Kisruh Ojek Pangkalan Vs Online, Dua Orang Diamankan

Kamis, 14 September 2017 - 20:56 WIB
Kisruh Ojek Pangkalan Vs Online, Dua Orang Diamankan
Kisruh Ojek Pangkalan Vs Online, Dua Orang Diamankan
A A A
MAKASSAR - Perseteruan antara kelompok ojek pangkalan dan ojek online kembali memakan korban. Dua orang terpaksa diamankan polisi setelah melakukan sweeping dan membakar jaket driver ojek online.

Peristiwa itu bermula saat sekelompok pengemudi ojek pangkalan melakukan sweeping terhadap ojek berjaket hijau. Aksi itu dilakukan di Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP ), tak jauh dari Kantor BPKP Perwakilan Sulsel, sekitar pukul 10.00 Wita.

Setiap pengemudi ojek daring yang keluar masuk Perumahan BTP dihentikan dan dipaksa menurunkan penumpang. Bahkan sejumlah oknum pangkalan merampas helm dan jaket hijau lalu rusak.

Kejadian itu langsung menarik perhatian banyak orang. Untungnya polisi yang bertugas di pos jaga tidak jauh dari lokasi kejadian langsung mengambil tindakan.

Seorang oknum ojek pangkalan bernama Jamaluddin (30), diamankan polisi. Aksi saling balas sweeping antara dua kelompok pekerja jasa transportasi terus terjadi sejak kemunculan aplikasi ojek berbasis dunia maya.

Jamaluddin yang ditemui di sel tahanan Polsek Tamalanrea mengakui perbuatannya merampas helm pengemudi ojek online. Namun katanya, aksi tidak terpuji itu terpaksa dilakukannya setelah disuruh salah satu bos ojek pangkalan, Daeng Tallasa (45).

"Saya hanya disuruh sama Daeng Tallasa, banyak anak buahnya datang dan suruh kita semua kasih berhenti ojek online. Saya ambil helm, tapi anak buahnya Daeng Tallasa yang rusak helem dan bakar jaket," jelas pria yang sering mangkal di Blok A lama BTP itu.

Selanjutnya, kepolisian berhasil meringkus Daeng Tallasa tidak lama setelah kejadian. Hal itu dibenarkan Kepala Polsek Tamalanrea Kompol Aisyah Saleh saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/9/2017).

"Sudah diamankan dua orang diduga pelaku pengrusakan helm dan jaket driver Grab dan Gojek. Jamaluddin dan Daeng Tallasa. Sementara masih diinterogasi," jelas Aisyah.

Lebih lanjut Aisyah mengatakan, kedepan pihaknya berupaya mengambil langkah terbaik agar tidak terjadi aksi saling balas antara dua kelompok ojek tersebut. Kejadian seperti itu bukan kali pertama terjadi. Namun penegakan hukum katanya harus dijalankan.

Ulah sekelompok ojek pangkalan membakar jaket dan menyandera tiga draiver online memancing kemarahan ratusan orang dari Gojek dan Grab. Mereka sempat berkerumun di lokasi kejadian dan mendatangi kantor polisi.

Kejadian itu sempat menjadi perhatian warga dan pengguna jalan. Akibatnya terjadi kemacetan panjang di jalan BTP.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7033 seconds (0.1#10.140)