Deg-degan Melihat Serma Elma Melayang-layang di Udara
A
A
A
SEMARANG - Ribuan pasang mata tak berkedip saat satu per satu prajurit TNI turun dari langit di atas Lapangan Jenderal Besar Soedirman, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/10/2017). Seorang penerjun perempuan, Serma Wara Elma, menjadi pusat perhatian.
Serma Wara Elma merupakan satu-satunya perempuan di antara 31 penerjun yang memeriahkan HUT ke-72 TNI dan HUT ke-67 Kodam IV/Diponegoro. Anggota TNI AU itu paling membetot perhatian penonton. Tak jarang di antara penonton yang menahan napas saat perempuan manis itu melayang-layang di udara.
Begitu satu per satu penerjun keluar dari sarangnya, seketika ribuan pasang mata enggan berkedip untuk menyaksikan mereka beraksi di udara. Bak barisan burung yang menghiasi langit Ambarawa, para penerjun meliuk-liukkan parasutnya, sehingga membuat detak jantung penonton berdebar kencang. Rasa takut, kagum, dan bangga bercampur aduk menjadi satu.
"Indah, bagus banget, saya melihatnya. Sempat deg-degan juga saat penerjun-penerjuan masih di udara. Tapi syukurlah mereka bisa turun dengan selamat. Tadi sempat denger juga katanya ada yang perempuan, hebat banget," ujar Een Indarti, salah seorang penonton, Kamis (5/10/2017).
Atraksi terjun payung itu diikuti 31 prajurit yang dibagi menjadi tiga sesi. Pada sesi pertama diikuti 10 penerjun dipimpin Kapten Condro, sesi kedua dengan 11 penerjun dipimpin Kapten Aryudha, dan sesi ketiga diikuti 10 penerjun, dipimpin Mayor Agus.
Serma Wara Elma merupakan satu-satunya perempuan di antara 31 penerjun yang memeriahkan HUT ke-72 TNI dan HUT ke-67 Kodam IV/Diponegoro. Anggota TNI AU itu paling membetot perhatian penonton. Tak jarang di antara penonton yang menahan napas saat perempuan manis itu melayang-layang di udara.
Begitu satu per satu penerjun keluar dari sarangnya, seketika ribuan pasang mata enggan berkedip untuk menyaksikan mereka beraksi di udara. Bak barisan burung yang menghiasi langit Ambarawa, para penerjun meliuk-liukkan parasutnya, sehingga membuat detak jantung penonton berdebar kencang. Rasa takut, kagum, dan bangga bercampur aduk menjadi satu.
"Indah, bagus banget, saya melihatnya. Sempat deg-degan juga saat penerjun-penerjuan masih di udara. Tapi syukurlah mereka bisa turun dengan selamat. Tadi sempat denger juga katanya ada yang perempuan, hebat banget," ujar Een Indarti, salah seorang penonton, Kamis (5/10/2017).
Atraksi terjun payung itu diikuti 31 prajurit yang dibagi menjadi tiga sesi. Pada sesi pertama diikuti 10 penerjun dipimpin Kapten Condro, sesi kedua dengan 11 penerjun dipimpin Kapten Aryudha, dan sesi ketiga diikuti 10 penerjun, dipimpin Mayor Agus.
(zik)