Tahun Baru Islam, Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar di Kediri
A
A
A
KEDIRI - Ribuan umat Islam di Kediri, Jawa Timur, menghadiri Tabligh Akbar dan doa bersama menyambut datangnya Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1439 Hijriah, Rabu (20/9/2017) di Masjid Agung.
Sejak sore, ribuan warga Kediri, Jawa Timur, memadati Masjid Agung untuk mengikuti tabligh akbar menyambut datangnya Tahun Baru Islam. Banyaknya jamaah yang ikut membuat jalan sepanjang Alun-alun Kota Kediri ditutup total untuk pengendara motor, karena semua jalan dipergunakan para jamaah untuk mengikuti tabligh akbar.
Tabligh akbar dan doa bersama ini dipimpin oleh para ulama, kiai, dan pengasuh pondok pesantren di Kediri. Mereka berdoa agar bangsa Indonesia bisa segera lepas dari segala permasalahan, supaya tidak ada lagi orang-orang yang merusak negara melalui korupsi, narkoba, maupun hal lainnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, melalui kegiatan seperti ini, bangsa Indonesia bisa kuat hingga saat ini. Melalui pertolongan Tuhan, segala kesulitan bangsa bisa dihadapi. Seperti halnya dahulu pada masa perjuangan, bangsa Indonesia hanya dengan menggunakan bambu runcing, namun bisa mengalahkan penjajah yang menggunakan senjata canggih.
Sejak sore, ribuan warga Kediri, Jawa Timur, memadati Masjid Agung untuk mengikuti tabligh akbar menyambut datangnya Tahun Baru Islam. Banyaknya jamaah yang ikut membuat jalan sepanjang Alun-alun Kota Kediri ditutup total untuk pengendara motor, karena semua jalan dipergunakan para jamaah untuk mengikuti tabligh akbar.
Tabligh akbar dan doa bersama ini dipimpin oleh para ulama, kiai, dan pengasuh pondok pesantren di Kediri. Mereka berdoa agar bangsa Indonesia bisa segera lepas dari segala permasalahan, supaya tidak ada lagi orang-orang yang merusak negara melalui korupsi, narkoba, maupun hal lainnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, melalui kegiatan seperti ini, bangsa Indonesia bisa kuat hingga saat ini. Melalui pertolongan Tuhan, segala kesulitan bangsa bisa dihadapi. Seperti halnya dahulu pada masa perjuangan, bangsa Indonesia hanya dengan menggunakan bambu runcing, namun bisa mengalahkan penjajah yang menggunakan senjata canggih.
(zik)