Selama September, 13 Nyawa Melayang di Jalanan Batam
A
A
A
BATAM - Angka kecelakaan lalu lintas selama bulan September merupakan yang terbanyak sepanjang tahun 2017. Sampai saat ini telah terjadi 42 kecelakaan dan menewaskan 13 orang.
Berdasarkan data kecelakaan di Unit Lakalantas Polresta Barelang, hingga hari ini, Kamis (7/9/2013) telah terjadi 42 kecelakaan di Batam. Akibatnya, sebanyak 14 orang mengalami luka berat dan 53 orang mengalami luka ringan. Sedangkan yang meninggal dunia akibat kecelakaan, sebanyak 13 orang.
Menanggapi ini, Kasatlantas Kompol I Putu Bayupati mengatakan, dari angka kecelakaan tersebut banyak yang menjadi korbannya masih dalam usia produktif dan juga banyak yang masih di bawah umur.
"Untuk mengantisipasi kecelakaan, diharapkan peran serta orang tua. Karena, kebanyakan korban kecelakaan masih di bawah umur," katanya, Kamis (7/9/2017) siang.
Putu menegaskan, banyaknya anak di bawah umur menggunakan kendaraan karena fasilitas yang diberikan orangtua kepada anaknya. Padahal, anak- anak tersebut tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).
"Kebanyakan alasan orangtua memberikan kendaraan kepada anak, karena beralasan tidak ingin repot. Padahal itu salah dan tidak dibenarkan," ujarnya.
Selain melakukan sosialisasi terhadap anak sekolahan, ia bersama anggotanya juga memberikan sosialisasi Safety Riding kepada klub motor yang ada di Batam.
Untuk mengantisipasi kecelakaan di jalanan, Putu menambahkan, telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubingan. Dalam pembahasan dengan Dinas tersebut akan berkoordinasi untuk memberikan rambu-rambu tambahan, pita kejut dan cermin jalan.
Berdasarkan data kecelakaan di Unit Lakalantas Polresta Barelang, hingga hari ini, Kamis (7/9/2013) telah terjadi 42 kecelakaan di Batam. Akibatnya, sebanyak 14 orang mengalami luka berat dan 53 orang mengalami luka ringan. Sedangkan yang meninggal dunia akibat kecelakaan, sebanyak 13 orang.
Menanggapi ini, Kasatlantas Kompol I Putu Bayupati mengatakan, dari angka kecelakaan tersebut banyak yang menjadi korbannya masih dalam usia produktif dan juga banyak yang masih di bawah umur.
"Untuk mengantisipasi kecelakaan, diharapkan peran serta orang tua. Karena, kebanyakan korban kecelakaan masih di bawah umur," katanya, Kamis (7/9/2017) siang.
Putu menegaskan, banyaknya anak di bawah umur menggunakan kendaraan karena fasilitas yang diberikan orangtua kepada anaknya. Padahal, anak- anak tersebut tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).
"Kebanyakan alasan orangtua memberikan kendaraan kepada anak, karena beralasan tidak ingin repot. Padahal itu salah dan tidak dibenarkan," ujarnya.
Selain melakukan sosialisasi terhadap anak sekolahan, ia bersama anggotanya juga memberikan sosialisasi Safety Riding kepada klub motor yang ada di Batam.
Untuk mengantisipasi kecelakaan di jalanan, Putu menambahkan, telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubingan. Dalam pembahasan dengan Dinas tersebut akan berkoordinasi untuk memberikan rambu-rambu tambahan, pita kejut dan cermin jalan.
(rhs)