Ratusan Anggota Banser Jabar Digembleng Jadi Benteng NKRI dan Ulama
A
A
A
PURWAKARTA - Anggota Ansor dan adalah orang-orang pilihan yang memiliki punya tugas sangat mulia, yakni menjadi benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan ulama. Ansor dan Banser akan berada di garda terdepan menjaga Indonesia dari rongrongan pihak manapun yang ingin mengubah NKRI menjadi bentuk negara lain.
"Selain itu, barang siapa yang mencoba mengganggu kiai, ulama, ustaz, sebagai orangtua dan guru kami, maka kita juga hadapi. Jangan ragu menjadi Ansor - Banser. Karena siapa pun yang ikhlas membela agama, bangsa, dan negeri, serta berkhidmat di NU dengan ikhlas tidak ada jaminan yang lebih baik kecuali surga," kata Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor Adhe Musa Said, di sela acara Kursus Banser Lanjutan (Susbalan), yang diikuti lebih dari 500 anggota Banser, di Ponpes Al-Hikamussalafiyah, Cipulus, Purwakarta, Minggu (8/10/2017).
Dalam acara yang dihadiri juga Ketua Pengurus Wilayah Ansor Jabar Deni Ahmad Haidar, Ketua Rijalul Ansor Jabar Anwar Nasihin, dan Kasatkorwil Banser Jabar Yudi Nurcahyadi.
Adhe Musa mengatakan, digelarnya Susbalan ini dapat lebih meningkatkan dedikasi, militansi, dan komitmen perjuangan Banser dalam garis perjuangannya, yakni bela agama, ulama, dan bangsa.
“Banser merupakan pemegang tongkat estafet perjuangan bangsa dalam mengawal para ulama NU dan NKRI. Karena itu, jadilah kader yang tangguh dan memiliki wawasan yang paripurna sehingga dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan zaman,” kata Adhe.
Sementara Kasatkorwil Banser Jabar Yudi Nurcahyadi menjelaskan, Susbalan merupakan fase lanjut kaderisasi Banser pasca Diklatsar.
“Para peserta ini adalah anggota Banser pilihan yang telah lolos seleksi di tiap Satkorcab dan telah lulus diklatsar. Selama tiga hari, sejak Jumat-Minggu (6-8/10) digembleng sejumlah materi, mulai, penguatan ideologi, fisik, beladiri, spritual, hingga kebangsaan," ujarnya.
"Selain itu, barang siapa yang mencoba mengganggu kiai, ulama, ustaz, sebagai orangtua dan guru kami, maka kita juga hadapi. Jangan ragu menjadi Ansor - Banser. Karena siapa pun yang ikhlas membela agama, bangsa, dan negeri, serta berkhidmat di NU dengan ikhlas tidak ada jaminan yang lebih baik kecuali surga," kata Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor Adhe Musa Said, di sela acara Kursus Banser Lanjutan (Susbalan), yang diikuti lebih dari 500 anggota Banser, di Ponpes Al-Hikamussalafiyah, Cipulus, Purwakarta, Minggu (8/10/2017).
Dalam acara yang dihadiri juga Ketua Pengurus Wilayah Ansor Jabar Deni Ahmad Haidar, Ketua Rijalul Ansor Jabar Anwar Nasihin, dan Kasatkorwil Banser Jabar Yudi Nurcahyadi.
Adhe Musa mengatakan, digelarnya Susbalan ini dapat lebih meningkatkan dedikasi, militansi, dan komitmen perjuangan Banser dalam garis perjuangannya, yakni bela agama, ulama, dan bangsa.
“Banser merupakan pemegang tongkat estafet perjuangan bangsa dalam mengawal para ulama NU dan NKRI. Karena itu, jadilah kader yang tangguh dan memiliki wawasan yang paripurna sehingga dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan zaman,” kata Adhe.
Sementara Kasatkorwil Banser Jabar Yudi Nurcahyadi menjelaskan, Susbalan merupakan fase lanjut kaderisasi Banser pasca Diklatsar.
“Para peserta ini adalah anggota Banser pilihan yang telah lolos seleksi di tiap Satkorcab dan telah lulus diklatsar. Selama tiga hari, sejak Jumat-Minggu (6-8/10) digembleng sejumlah materi, mulai, penguatan ideologi, fisik, beladiri, spritual, hingga kebangsaan," ujarnya.
(sms)