Rencana Acara Sebelum Ijab Kabul Puteri Jokowi
A
A
A
SOLO - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka kembali buka suara terkait rencana pernikahan adiknya, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, 8 November mendatang. Bos Katering Chili Pari tersebut membeberkan rancangan acara yang akan dilaksanakan sebelum Ijab Kabul.
Rangkaian acara pada Selasa pagi, 7 November 2017 diawali dengan pengajian. Setelah itu, dilanjutkan dengan beragam prosesi sebelum pernikahan digelar sebagaimana adat istiadat masyarakat di Jawa.
Yakni pemasangan bleketepe, tarub, dan tuwuhan. “Nanti bapak (Jokowi) dan ibu (Iriana) yang akan melakukan,” kata Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/9/2017) sore.
Pemasangan Bleketepe dimaknai agar suasana saat pernikahan berlangsung sejuk dan nyaman. Selanjutnya, Jokowi-Iriana sebagai orangtua melakukan tradisi adang sepisan.
Yakni kegiatan menanak nasi yang dilakukan bersama sama. Iriana yang menanak nasi, dan Jokowi yang menyalakan apinya.
Usai adang sepisan, dilanjutkan persiapan siraman bagi kedua calon mempelai pengantin. Air untuk siraman berasal dari tujuh mata air yang berbeda yang kemudian disatukan dalam satu tempat.
Tujuh dalam bahasa Jawa adalah pitu yang dimaknai sebagai pertolongan agar semunya berjalan lancar. Air siraman rencananya diambilkan dari tujuh sumur yang berbeda di sekitar kediaman pribadi Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari Solo.
Bobby Nasution sebagai mempelai pria juga akan menjalani prosesi siraman. “Nanti Bobby siramannya di hotel tempatnya menginap bersama keluarganya. Air untuk siramana sebagian dikirim ke Bobby,” ungkapnya.
Prosesi siraman rencananya akan dilangsungkan pada pukul 10.00 WIB. Siraman nantinya dilakukan oleh tujuh orang yang telah ditunjuk dari keluarga. Tujuan siraman itu sendiri diartinya untuk mensucikan diri.
Setelah siraman selesai, prosesi selanjutnya adalah bopongan. Presiden Jokowi nantinya akan menggendong Kahiyang Ayu yang dimaknai beban tanggungjawab akan segera berpindah dari orangtua ke suami.
Usai bopongan, berikutnya adalah petik rekmo atau memotong rambut yang diartinya untuk membuang sial. Setelah itu, Presiden Jokowi dan Iriana giliran akan berjualan dawet. Tradisi ini dimaknai agar kehidupan pengantin nantinya diberi kemanisan dan keharmonisan.
“Dalam dawet ada cendol juga di situ, cendol itu biasanya bergerombol. Harapannya agar tamunya banyak dan memberikan doa kepada mempelai pengantin.
Acara selanjutnya dulang pungkasan atau memberi suapan makanan yang terakhir. Artinya tak jauh berbeda dengan prosesi Bopongan, yakni tanggungjawab yang dipikul orangtua akan berpindah ke suami.
Acara kemudian ditutup dengan menanam rekmo (rambut) untuk membuang kesialan. Perhelatan nantinya juga menghadirkan music gamelan dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo guna menyambut tamu yang datang.
Kedua mempelai nantinya akan dibawa dengan kereta kuda menuju tempat perhelatan pernikahan di Gedung Graha Saba Buana, Solo. Kereta kuda yang membawa merupakan langganan Jokowi di setiap memontum pentingnya. Gibran memberi sedikit bocoran tentang menu yang akan disajikan.
Diantaranya adalah nasi liwet, srabi, dan sate kere. “Tamunya dari seluruh Indonesia biar merasakan kuliner Solo,” ucapnya. Mengenai rencana kumbokarnan, rencananya dilaksanakan seminggu sebelum acara.
Rangkaian acara pada Selasa pagi, 7 November 2017 diawali dengan pengajian. Setelah itu, dilanjutkan dengan beragam prosesi sebelum pernikahan digelar sebagaimana adat istiadat masyarakat di Jawa.
Yakni pemasangan bleketepe, tarub, dan tuwuhan. “Nanti bapak (Jokowi) dan ibu (Iriana) yang akan melakukan,” kata Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/9/2017) sore.
Pemasangan Bleketepe dimaknai agar suasana saat pernikahan berlangsung sejuk dan nyaman. Selanjutnya, Jokowi-Iriana sebagai orangtua melakukan tradisi adang sepisan.
Yakni kegiatan menanak nasi yang dilakukan bersama sama. Iriana yang menanak nasi, dan Jokowi yang menyalakan apinya.
Usai adang sepisan, dilanjutkan persiapan siraman bagi kedua calon mempelai pengantin. Air untuk siraman berasal dari tujuh mata air yang berbeda yang kemudian disatukan dalam satu tempat.
Tujuh dalam bahasa Jawa adalah pitu yang dimaknai sebagai pertolongan agar semunya berjalan lancar. Air siraman rencananya diambilkan dari tujuh sumur yang berbeda di sekitar kediaman pribadi Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari Solo.
Bobby Nasution sebagai mempelai pria juga akan menjalani prosesi siraman. “Nanti Bobby siramannya di hotel tempatnya menginap bersama keluarganya. Air untuk siramana sebagian dikirim ke Bobby,” ungkapnya.
Prosesi siraman rencananya akan dilangsungkan pada pukul 10.00 WIB. Siraman nantinya dilakukan oleh tujuh orang yang telah ditunjuk dari keluarga. Tujuan siraman itu sendiri diartinya untuk mensucikan diri.
Setelah siraman selesai, prosesi selanjutnya adalah bopongan. Presiden Jokowi nantinya akan menggendong Kahiyang Ayu yang dimaknai beban tanggungjawab akan segera berpindah dari orangtua ke suami.
Usai bopongan, berikutnya adalah petik rekmo atau memotong rambut yang diartinya untuk membuang sial. Setelah itu, Presiden Jokowi dan Iriana giliran akan berjualan dawet. Tradisi ini dimaknai agar kehidupan pengantin nantinya diberi kemanisan dan keharmonisan.
“Dalam dawet ada cendol juga di situ, cendol itu biasanya bergerombol. Harapannya agar tamunya banyak dan memberikan doa kepada mempelai pengantin.
Acara selanjutnya dulang pungkasan atau memberi suapan makanan yang terakhir. Artinya tak jauh berbeda dengan prosesi Bopongan, yakni tanggungjawab yang dipikul orangtua akan berpindah ke suami.
Acara kemudian ditutup dengan menanam rekmo (rambut) untuk membuang kesialan. Perhelatan nantinya juga menghadirkan music gamelan dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo guna menyambut tamu yang datang.
Kedua mempelai nantinya akan dibawa dengan kereta kuda menuju tempat perhelatan pernikahan di Gedung Graha Saba Buana, Solo. Kereta kuda yang membawa merupakan langganan Jokowi di setiap memontum pentingnya. Gibran memberi sedikit bocoran tentang menu yang akan disajikan.
Diantaranya adalah nasi liwet, srabi, dan sate kere. “Tamunya dari seluruh Indonesia biar merasakan kuliner Solo,” ucapnya. Mengenai rencana kumbokarnan, rencananya dilaksanakan seminggu sebelum acara.
(sms)