Warga Geger, Mayat Pria dengan 6 Tusukan Ditemukan di Area Kampus
A
A
A
MAKASSAR - Sesosok mayat tanpa identitas dengan kondisi luka enam tusukan di bagian tubuh dan gorokan di leher ditemukan tergeletak di area kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu petang (6/8/2017). Dari lokasi kejadian polisi mengamankan dompet dan sebuah batu serta pisau yang diduga kuat digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban
Penemuan mayat pria tanpa identitas di belakang gedung Fakultas Adab dan Humaniora tersebut langsung membuat geger warga di Jalan Alauddin, Kota Makassar. Mayat dalam kondisi bersimbah darah dan nyaris mengering pertama kali ditemukan oleh salah satu staf kampus UIN Alauddin bernama Mustafa.
Saat itu Mustafa sedang mengendarai sepeda motor bersama anaknya. Ia tiba-tiba dikagetkan dengan adanya sesosok pria yang tergeletak di lahan kosong di area kampus UIN Alauddin tersebut. Awalnya ia mengira orang tersebut sedang tertidur di tanah. Ia pun memeriksa dan langsung kaget begitu melihat korban dalam kondisi bersimbah darah. Ia pun langsung melaporkan temuan itu ke pihak pengamanan kampus.
Mengetahui adanya sesosok mayat di area kampus, sejumlah warga langsung mendatangi lokasi. Aparat kepolisian dari Polsek Tamalate bersama Biddokkes Polda Sulawesi Selatan yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan memasang garis polisi. Polisi kemudian melakukan identifikasi. Seusai melakukan identifikasi jenazah korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk diautopsi.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Anwar SH menyebutkan, terdapat enam luka tusukan di bagian tubuh dan gorokan pada leher korban. Kuat dugaan pria tersebut korban pembunuhan. Dari lokasi kejadian polisi mengamankan dompet korban yang berisikan uang tunai Rp400.000, sebilah pisau potong serta sebuah batu yang diduga kuat digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. Hingga saat ini aparat kepolisian dari jajaran Polrestabes Makassar masih menyelidiki kasus ini.
Penemuan mayat pria tanpa identitas di belakang gedung Fakultas Adab dan Humaniora tersebut langsung membuat geger warga di Jalan Alauddin, Kota Makassar. Mayat dalam kondisi bersimbah darah dan nyaris mengering pertama kali ditemukan oleh salah satu staf kampus UIN Alauddin bernama Mustafa.
Saat itu Mustafa sedang mengendarai sepeda motor bersama anaknya. Ia tiba-tiba dikagetkan dengan adanya sesosok pria yang tergeletak di lahan kosong di area kampus UIN Alauddin tersebut. Awalnya ia mengira orang tersebut sedang tertidur di tanah. Ia pun memeriksa dan langsung kaget begitu melihat korban dalam kondisi bersimbah darah. Ia pun langsung melaporkan temuan itu ke pihak pengamanan kampus.
Mengetahui adanya sesosok mayat di area kampus, sejumlah warga langsung mendatangi lokasi. Aparat kepolisian dari Polsek Tamalate bersama Biddokkes Polda Sulawesi Selatan yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan memasang garis polisi. Polisi kemudian melakukan identifikasi. Seusai melakukan identifikasi jenazah korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk diautopsi.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Anwar SH menyebutkan, terdapat enam luka tusukan di bagian tubuh dan gorokan pada leher korban. Kuat dugaan pria tersebut korban pembunuhan. Dari lokasi kejadian polisi mengamankan dompet korban yang berisikan uang tunai Rp400.000, sebilah pisau potong serta sebuah batu yang diduga kuat digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. Hingga saat ini aparat kepolisian dari jajaran Polrestabes Makassar masih menyelidiki kasus ini.
(thm)