Tak Kerjakan PR, Paha Siswa SD Ini Membiru Dipukul Guru

Rabu, 06 September 2017 - 21:00 WIB
Tak Kerjakan PR, Paha...
Tak Kerjakan PR, Paha Siswa SD Ini Membiru Dipukul Guru
A A A
GUNUNG KIJANG - Gara-gara tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), Muhammad Haril (9), siswa SD Negeri 004 Gunung Kijang, Desa Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, dipukul gurunya di bagian paha hingga membiru, Selasa 5 September 2017. Orang tuanya pun langsung melaporkan perlakuan oknum guru itu kepada pihak sekolah.

Heri, orang tua Haril mengatakan, tidak terima dengan perlakuan oknum guru berinisial N yang melakukan kekerasan kepada anaknya. Dia meminta agar pihak sekolah memberikan sanksi kepada oknum guru tersebut atau memindahkan ke sekolah lain karena dikhawatirkan akan kembali berulah.

“Kejadiannya semalam (Selasa, 5 September 2017), katanya sih karena tidak buat PR. Tapi jangan main pukul begitu sampai paha anak saya lebam membiru. Saya minta supaya guru ini dipindahkan,” kata Heri di Gunung Kijang, Rabu (6/9/2017).

Permintaan ini menurutnya beralasan. Sebab, informasi yang dia terima dari teman-teman anaknya, oknum guru tersebut sering melakukan kekerasan kepada muridnya. “Guru itu harus segera ditindak supaya tidak ada lagi korban-korban berikutnya,” pintanya.

Warga Kawal ini mengaku sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak sekolah serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Administrasi Umum Sekolah (PAUS) dan Tim Penanganan Perlindungan Perempuan dan Anak (TP2PA) Kecamatan Gunung Kijang. Dia berharap permintaannya bisa segera diwujudkan demi kebaikan nama sekolah.

“Saya memang tak berniat melaporkan dia ke polisi, saya cuma minta ia dipindahkan saja. Takutnya sekarang anak saya, bisa saja nanti anak-anak yang lain menjadi korban juga,” sebutnya.

Sementara Kepala UPT PAUS Kecamatan Gunung Kijang, Rachmadi mengakui kasus pemukulan yang dilakukan oknum guru terhadap muridnya sudah dia terima dari orang tua murid. Dia akan menindaklanjutinya dengan menemui guru bersangkutan beserta kepala sekolahnya. “Orang tua korban sudah melaporkannya ke saya tadi pagi. Saat itu juga saya langsung meminta kepala sekolah dan ketua komite sekolah datang,” katanya.

Ia menyayangkan ternyata masih ada oknum guru di wilayah kerjanya melakukan tindak kekerasan. Ia pun berharap kejadian ini terakhir kalinya. “Akan segera kami proses,” ujarnya.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2067 seconds (0.1#10.140)