Usai Bunuh Istri dengan Kapak, Dupendi Bacok Leher Sendiri

Jum'at, 06 Oktober 2017 - 21:32 WIB
Usai Bunuh Istri dengan...
Usai Bunuh Istri dengan Kapak, Dupendi Bacok Leher Sendiri
A A A
INDRAMAYU - Peristiwa sadis menggemparkan warga Desa Larantarung, Blok Ombe, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Jumat (6/10/2017). Pasalnya, Dupendi (35) membunuh istrinya, Daliri (30), secara sadis dengan menggunakan sebilah kapak.

Setelah menghabisi nyawa Daliri dengan sejumlah luka bacok di leher dan kepala, sekitar pukul 08.30 WIB, Dupendi mencoba bunuh diri dengan kapak tersebut.

Dia membacok kepala dan lehernya sendiri. Terdapat tujuh luka bacokan di kepala belakang, dua di leher kiri, dan dua luka bacok di leher kanan Dupendi. Namun, Dupendi tidak tewas. Nyawa pelaku bisa diselamatkan dan dibawa ke RSUD Indramayu.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, aksi sadis Dupendi disaksikan oleh empat warga Desa Lamarantarung, Daruni, Kasdum, Katem dan Sartam. Dua saksi, Daruni dan Kasdum, melihat Dupendi membacok kepalanya sendiri menggunakan kapak. Sedangkan Daliri yang merupakan istri tersangka, tergeletak di tanah bersimbah darah.

Daruni lalu memberitahukan peristiwa itu ke Dedi, adik korban Daliri. Sementara Kasdum melapor ke aparat desa setempat. Sedangkan saksi Katem dan Sartam menolong Dupendi.

“Saya melihat Dupendi membacok kepala dan lehernya sendiri menggunakan kapak. Lalu saya pergi ke rumah Dedi (adik korban Daliri). Saat saya kembali, Dupendi sudah telungkup di tanah dan darah menetes dari lukanya,” kata Daruni.

Dedi, adik korban Daliri mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, dia sedang berada di rumah. Kemudian datang Daruni memberitahukan bahwa kakaknya (Daliri) berkelahi dengan suaminya. Mendapat kabar itu, Dedi bergegas ke lokasi kejadian.

“Saat tiba di TKP, saya melihat kakak saya sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka bacokan di leher. Sedangkan pelaku (Dupendi) dalam posisi tertelungkup di tanah dan masih hidup dengan luka di leher,” ungkap Dedi.

Menurut Dedi, antara Daliri dan Dupendi memang sering bertengkar. Saat ini, status hubungan korban dengan Dupendi masih suami istri, namun proses perceraian. Karena itu, Daliri dan Dupendi pisah rumah.

Korban Daliri tinggal di Blok Ombe RT 25/09, Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, sementara pelaku Dupendi tinggal di Blok Waledan RT 25/09, Desa Lamarantarung. “Mereka sering bertengkar, tapi saya tidak tahu apa penyebab pertengkaran itu,” ujar Dedi.

Selanjutnya aparat Desa Lamarantarung melapor ke Polsek Cantigi. Tak lama kemudian, Kasat Reskrim AKP Dadang Sudiantoro dan Unit Inafis Polres Indramayu tiba di lokasi kejadian.

Namun sayang, tempat kejadian perkara (TKP) sudah tidak utuh. Ceceran darah telah ditutupi tanah oleh warga. Korban sudah dipindahkan dari lokasi awal dengan kondisi meninggal dunia dan ditutupi kain.

Sedangkan pelaku Dupendi telah dibawa ke RSUD Indramayu. “Petugas menemukan sebilah kapak yang tergeletak di tanah berjarak sekitar 10 meter dari Dupendi yang terluka. Selain kapak, petugas juga mengamankan sepeda motor korban dan pelaku dari lokasi kejadian,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus.

Korban Menolak Rujuk
Petugas Polres Indramayu mengorek keterangan dari pelaku Dupendi (35) yang sadis membunuh istrinya, Daliri menggunakan sebilah kapak pada Jumat (6/10/2017) sekitar pukul 08.30 WIB. Kepada petugas, Dupendi mengaku, bahwa dia dengan korban masih berstatus suami istri dan saat ini sedang dalam proses perceraian. Meski sering bertengkar, Dupendi masih menyayangi dan mencintai istrinya itu.

Sebelum peristiwa sadis terjadi, Dupendi keluar rumah mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MZ sekitar pukul 06.30 WIB dengan membawa kapak untuk menebang kayu di kebun.

Setelah menebang kayu, Dupendi pulang. Dalam perjalanan dia melihat korban Daliri di belakangnya mengendarai sepeda motor Honda Supra X.

Saat melihat korban, Dupendi memberhentikan laju motor istrinya itu. Pelaku mengajak korban untuk rujuk kembali tetapi korban tidak mau. Kemudian korban mau pergi. Karena penolakan itulah Dupendi gelap mata. “Saya kesal lalu mengayunkan kapak ke kepala korban berkali-kali,” kata Dupendi di RSUD Indramayu.

Setelah membacok korban hingga tewas, Dupendi frustasi. Dia pun membacokan kapak ke kepala dan leher agar ikut mati bersama korban. Hasil identifikasi di tubuh korban Daliri mengalami luka bacok di kepala bawah belakang, kuping sebelah kanan sobek, tiga luka bacok di leher kanan, ujung bibir, dan pipi kanan.

Sedangkan pelaku Dupendi mengalami tujuh luka bacok di kepala belakang, dua di leher kanan, dua di leher kiri, dan satu luka bacokan di kepala atas.

“Jenazah korban Daliri dibawa ke RS Bhayangkara Losarang Indramayu untuk diautopsi,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus.

(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0872 seconds (0.1#10.140)