Tanggap Darurat Banjir Bandang Solok Selatan hingga 22 September 2017
A
A
A
JAKARTA - Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria telah menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari dari 15-22 September 2017 terkait banjir bandang yang melanda wilayah itu, Kamis (14/9/2017) malam.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, posko tanggap darurat dan dapur umum didirikan. "Bantuan makanan siap saji telah disalurkan kepada warga sebanyak 534 bungkus. BPBD juga telah menyalurkan selimut kepada korban," ujar Sutopo dalam rilisnya, Jumat (15/9/2017).
Sutopo menambahkan, saat ini banjir bandang sudah surut dan menyisakan lumpur. Alat berat dibutuhkan untuk membersihkan lumpur dan membuka akses jalan yang tertutup material.
"Selain itu juga peralatan mesin pemotong kayu. Kebutuhan mendesak saat ini adalah makanan siap saji, air bersih, pakaian, alat-alat kebersihan, tenaga relawan membantu membersihkan lingkungan dan sanitasi," ujarnya.
Seperti diketahui, banjir bandang terjadi di Solok Selatan. Hujan deras yang turun menyebabkan banjir bandang di empat jorong di Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat pada Kamis (14/9/2017) pukul 20.30 WIB.
Banjir bandang disertai lumpur, kayu, dan batu menerjang permukiman dan lahan pertanian. Sebanyak 138 unit rumah rusak dan 160 KK (571 jiwa) terdampak banjir bandang di Jorong Bancah Anak Lolo, Batang Lolo Atas, Batu Kulambai, dan Batang Lolo.
Beberapa rumah masyarakat dipenuhi dengan air dan lumpur hingga mencapai ketinggian 75 sentimeter. Tidak ada korban jiwa dari banjir bandang ini. Sebanyak 42 KK mengungsi di rumah saudaranya.
Data sementara tercatat di Jorong Bancah Anak Lolo, sebanyak 56 KK (218 jiwa) terdampak, 46 unit rumah rusak (12 rusak berat, 6 rusak sedang, 28 rusak ringan). Lalu, di Jorong Batang Lolo Atas 62 KK (224 jiwa) terdampak, 59 unit rumah rusak (11 rusak berat, 48 rusak ringan).
Di Jorong Batu Kulambai 41 KK (126 jiwa) terdampak, 32 rumah rusak (19 rusak berat, 13 rusak ringan). Di Jorong Batang Lolo 1 KK (3 jiwa) terdampak, dan satu unit rumah rusak ringan. Kelompok rentan yang terdampak tercatat sebanyak 17 jiwa lansia, 25 balita dan seorang disabilitas.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, posko tanggap darurat dan dapur umum didirikan. "Bantuan makanan siap saji telah disalurkan kepada warga sebanyak 534 bungkus. BPBD juga telah menyalurkan selimut kepada korban," ujar Sutopo dalam rilisnya, Jumat (15/9/2017).
Sutopo menambahkan, saat ini banjir bandang sudah surut dan menyisakan lumpur. Alat berat dibutuhkan untuk membersihkan lumpur dan membuka akses jalan yang tertutup material.
"Selain itu juga peralatan mesin pemotong kayu. Kebutuhan mendesak saat ini adalah makanan siap saji, air bersih, pakaian, alat-alat kebersihan, tenaga relawan membantu membersihkan lingkungan dan sanitasi," ujarnya.
Seperti diketahui, banjir bandang terjadi di Solok Selatan. Hujan deras yang turun menyebabkan banjir bandang di empat jorong di Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat pada Kamis (14/9/2017) pukul 20.30 WIB.
Banjir bandang disertai lumpur, kayu, dan batu menerjang permukiman dan lahan pertanian. Sebanyak 138 unit rumah rusak dan 160 KK (571 jiwa) terdampak banjir bandang di Jorong Bancah Anak Lolo, Batang Lolo Atas, Batu Kulambai, dan Batang Lolo.
Beberapa rumah masyarakat dipenuhi dengan air dan lumpur hingga mencapai ketinggian 75 sentimeter. Tidak ada korban jiwa dari banjir bandang ini. Sebanyak 42 KK mengungsi di rumah saudaranya.
Data sementara tercatat di Jorong Bancah Anak Lolo, sebanyak 56 KK (218 jiwa) terdampak, 46 unit rumah rusak (12 rusak berat, 6 rusak sedang, 28 rusak ringan). Lalu, di Jorong Batang Lolo Atas 62 KK (224 jiwa) terdampak, 59 unit rumah rusak (11 rusak berat, 48 rusak ringan).
Di Jorong Batu Kulambai 41 KK (126 jiwa) terdampak, 32 rumah rusak (19 rusak berat, 13 rusak ringan). Di Jorong Batang Lolo 1 KK (3 jiwa) terdampak, dan satu unit rumah rusak ringan. Kelompok rentan yang terdampak tercatat sebanyak 17 jiwa lansia, 25 balita dan seorang disabilitas.
(zik)