Perindo Sulsel Siap Berperan Aktif pada Pilkada Serentak 2018
A
A
A
MAKASSAR - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Sulsel dipastikan akan turut berperan aktif pada even pilkada serentak di Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Ketua DPW Partai Perindo Sulsel, Sanusi Ramadhan, yang ditemui pada kegiatan Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Perindo se Sulsel di kantor DPW Partai Perindo Sulsel, Rabu (23/8/2017) menjelaskan hal itu.
Menurut Sanusi, Ketua Umum Partai Perindo, Harry Tanoesoedibjo sudah menginstruksikan pada seluruh DPW Perindo yang melakukan pilkada serentak 2018 agar turut berpartisipasi.
"Intinya Perindo akan berpartisipasi di semua even pilkada. Untuk konteks Pilgub Sulsel teman-teman sepakat bahwa nanti selesai verifikasi baru menentukan dukungan," jelasnya.
Alasannya karena jika Perindo sudah menyerahkan dukungan pada saat ini, dikhawatirkan nantinya kader akan sulit bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan calon yang didukung.
Olehnya itu Perindo Sulsel akan menyelesaikan terlebih dahulu urusan infrastruktur partai, termasuk pemantapan untuk mengikuti verifikasi faktual KPU.
"Jadi nanti ketika memberikan dukungan tidak hanya di atas kertas tapi memang riil dan ikut bergerak. Kita selesaikan dulu kerja infrastruktur. Ketika perindo beri dukungan pasti kita bergerak," lanjutnya.
Muswil yang dilaksanakan ini juga merupakan kegiatan untuk persiapan tersebut, selain menghadapi verifikasi faktual KPU, yang dijadwalkan berlangsung pada Desember hingga Februari mendatang.
"Jadi untuk mengecek kembali kesiapan walaupun sebenarnya Perindo secara internal sudah melakukan verifikasi faktual di 306 kecamatan di Sulsel. Ini hanya mempermantap dan membuat program," paparnya.
Hasil verifikasi internal yang telah dilaksanakan pada Juni lalu menurutnya menunjukkan hasil yang memuaskan, karena seluruh kepengurusan kecamatan terverifikasi sebesar 100% .
Bahkan untuk tingkat kecamatan pihaknya telah menyelesaikan verifikasi sebesar 60% . Itu artinya melampaui target yang diberikan oleh KPU.
"Yang disyaratkan oleh KPU kan hanya sampai kecamatan 60%. Kelurahan atau desa 3.000 nya juga sudah terverifikasi secara faktual. Artinya ada persiapan yang melebihi target," imbuhnya.
Selain memantapkan verifikasi faktual, Muswil tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) manual sebanyak 2.000 lembar per kabupaten/kota.
"Ada 2.000 per kabupaten/kota, itu sudah melebihi persyaratan yang ada, cuma seperseribu dari jumlah penduduk," pungkasnya.
Terpisah, Komisioner KPU Sulsel Khaerul Mannan mengatakan, saat ini sudah ada rancangan tahapan, tapi belum dipublikasikan karena belum memiliki nomor.
Pada draft tersebut, verifikasi parpol akan dilaksanakan pada akhir Desember 2017 ditingkat provinsi, dan pada Januari 2018 dilakukan verifikasi untuk kabupaten/kota.
"Kalau merujuk pada UU, yang harus diverifikasi adalah parpol baru. Bagaimana dengan parpol yang lama, kalau mengacu pada UU sekarang, partai lama tidak diverifikasi," jelasnya.
Sementara, Wakil Sekjen DPP Perindo, Muh Sofyan, mengatakan hal senada. Menurutnya berdasarkan proses verifikasi internal DPP, baik kantor maupun administratif, sudah memenuhi syarat dan 100%.
"Secara faktual juga sudah layak dan siap diverifikasi. Jelang verifikasi ini seluruh pengurus harap siap siaga karena ini penting. Perlu ada keserousan, day to day harus bener-bener, jangan ada yang keluar kota dan luar negeri," ucapnya.
Terkait pilkada, dia menyatakan Perindo harus terlibat dalam bagian dari perbaikan bangsa. Maka seluruh kader harus altif. Mengenai soal dukungan, DPP disebutnya sudah punya ketentuan yang ditetapkan.
"Kita dukung yang elektabilitas tinggi dan programnya jelas, serta mau bekerja sama untuk mengembangkan Perindo di daerahnya masing-masing," pungkasnya.
Menurut Sanusi, Ketua Umum Partai Perindo, Harry Tanoesoedibjo sudah menginstruksikan pada seluruh DPW Perindo yang melakukan pilkada serentak 2018 agar turut berpartisipasi.
"Intinya Perindo akan berpartisipasi di semua even pilkada. Untuk konteks Pilgub Sulsel teman-teman sepakat bahwa nanti selesai verifikasi baru menentukan dukungan," jelasnya.
Alasannya karena jika Perindo sudah menyerahkan dukungan pada saat ini, dikhawatirkan nantinya kader akan sulit bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan calon yang didukung.
Olehnya itu Perindo Sulsel akan menyelesaikan terlebih dahulu urusan infrastruktur partai, termasuk pemantapan untuk mengikuti verifikasi faktual KPU.
"Jadi nanti ketika memberikan dukungan tidak hanya di atas kertas tapi memang riil dan ikut bergerak. Kita selesaikan dulu kerja infrastruktur. Ketika perindo beri dukungan pasti kita bergerak," lanjutnya.
Muswil yang dilaksanakan ini juga merupakan kegiatan untuk persiapan tersebut, selain menghadapi verifikasi faktual KPU, yang dijadwalkan berlangsung pada Desember hingga Februari mendatang.
"Jadi untuk mengecek kembali kesiapan walaupun sebenarnya Perindo secara internal sudah melakukan verifikasi faktual di 306 kecamatan di Sulsel. Ini hanya mempermantap dan membuat program," paparnya.
Hasil verifikasi internal yang telah dilaksanakan pada Juni lalu menurutnya menunjukkan hasil yang memuaskan, karena seluruh kepengurusan kecamatan terverifikasi sebesar 100% .
Bahkan untuk tingkat kecamatan pihaknya telah menyelesaikan verifikasi sebesar 60% . Itu artinya melampaui target yang diberikan oleh KPU.
"Yang disyaratkan oleh KPU kan hanya sampai kecamatan 60%. Kelurahan atau desa 3.000 nya juga sudah terverifikasi secara faktual. Artinya ada persiapan yang melebihi target," imbuhnya.
Selain memantapkan verifikasi faktual, Muswil tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) manual sebanyak 2.000 lembar per kabupaten/kota.
"Ada 2.000 per kabupaten/kota, itu sudah melebihi persyaratan yang ada, cuma seperseribu dari jumlah penduduk," pungkasnya.
Terpisah, Komisioner KPU Sulsel Khaerul Mannan mengatakan, saat ini sudah ada rancangan tahapan, tapi belum dipublikasikan karena belum memiliki nomor.
Pada draft tersebut, verifikasi parpol akan dilaksanakan pada akhir Desember 2017 ditingkat provinsi, dan pada Januari 2018 dilakukan verifikasi untuk kabupaten/kota.
"Kalau merujuk pada UU, yang harus diverifikasi adalah parpol baru. Bagaimana dengan parpol yang lama, kalau mengacu pada UU sekarang, partai lama tidak diverifikasi," jelasnya.
Sementara, Wakil Sekjen DPP Perindo, Muh Sofyan, mengatakan hal senada. Menurutnya berdasarkan proses verifikasi internal DPP, baik kantor maupun administratif, sudah memenuhi syarat dan 100%.
"Secara faktual juga sudah layak dan siap diverifikasi. Jelang verifikasi ini seluruh pengurus harap siap siaga karena ini penting. Perlu ada keserousan, day to day harus bener-bener, jangan ada yang keluar kota dan luar negeri," ucapnya.
Terkait pilkada, dia menyatakan Perindo harus terlibat dalam bagian dari perbaikan bangsa. Maka seluruh kader harus altif. Mengenai soal dukungan, DPP disebutnya sudah punya ketentuan yang ditetapkan.
"Kita dukung yang elektabilitas tinggi dan programnya jelas, serta mau bekerja sama untuk mengembangkan Perindo di daerahnya masing-masing," pungkasnya.
(sms)