Perindo Bagikan Mesin Perontok Padi dan Gerobak UMKM Gratis di Cirebon
A
A
A
CIREBON - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memberikan mesin perontok padi bagi petani dan gerobak usaha mikro, kecil menengah (UMKM) bagi masyarakat Cirebon, Jawa Barat (Jabar). Bantuan itu diharapkan bisa mendorong perekonomian daerah tersebut.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan mesin perontok padi diberikan kepada petani sebagai upaya dalam mendukung program pemerintah. Mesin perontok yang diberikan oleh DPP Partai Perindo tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani di Indonesia.DPP Partai Perindo menyerahkan mesin perontok padi kepada kelompok Tani Sukamaju binaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Kabupaten Cirebon, yang berlokasi di Perumahan Taman Pengamponan, Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Cirebon, Miftahudin menuturkan, penyerahan mesin perontok padi ini merupakan momen yang sangat bersejarah karena merupakan bentuk kepedulian dan perhatian Perindo kepada para petani di Cirebon. Apalagi pertanian di Cirebon sangat penting dan menjadi salah satu mata pencaharian utama. Ini terlihat dari luas lahan pertanian yang mencakup 2/3 wilayah Kabupaten Cirebon.
“Selama ini, petani sangat kesulitan mendapatkan keuntungan dengan cara panen raya secara manual. Ini ditambah dengan penyewaan mesin perontok padi yang cukup mahal untuk operasional. Karena itu, Partai Perindo memberikan bantuan mesin perontok padi kepada kelompok tani. Kami mengimbau agar para petani bisa memaksimalkan dan memanfaatkan bantuan sebaik mungkin,” ungkap Miftahudin, Sabtu (9/9/2017).
Ketua Kelompok Tani Sukamaju Jahari mengatakan, sangat bersyukur dan berterima kasih dengan pemberian bantuan tersebut karena bisa membantu meningkatkan pendapatan para petani. Dia berharap ke depannya, Partai Perindo masih dapat membantu semua petani hingga di seluruh Indonesia. “Mesin perontok padi ini juga bisa mengurangi biaya operasional kami. Sebelumnya antara pendapatan dan pengeluaran kami tidak sebanding,” tuturnya.
Menurut dia, kiprah Partai Perindo selama ini sudah menjadi solusi bagi permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Selain itu, kontribusi dan karya nyata Perindo sudah diakui masyarakat, khususnya bagi masyarakat kecil. “Partai Perindo sudah menjadi solusi bagi masalah petani, berkarya nyata, dan berkontribusi kepada para petani,” kata Ketua DPW Partai Perindo Jabar, Ade Wardhana Adinata, saat penyerahan mesin perontok padi di Perumahan Taman Pengamponan.
Ketua Pokja UMKM DPP Perindo, Wisnu mengungkapkan, Cirebon merupakan daerah percontohan untuk bantuan mesin perontok padi. Nantinya, akan ada pemberian bantuan mesin perontok padi kepada para petani di daerah lain yang merupakan binaan Partai Perindo. “Mesin perontok padi ini diharapkan bisa meningkatkan hasil pertanian di Cirebon. Jika ini berhasil, Perindo akan memberikan bantuan mesin perontok padi ke kelompok tani lainnya di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Wisnu berharap selama 1,5 tahun ke depan, mesin perontok padi ini bisa 'beranak' dan bertambah. Dengan begitu, nantinya kelompok tani yang mendapatkan mesin perontok padi dapat menabung dari hasil pertaniannya untuk membeli mesin perontok padi lagi. Alat itu bisa digunakan untuk membantu para kelompok tani lainnya sehingga pendapatan para petani bisa meningkat.
Ketua DPP Bidang Hukum dan Advokasi Partai Perindo, Christophorus Taufik mengatakan, Cirebon dipilih sebagai daerah percontohan dengan berbagai pertimbangan. Pertama, wilayah Cirebon yang cukup besar. Kedua, antusiasme masyarakat Cirebon yang sangat besar. Ketiga, lokasi Cirebon yang tidak jauh dari Jakarta sehingga jika dilakukan analisa dan monitoring lebih terkontrol. Hasilnya pun bisa diterapkan ke daerah lain. “Dalam pemberian mesin perontok padi ini, bukan kuantitas yang dikejar, melainkan kualitas yang kami kejar, bagaimana memberdayakan masyarakat agar percontohan ini bisa berjalan sebaik mungkin,” ucapnya.
Perindo Siap Bagi 35 Gerobak di Cirebon
Sementara itu, DPD Partai Perindo Kabupaten Cirebon juga membagikan gerobak gratis kepada pelaku UMKM. Pembagian gerobak tersebut disambut antusias oleh warga. Bahkan, warga rela menunggu untuk mengikuti pembagian gerobak gratis di Kantor DPD Partai Perindo Kabupaten Cirebon, Jalan Taman Kemantren, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jabar.
Sekretaris DPD Partai Perindo Kabupaten Cirebon, Murjoko Hadi mengatakan pembagian gerobak gratis tahap pertama kepada masyarakat ini sebanyak enam gerobak. Masyarakat pun sangat antusias mengikuti dan menerima pembagian gerobak gratis ini.
Pembagian gerobak merupakan bentuk kepedulian partai yang didirikan Hary Tanoesoedibjo ini terhadap masyarakat kecil. Khususnya, para pedagang yang membutuhkan bantuan untuk bisa meningkatkan pendapatannya. “Untuk kriteria pedagang penerima gerobak, pedagang telah memiliki usaha minimal satu tahun dan menyerahkan fotokopi KTP dan KK sebagai identitas penerima. Ini sangat mudah sehingga siapa pun bisa menerimanya,” paparnya.
Dia juga menetapkan target Perindo Cirebon, dapat memberikan gerobak gratis tahap kedua. Sementara untuk target pembagian gerobak tahun ini sebanyak 30 hingga 35 gerobak kepara pelaku UMKM.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan mesin perontok padi diberikan kepada petani sebagai upaya dalam mendukung program pemerintah. Mesin perontok yang diberikan oleh DPP Partai Perindo tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani di Indonesia.DPP Partai Perindo menyerahkan mesin perontok padi kepada kelompok Tani Sukamaju binaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Kabupaten Cirebon, yang berlokasi di Perumahan Taman Pengamponan, Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Cirebon, Miftahudin menuturkan, penyerahan mesin perontok padi ini merupakan momen yang sangat bersejarah karena merupakan bentuk kepedulian dan perhatian Perindo kepada para petani di Cirebon. Apalagi pertanian di Cirebon sangat penting dan menjadi salah satu mata pencaharian utama. Ini terlihat dari luas lahan pertanian yang mencakup 2/3 wilayah Kabupaten Cirebon.
“Selama ini, petani sangat kesulitan mendapatkan keuntungan dengan cara panen raya secara manual. Ini ditambah dengan penyewaan mesin perontok padi yang cukup mahal untuk operasional. Karena itu, Partai Perindo memberikan bantuan mesin perontok padi kepada kelompok tani. Kami mengimbau agar para petani bisa memaksimalkan dan memanfaatkan bantuan sebaik mungkin,” ungkap Miftahudin, Sabtu (9/9/2017).
Ketua Kelompok Tani Sukamaju Jahari mengatakan, sangat bersyukur dan berterima kasih dengan pemberian bantuan tersebut karena bisa membantu meningkatkan pendapatan para petani. Dia berharap ke depannya, Partai Perindo masih dapat membantu semua petani hingga di seluruh Indonesia. “Mesin perontok padi ini juga bisa mengurangi biaya operasional kami. Sebelumnya antara pendapatan dan pengeluaran kami tidak sebanding,” tuturnya.
Menurut dia, kiprah Partai Perindo selama ini sudah menjadi solusi bagi permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Selain itu, kontribusi dan karya nyata Perindo sudah diakui masyarakat, khususnya bagi masyarakat kecil. “Partai Perindo sudah menjadi solusi bagi masalah petani, berkarya nyata, dan berkontribusi kepada para petani,” kata Ketua DPW Partai Perindo Jabar, Ade Wardhana Adinata, saat penyerahan mesin perontok padi di Perumahan Taman Pengamponan.
Ketua Pokja UMKM DPP Perindo, Wisnu mengungkapkan, Cirebon merupakan daerah percontohan untuk bantuan mesin perontok padi. Nantinya, akan ada pemberian bantuan mesin perontok padi kepada para petani di daerah lain yang merupakan binaan Partai Perindo. “Mesin perontok padi ini diharapkan bisa meningkatkan hasil pertanian di Cirebon. Jika ini berhasil, Perindo akan memberikan bantuan mesin perontok padi ke kelompok tani lainnya di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Wisnu berharap selama 1,5 tahun ke depan, mesin perontok padi ini bisa 'beranak' dan bertambah. Dengan begitu, nantinya kelompok tani yang mendapatkan mesin perontok padi dapat menabung dari hasil pertaniannya untuk membeli mesin perontok padi lagi. Alat itu bisa digunakan untuk membantu para kelompok tani lainnya sehingga pendapatan para petani bisa meningkat.
Ketua DPP Bidang Hukum dan Advokasi Partai Perindo, Christophorus Taufik mengatakan, Cirebon dipilih sebagai daerah percontohan dengan berbagai pertimbangan. Pertama, wilayah Cirebon yang cukup besar. Kedua, antusiasme masyarakat Cirebon yang sangat besar. Ketiga, lokasi Cirebon yang tidak jauh dari Jakarta sehingga jika dilakukan analisa dan monitoring lebih terkontrol. Hasilnya pun bisa diterapkan ke daerah lain. “Dalam pemberian mesin perontok padi ini, bukan kuantitas yang dikejar, melainkan kualitas yang kami kejar, bagaimana memberdayakan masyarakat agar percontohan ini bisa berjalan sebaik mungkin,” ucapnya.
Perindo Siap Bagi 35 Gerobak di Cirebon
Sementara itu, DPD Partai Perindo Kabupaten Cirebon juga membagikan gerobak gratis kepada pelaku UMKM. Pembagian gerobak tersebut disambut antusias oleh warga. Bahkan, warga rela menunggu untuk mengikuti pembagian gerobak gratis di Kantor DPD Partai Perindo Kabupaten Cirebon, Jalan Taman Kemantren, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jabar.
Sekretaris DPD Partai Perindo Kabupaten Cirebon, Murjoko Hadi mengatakan pembagian gerobak gratis tahap pertama kepada masyarakat ini sebanyak enam gerobak. Masyarakat pun sangat antusias mengikuti dan menerima pembagian gerobak gratis ini.
Pembagian gerobak merupakan bentuk kepedulian partai yang didirikan Hary Tanoesoedibjo ini terhadap masyarakat kecil. Khususnya, para pedagang yang membutuhkan bantuan untuk bisa meningkatkan pendapatannya. “Untuk kriteria pedagang penerima gerobak, pedagang telah memiliki usaha minimal satu tahun dan menyerahkan fotokopi KTP dan KK sebagai identitas penerima. Ini sangat mudah sehingga siapa pun bisa menerimanya,” paparnya.
Dia juga menetapkan target Perindo Cirebon, dapat memberikan gerobak gratis tahap kedua. Sementara untuk target pembagian gerobak tahun ini sebanyak 30 hingga 35 gerobak kepara pelaku UMKM.
(wib)