Takbir dan Pekik Kemerdekaan Warnai Nobar Film G30S/PKI

Jum'at, 29 September 2017 - 17:21 WIB
Takbir dan Pekik Kemerdekaan...
Takbir dan Pekik Kemerdekaan Warnai Nobar Film G30S/PKI
A A A
SEMARANG - Teriakan takbir dan pekik kemerdekaan disuarakan salah seorang guru di hadapan sekitar 500 siswa SMP IT dan SMA IT Bina Amal saat menggelar acara nonton bareng (Nobar) Film Pengkhianatan G30S/PKI.

Nobar tersebut dilaksanakan di Masjid Al-Amilin Kampus Bina Amal, Jalan Raya Gunungpati-Ungaran, Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (29/9/2017). Nobar itu juga diselenggarakan sekolah Bina Amal bekerja sama dengan unsur TNI dari Koramil 07 Gunungpati.

Ratusan siswa dan siswi tampak penuh semangat mengikuti seruan yel-yel yang diteriakan guru mau pun anggota TNI. Bahkan beberapa kali siswa meneriakkan 'NKRI Harga Mati'. Mereka juga tampak antusias, meski film G30S/PKI diputar dalam dua layar lebar tersebut diputar hanya dalam durasi 65 menit.

Kepala Sekolah SMAIT Bina Amal, Setyawan mengatakan, kegiatan nobar yang diikuti dengan pemaparan wawasan kebangsaan, Nasionalisme dan Upaya menjaga keutuhan NKRI dari unsur TNI ini, juga dilakukan diskusi penajaman bagaimana peran serta pelajar sebagai anak bangsa dalam mencintai dan menjaga NKRI yang belajar dari sejarah bangsa ini.

"Proklamator bangsa ini, Ir. Soekarno dalam salah satu pesannya berkata, Jas Merah yang artinya jangan lupakan sejarah. Sehingga film sejarah wajib diputar dan diingat karena sejarah adalah jati diri bangsa," katanya.

"Siapa pun yang lahir, hidup dan mencari penghidupan di negara ini harus tau sejarah, termasuk sejarah kelam pembrontakan G30S/PKI dan bahaya latennya. Dengan memahami sejarah bangsa ini maka akan tumbuh rasa cinta dan pembelaan terhadap NKRI," kata Setyawan.

Menurutnya, bukan hanya TNI saja yang harus memahami sejarah bangsa ini, tetapi seluruh elemen bangsa harus paham dan jangan sampai lupa akan sejarah.

"Jika sampai anak bangsa ini lupa akan sejarah bangsa ini, maka kita akan kehilangan jati diri bangsa ini. Hal itu bisa berdampak mudah dipecah belah dan diadu domba oleh berbagai pihak yang berkepentingan baik dari dalam negeri atau luar negeri," ujarnya.

Sementara, Wakil Komandan Koramil Gunungpati, Kapten Inf Susanto menyatakan perlunya upaya dalam menjaga Tegaknya NKRI dari bahaya-bahaya laten seperti ideologi Komunis.

"Pemutaran film ini bagian dari upaya penanaman nilai-nilai Pancasila kepada pelajar agar tidak terpengaruh masuknya paham dan ideologi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan pertahanan Negara," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6595 seconds (0.1#10.140)