Inggris Dominasi Investasi di Sulsel

Selasa, 12 September 2017 - 20:56 WIB
Inggris Dominasi Investasi di Sulsel
Inggris Dominasi Investasi di Sulsel
A A A
MAKASSAR - Investor dari Inggris, mendominasi nilai investasi yang ada di Sulsel, setelah menanamkan modal hingga Rp2,35 triliun hanya untuk 8 proyek hingga triwulan II 2017 tahun ini.

Realisasi investasi asing di Sulsel mengalami lonjakan signifikan dalam setahun terakhir. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMD-PTSP) Sulsel, dua negara yang menanamkan modalnya paling besar, selain Inggris. Di posisi kedua ada nnvestor dari negara British Virgin Island pada posisi kedua dengan realisasi investasi Rp770,6 miliar untuk 1 proyek.

Kepala Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMD-PTSP) Sulsel, AM Yamin, mengatakan dari sisi anggaran, realisasi investasi Inggris di Sulsel memang yang terbesar hingga triwulan II 2017. "Laporan Kegiatan Penanaman Modal terakhir, investasi Inggris paling menonjol dari sisi anggaran. Kenaikannya dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sangat luar biasa, dari Rp4,7 miliar menjadi Rp2,35 triliun," katanya.

Ia menjelaskan, investor asal Inggris mencatatkan diri sebagai investor dengan anggaran terbesar. Berbeda dengan investor asal Singapura tampil sebagai investor dengan proyek terbanyak.
Hingga triwulan II tahun ini, Yamin mengungkapkan Singapura telah berinvestasi untuk 24 proyek dengan anggaran Rp268,47 miliar. Jumlah Itu sedikit lebih baik dibandingkan Malaysia dengan 23 proyek dengan total investasi Rp90,5 miliar.

Menurut Yamin, investor Inggris tertarik pada industri makanan yang memang menyumbang investasi terbesar di Sulsel. Tercatat investasi pada industri makanan di Sulsel menembus Rp2,57 triliun yang terdiri atas 31 proyek.

"Jumlah itu meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya mencatatkan Rp28,07 miliar dari 2 proyek. Tapi saat ini industri makanan menjadi hal yang diminati," katanya.

Untuk jumlah keseluruhan, realisasi investasi asing pada triwulan II-2017 mengalami peningkatan hingga Rp1,2 triliun ketimbang triwulan I tahun ini. Investasi asing di Sulsel saat ini sudah menembus
Rp3,88 triliun dari sebelumnya Rp2,68 triliun.

Peningkatan investasi asing tersebut juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja, baik itu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) maupun Tenaga Kerja Asing (TKA).

Data PMD-PTSP Sulsel, investasi asing di Sulsel melahirkan 109 proyek dengan serapan tenaga kerja mencapai 1.238 orang. Yamin menjelaskan, penggunaan TKI tetap yang terbanyak dan memang menjadi prioritas.

"Sejauh ini, investasi asing di Sulsel mampu memperkerjakan sebanyak 1.174 TKI. Sedangkan, serapan TKA sebatas 64 orang yang memang difokuskan pada tenaga ahli," jelasnya.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, terkait dengan meningkatnya investor asing termasuk negara Inggris yang menanamkan modal yang cukup banyak, memang karena pihak pemerintah yang menjamin mereka.

"Bukan hanya pengurusan izin, tapi mereka juga melihat komitmen pemerintah, saya yang menjamin mereka," katanya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6779 seconds (0.1#10.140)