksikan salah seorang pelaku mengambil sepasang anting-anting emas dengan berat 6 gram yang dipakai Wa Unga. Nuraini ketakutan. Dengan menggendong anaknya ia berlari sekuat tenaga menuju pintu depan dan keluar rumah.
Di luar rumah Nuraini berteriak-teriak sekuat-kuatnya meminta tolong. Mendengar teriakan Nuraini, para perampok pergi keluar rumah melalui pintu samping, dan melarikan diri.
Kapolsek Bintan Utara Kompol Jaswir mengatakan, keluarga korban Wa Unga sudah melaporkan kejadian perampokan oleh empat orang itu. Yang melaporkan ke Polsek Bintan adalah La Suma (72), suami dari Wa Unga.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan serta telah melakukan olah TKP," kata Jaswir, di kantornya, Senin (16/10/2017).
Dari rumah korban, polisi mengamankan barang bukti berupa dua unit linggis dan potongan kabel yang diduga dibawa keempat perampok tersebut. Diduga kabel tersebut akan dipergunakan untuk mengikat korban, namun batal dilakukan karena mendengar teriakan Nuraini. "Kerugian dua anting-anting emas 6 gram seharga Rp3 juta," kata Jaswir.
Kejadian perampokan sangat cepat. Saat itu, Nuraini, anak Wa Unga, sedang tidur bersama anaknya di ruang tengah. Dia terbangun dan melihat empat orang yang kepalanya ditutup dengan sebo warna hitam, berada di dalam rumah. Salah satu pelaku membekap mulut Wa Unga.
Nuraini menyaksikan salah seorang pelaku mengambil sepasang anting-anting emas dengan berat 6 gram yang dipakai Wa Unga. Nuraini ketakutan. Dengan menggendong anaknya ia berlari sekuat tenaga menuju pintu depan dan keluar rumah.
Di luar rumah Nuraini berteriak-teriak sekuat-kuatnya meminta tolong. Mendengar teriakan Nuraini, para perampok pergi keluar rumah melalui pintu samping, dan melarikan diri.
Kapolsek Bintan Utara Kompol Jaswir mengatakan, keluarga korban Wa Unga sudah melaporkan kejadian perampokan oleh empat orang itu. Yang melaporkan ke Polsek Bintan adalah La Suma (72), suami dari Wa Unga.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan serta telah melakukan olah TKP," kata Jaswir, di kantornya, Senin (16/10/2017).
Dari rumah korban, polisi mengamankan barang bukti berupa dua unit linggis dan potongan kabel yang diduga dibawa keempat perampok tersebut. Diduga kabel tersebut akan dipergunakan untuk mengikat korban, namun batal dilakukan karena mendengar teriakan Nuraini. "Kerugian dua anting-anting emas 6 gram seharga Rp3 juta," kata Jaswir.
(zik)