Proyek Jalur Ganda KA Solo-Sragen Terganjal Hunian Liar

Minggu, 10 September 2017 - 16:07 WIB
Proyek Jalur Ganda KA Solo-Sragen Terganjal Hunian Liar
Proyek Jalur Ganda KA Solo-Sragen Terganjal Hunian Liar
A A A
SOLO - Proyek jalur ganda (double track) Solo-Sragen terkendala hunian liar yang ada di bantaran rel kereta api di wilayah Kota Solo dan Kabupaten Sragen. Bangunan liar segera ditertibkan karena jalur ganda akan dioperasikan pada 2019.

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, jalur double track digarap mulai dari Stasiun Balapan di Kota Solo hingga Stasiun Kedung Banteng di Kecamatan Gondang, Sragen. Sejumlah ruas di wilayah Sragen sudah tersambung, namun belum bisa dioperasikan.

“Sementara dari Stasiun Balapan sampai dengan Solo Jebres belum bisa digarap karena masih ada bangunan rumah penduduk,” kata Eko Budiyanto di Solo, Jawa Tengah, Minggu (10/9/2017).

Selain di Solo, hunian yang berdekatan dengan rel kereta juga ada di wilayah Sragen. Namun, dia tidak mengetahui secara rinci jumlah bangunan yang berdiri di bantaran rel.

Namun dia memastikan bangunan liar itu harus ditertibkan. Sosialisasi untuk penertiban aset sudah dilakukan Kementerian perhubungan. Adapun teknis penertiban, pihaknya menggandeng pemerintah daerah dan pemerintah pusat. “Harus ada penertiban bangunan, utamanya di Solo Balapan sampai Solo Jebres karena pasti keterjang rel ganda,” tegasnya.

Pembangunan rel ganda dimaksudkan sebagai upaya pemerintah meningkatkan pelayanan transportasi KA. Jalur rel ganda diproyeksikan sampai Surabaya karena dari Solo hingga Yogyakarta saat ini sudah double track.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) meminta penertiban pemukiman penduduk di wilayah bantaran KA tidak dengan cara digusur. Pemerintah harus merelokasi warga dengan layak. “Seperti menempatkan di rusunawa (rumah susun sederhana sewa) atau merelokasi ke tempat yang lebih baik,” ucapnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6963 seconds (0.1#10.140)