Diusir dan Disiksa Suami, Nenek dan Cucu Telantar di Gubuk Kebun Sawit

Senin, 28 Agustus 2017 - 17:37 WIB
Diusir dan Disiksa Suami, Nenek dan Cucu Telantar di Gubuk Kebun Sawit
Diusir dan Disiksa Suami, Nenek dan Cucu Telantar di Gubuk Kebun Sawit
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Nenek Maysunah (42) dan cucunya Okta Novita Sari (12) warga Jalan Abdul Ancis RT 10, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng),ditemukan telantar di gubuk di area kebun sawit setelah disiksa dan diusir suaminya.

Mereka sudah dua hari tinggal di gubuk di area kebun sawit di sekitar Sungai Bamban, Sidorejo, milik warga bernama M Tari yang sekaligus Ketua RT 10 Sidorejo. Selama tinggal di gubuk ini mereka tidak mendapatkan makanan.

"Saya pas ngecek kebun sawit, kok pintu gubuk saya terbuka sedikit. Setelah saya cek ada dua perempuan. Kemudian saya lihat ternyata itu tetangga saya sendiri ibu Maysunah dan cucunya Okta," ujar M Tari di gubuk kebun sawit, Senin (28/8/2017).

Kemudian M Tari menghubungi Intel Kodim 1014 Pangkalan Bun Sertu Heri Asdar SH dan ditindaklanjuti bersama Babinsa Sidorejo Pelda Marsono. Setelah ditanya, ternyata nenek dan cucunya ini diusir dari rumah oleh suaminya Suwarno (58) karena cekcok rumah tangga dan sering dianiaya.

Sementara itu, Maysunah tak mau diantar pulang ke rumah karena takut kembali dihajar suaminya. Selanjutnya keduanya dibawa menuju markas Kodim 1014/Pangkalan Bun untuk diberi makan dan beristirahat sebentar.

"Arahan komandan biar istirahat dulu di Kodim. Selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial," ujar Intel Kodim 1014 Pangkalan Bun Sertu Heri Asdar SH.

Setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, nenek dan cucu ini kemudian diantar ke Dinas Sosial untuk dicarikan solusinya. "Kita selanjutnya mengantar nenek dan cucu ini ke Dinas Sosial untuk mencari solusi. Supaya mereka tidak lagi telantar," ujar Komandan Kodim 1014/Pangkalan Bun Letkol Inf Wisnu Kurniawan

Maysunah mengaku sudah sering dianiaya suaminya yang gemar mabuk. Jika sudah mabuk, sang suami menghajar dengan tangan kosong dan senjata tajam.

"Ini bukti ada bekas tusukan pisau di paha atas saya. Sudah dua malam di sini, sengaja supaya Pak RT tahu kalau saya diusir dan keluar rumah sudah 9 hari totalnya. 7 hari bermalam di Pasar Indrasari, sisanya di sini," katanya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7284 seconds (0.1#10.140)