Resmi Bergabung ke Poros PDIP-Golkar, Hanura Tak Ajukan Syarat
A
A
A
BANDUNG - Partai Hanura resmi bergabung ke dalam koalisi yang dibangun PDIP-Golkar menjelang pelaksanaan Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang. Bergabungnya Hanura ke PDIP-Golkar tak disertai pengajuan syarat apapun.
Koalisi yang dibangun tiga partai politik tersebut ditandai dengan lawatan politik jajaran pengurus DPD Hanura Jabar ke Kantor DPD PDIP Jabar di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (12/9/2017).
Ketua DPD Hanura Jabar Aceng HM Fikri menyatakan, pertemuan dua partai politik ini merupakan langkah untuk menyamakan visi, gagasan, dan frame untuk melangkah bersama menyongsong Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak di 16 kabupaten/kota di Jabar.
"Entah yang dibicarakan pilkada atau apapun, yang penting bangunan (soliditas) hubungan emosional terbangun dengan erat. Sehingga, kalau ada sinyal untuk koalisi tidak ada hambatan lagi," ungkap Aceng seusai pertemuan.
Setelah pertemuan tersebut, pihaknya akan melakukan konsolidasi internal dengan mengundang seluruh DPC Hanura se-Jabar sekaligus menginstruksikan seluruh DPC Hanura se-Jabar untuk membangun komunikasi politik dengan PDIP.
Dalam kesempatan itu, Aceng menegaskan, keputusan bergabung dengan koalisi yang dibangun PDIP-Golkar tak disertai syarat apapun. Dengan kepemilikan hanya 3 kursi, pihaknya enggan sesumbar menyodorkan nama sebagai syarat koalisi kepada PDIP yang memiliki 20 kursi di DPRD Jabar.
"Ini silaturahmi yang tanpa syarat, kita tulus. Jadi tempo hari (sebelum bergabung ke PDIP-Golkar) saya ditanya ketum, siap maju Pilgub Jabar, ya saya jawab siap. Tapi, tentunya (sekarang) kami harus menakar dan berkalkulasi. Persoalan saya jadi atau tidak jadi (cagub/cawagub) itu konsekuensi saya," jelas Aceng.
Aceng juga menyatakan, pihaknya akan menunggu keputusan dari DPP masing-masing terkait kandidat pasangan cagub/cawagub yang akan diusung di Pilgub Jabar.
"Kami bersama PDIP tentunya ada prosedur. Untuk pilgub itu kewenangan pusat, jadi kami akan tunduk dan patuh terhadap segala keputusan pusat serta siap menyukseskannya bersama," tandas Aceng.
Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanudin menyambut baik bergabungnya Hanura ke bangunan koalisi yang dibangun partainya dengan Golkar. Hasanudin pun mengaku mendapat tambahan amunisi baru dengan bergabungnya Hanura.
"Ini adalah silaturahmi untuk membahas kesamaan-kesamaan kami. Sesama partai ideologis dan pendukung pemerintahan. Insya Allah ini berlanjut ke Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak. Istilahnya gayung bersambut dengan target untuk memenangkan pilgub dan pilkada," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Hasanudin, partainya dan Hanura mencapai beberapa kesepakatan.
Salah satu poin penting kesepakatan, yakni kedua parpol sepakat mengedepankan munculnya visi dan gagasan di Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak di 16 kabupaten/kota di Jabar 2018 mendatang. "Bukan memunculkan isu sara, yang membuat demokrasi kita mundur," sebutnya.
Pascapertemuan tersebut, pihaknya juga akan mengintruksikan seluruh DPC PDIP di 27 kabupaten/kota di Jabar untuk segera membangun komunikasi dengan Hanura di daerahnya masing-masing.
"Kami akan memerintahkan 27 DPC untuk segera bersilaturahmi (dengan Hanura) dan melakukan diskusi kebangsaan dalam menyambut Pilkada Serentak di 16 Kabupaten/kota. Kami menyerahkan pada seluruh ketua DPC, hasilnya dilaporkan ke DPD, nanti kami teruskan ke DPP," pungkasnya.
Koalisi yang dibangun tiga partai politik tersebut ditandai dengan lawatan politik jajaran pengurus DPD Hanura Jabar ke Kantor DPD PDIP Jabar di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (12/9/2017).
Ketua DPD Hanura Jabar Aceng HM Fikri menyatakan, pertemuan dua partai politik ini merupakan langkah untuk menyamakan visi, gagasan, dan frame untuk melangkah bersama menyongsong Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak di 16 kabupaten/kota di Jabar.
"Entah yang dibicarakan pilkada atau apapun, yang penting bangunan (soliditas) hubungan emosional terbangun dengan erat. Sehingga, kalau ada sinyal untuk koalisi tidak ada hambatan lagi," ungkap Aceng seusai pertemuan.
Setelah pertemuan tersebut, pihaknya akan melakukan konsolidasi internal dengan mengundang seluruh DPC Hanura se-Jabar sekaligus menginstruksikan seluruh DPC Hanura se-Jabar untuk membangun komunikasi politik dengan PDIP.
Dalam kesempatan itu, Aceng menegaskan, keputusan bergabung dengan koalisi yang dibangun PDIP-Golkar tak disertai syarat apapun. Dengan kepemilikan hanya 3 kursi, pihaknya enggan sesumbar menyodorkan nama sebagai syarat koalisi kepada PDIP yang memiliki 20 kursi di DPRD Jabar.
"Ini silaturahmi yang tanpa syarat, kita tulus. Jadi tempo hari (sebelum bergabung ke PDIP-Golkar) saya ditanya ketum, siap maju Pilgub Jabar, ya saya jawab siap. Tapi, tentunya (sekarang) kami harus menakar dan berkalkulasi. Persoalan saya jadi atau tidak jadi (cagub/cawagub) itu konsekuensi saya," jelas Aceng.
Aceng juga menyatakan, pihaknya akan menunggu keputusan dari DPP masing-masing terkait kandidat pasangan cagub/cawagub yang akan diusung di Pilgub Jabar.
"Kami bersama PDIP tentunya ada prosedur. Untuk pilgub itu kewenangan pusat, jadi kami akan tunduk dan patuh terhadap segala keputusan pusat serta siap menyukseskannya bersama," tandas Aceng.
Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanudin menyambut baik bergabungnya Hanura ke bangunan koalisi yang dibangun partainya dengan Golkar. Hasanudin pun mengaku mendapat tambahan amunisi baru dengan bergabungnya Hanura.
"Ini adalah silaturahmi untuk membahas kesamaan-kesamaan kami. Sesama partai ideologis dan pendukung pemerintahan. Insya Allah ini berlanjut ke Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak. Istilahnya gayung bersambut dengan target untuk memenangkan pilgub dan pilkada," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Hasanudin, partainya dan Hanura mencapai beberapa kesepakatan.
Salah satu poin penting kesepakatan, yakni kedua parpol sepakat mengedepankan munculnya visi dan gagasan di Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak di 16 kabupaten/kota di Jabar 2018 mendatang. "Bukan memunculkan isu sara, yang membuat demokrasi kita mundur," sebutnya.
Pascapertemuan tersebut, pihaknya juga akan mengintruksikan seluruh DPC PDIP di 27 kabupaten/kota di Jabar untuk segera membangun komunikasi dengan Hanura di daerahnya masing-masing.
"Kami akan memerintahkan 27 DPC untuk segera bersilaturahmi (dengan Hanura) dan melakukan diskusi kebangsaan dalam menyambut Pilkada Serentak di 16 Kabupaten/kota. Kami menyerahkan pada seluruh ketua DPC, hasilnya dilaporkan ke DPD, nanti kami teruskan ke DPP," pungkasnya.
(sms)