Pilgub Kalbar 2018, Karolin dan Sutarmidji Bakal Bersaing Ketat
A
A
A
PONTIANAK - Bupati Landak Karolin Margret Natasa dan Wali Kota Pontianak Sutarmidji bersaing ketat di bursa pemilihan Calon Gubernur Kalbar mendatang.
Direktur Cirus Surveyors Group (CSG) Kadek Dwita Apriani menyebutkan, persaingan tersebut terjadi baik dalam popularitas, akseptabilitas mau pun elektabilitas.
"Pilkada gubernur Kalimantan Barat 2018 mendatang terdapat dua nama yang diyakini responden memiliki kemapuan untuk menjadi Gubernur menggantikan gubernur saat ini. Kedua nama itu adalah Karolin Margret Natasa dan Sutarmidji, masing masing unggul dalam hal popularitas dan elektabilitas di mata publik Kalimantan Barat," kata Kadek pada jumpa pers, Minggu, (27/8/2017) di Hotel Aston, Pontianak.
"Nama lain nampaknya belum begitu bisa meraih simpati publik Kalimantan Barat meski pun telah melakukan upaya public space dan sosialisasi dalam bentuk lainnya," tambahnya.
Kadek mengungkapkan Karolin yang merupakan putri sulung Gubernur Kalbar menduduki posisi tertinggi dalam popularitas bakal calon Gubernur Kalimantan Barat dengan hasil sebsar 55,9 persen dari 15 calon Gubernur yang ada di Kalbar. Posisi kedua Wali Kota Pontianak Sutarmidji sebesar 41,8 persen dan ketiga Kartius dengan hasil 25,1 persen.
Sedangkan dari sisi akseptabilitas bakal calon Gubernur Kalimantan Barat periode yang sama, Cirus mendapatkan survei bahwa Sutarmidji menduduki posisi tertinggi dengan peraihan suara sebesar 73,3 persen.
Sedangkan urutan kedua diraih Karolin Margret Natasa sebesar 69,7 persen dan ketiga Bupati Kabupaten Mempawah Ria Norsan 63,5 persen. "Untuk akseptabilitas ini terdapat 13 nama yang di survei," ujar Kadek.
Menurut Kadek Survei yang diselenggarakan pada Juli 2017 itu menggunakan metodologi Multi Stage Random Sampling dengan jumlah sample sebanyak 100 PSU (Primary Sampling Unit) yang menyebar diseluruh Provinsi Kalbar.
"Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin error 3 persen, untuk menjaga tingkat akurasi dan presisi dalam survei dilakukan respondent check dan quality control berlapis," ujarnya.
Survey Cirus juga menyampaikan bahwa tokoh yang paling layak sebagai Cagub Kalbar, Sutarmidji menduduki urutan pertama sebesar 24,8 persen dan Karolin Margret Natasa 19,2 persen dan Milton Crosby sebesar 2,9 persen.
Sedangkan untuk Elektabilitas Cagub Kalbar, ada 20 nama yang disurvei. Sutarmidji urutan pertama dengan perolehan nilai sebesar 24,1 persen, Karolin kedua sebesar 21,1 dan Ria Norsan 4,6 persen, ke empat Lasarus yang juga meraih nilai 4,56 persen.
"Untuk Elektabilitas ini Bupati Kayong Utara Hildi Hamid meraih nilai 2,0 persen yang sama dengan Jakius Sinyor. Sedangkan Adrianus Asia Sidot cuma meraih nilai 1,7 persen. Sedangkan Kartius meraih nilai 3,0 persen," terang Kadek.
Namun Elektabilitas Cagub Kalbar untuk 9 Nama, Karolin Margret Natasa meraih nilai tertinggi sebesar 28,4 persen, ke dua Sutarmidji 27,2 persen dan Ria Norsan 5,1 persen. Nilai Terendah Adrianus Asia Sidot 1,4 persen.
Bila dikerucutkan untuk Elektabilkitas Cagub 5 Nama, Sutarmidji 31,4 persen dan Karolin 31,1 persen. Sedangkan bilaHead to Head, Karolin Margret Natasa meraih nilai 37,6 persen dan rivalnya Karolin yakni Sutarmidji meraih nilai 37,3 persen.
"Survei ini dapat berubah, biasanya mendekati Pilkada, isu-isu yang ada di masyarakat dan kinerja calon ini juga dapat mempengaruhi hasil survei ke depan, begitupun dengan opini yang dibentuk media," pungkas Kadek.
Direktur Cirus Surveyors Group (CSG) Kadek Dwita Apriani menyebutkan, persaingan tersebut terjadi baik dalam popularitas, akseptabilitas mau pun elektabilitas.
"Pilkada gubernur Kalimantan Barat 2018 mendatang terdapat dua nama yang diyakini responden memiliki kemapuan untuk menjadi Gubernur menggantikan gubernur saat ini. Kedua nama itu adalah Karolin Margret Natasa dan Sutarmidji, masing masing unggul dalam hal popularitas dan elektabilitas di mata publik Kalimantan Barat," kata Kadek pada jumpa pers, Minggu, (27/8/2017) di Hotel Aston, Pontianak.
"Nama lain nampaknya belum begitu bisa meraih simpati publik Kalimantan Barat meski pun telah melakukan upaya public space dan sosialisasi dalam bentuk lainnya," tambahnya.
Kadek mengungkapkan Karolin yang merupakan putri sulung Gubernur Kalbar menduduki posisi tertinggi dalam popularitas bakal calon Gubernur Kalimantan Barat dengan hasil sebsar 55,9 persen dari 15 calon Gubernur yang ada di Kalbar. Posisi kedua Wali Kota Pontianak Sutarmidji sebesar 41,8 persen dan ketiga Kartius dengan hasil 25,1 persen.
Sedangkan dari sisi akseptabilitas bakal calon Gubernur Kalimantan Barat periode yang sama, Cirus mendapatkan survei bahwa Sutarmidji menduduki posisi tertinggi dengan peraihan suara sebesar 73,3 persen.
Sedangkan urutan kedua diraih Karolin Margret Natasa sebesar 69,7 persen dan ketiga Bupati Kabupaten Mempawah Ria Norsan 63,5 persen. "Untuk akseptabilitas ini terdapat 13 nama yang di survei," ujar Kadek.
Menurut Kadek Survei yang diselenggarakan pada Juli 2017 itu menggunakan metodologi Multi Stage Random Sampling dengan jumlah sample sebanyak 100 PSU (Primary Sampling Unit) yang menyebar diseluruh Provinsi Kalbar.
"Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin error 3 persen, untuk menjaga tingkat akurasi dan presisi dalam survei dilakukan respondent check dan quality control berlapis," ujarnya.
Survey Cirus juga menyampaikan bahwa tokoh yang paling layak sebagai Cagub Kalbar, Sutarmidji menduduki urutan pertama sebesar 24,8 persen dan Karolin Margret Natasa 19,2 persen dan Milton Crosby sebesar 2,9 persen.
Sedangkan untuk Elektabilitas Cagub Kalbar, ada 20 nama yang disurvei. Sutarmidji urutan pertama dengan perolehan nilai sebesar 24,1 persen, Karolin kedua sebesar 21,1 dan Ria Norsan 4,6 persen, ke empat Lasarus yang juga meraih nilai 4,56 persen.
"Untuk Elektabilitas ini Bupati Kayong Utara Hildi Hamid meraih nilai 2,0 persen yang sama dengan Jakius Sinyor. Sedangkan Adrianus Asia Sidot cuma meraih nilai 1,7 persen. Sedangkan Kartius meraih nilai 3,0 persen," terang Kadek.
Namun Elektabilitas Cagub Kalbar untuk 9 Nama, Karolin Margret Natasa meraih nilai tertinggi sebesar 28,4 persen, ke dua Sutarmidji 27,2 persen dan Ria Norsan 5,1 persen. Nilai Terendah Adrianus Asia Sidot 1,4 persen.
Bila dikerucutkan untuk Elektabilkitas Cagub 5 Nama, Sutarmidji 31,4 persen dan Karolin 31,1 persen. Sedangkan bilaHead to Head, Karolin Margret Natasa meraih nilai 37,6 persen dan rivalnya Karolin yakni Sutarmidji meraih nilai 37,3 persen.
"Survei ini dapat berubah, biasanya mendekati Pilkada, isu-isu yang ada di masyarakat dan kinerja calon ini juga dapat mempengaruhi hasil survei ke depan, begitupun dengan opini yang dibentuk media," pungkas Kadek.
(nag)