Kelola Sampah, Pemkot Salatiga Akan Edukasi Warga Melalui Bank Sampah
A
A
A
SALATIGA - Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga mengimbau kepada masyarakat untuk membiasakan diri mengelola sampah sebelum dibawa ke tempat pembuangan. Masyarakat harus peduli karena jika tidak dikelola dengan baik, sampah bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan kelangsungan hidup manusia.
“Karena itu, kami minta masyarakat untuk tidak acuh terhadap sampah. Sebab jika sampah tidak kelola dengan baik, maka akan mencemari lingkungan dan bisa mengganggu kesehatan,” kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga BPH Pramusinta, Minggu (6/8/2017).
Menurutnya, masyarakat harus peduli dan mau mengelola sampah mulai dari rumah dan lingkungan masing-masing. Ini penting bagi diri sendiri, keluarga atau masyarakat luas, utamanya menyangkut kesehatan dan kelestarian lingkungan.
Guna menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap masalah sampah, Dinas Lingkungan Hidup akan menggencarkan bimbingan teknis pengelolaan sampah melalui bank sampah yang dilaksanakan setiap tahun. Tujuannya agar di tiap kelurahan secara nyata siap dalam mengelola sampah, memahami sampah, hingga memilah sumber-sumber sampah.
"Kami mengajak masyarakat untuk membentuk lembaga atau kelompok bank sampah. Bank sampah ini, merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengelola sampah dan memiliki nilai ekonomis. Disisi lain, juga bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk terus hidup bersih di lingkungannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga Prasetyo Ichtiarto mengatakan, masalah sampah memang menjadi pekerjaan rumah yang membutuhkan penanganan secara komprehensif. Itu juga harus dilakukan mulai dari lingkungan rumah tangga hingga pengelolaan di tempat pembuangan akhir (TPA).
“Kota Salatiga masih memiliki PR (pekerjaan rumah) yaitu pembenahan TPA, tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) 3 R, bank sampah dan penataan kota. Dan PR tersebut akan kami selesaikan sampai tuntas agar tahun depan bisa kembali meraih Adipura,” katanya.
“Karena itu, kami minta masyarakat untuk tidak acuh terhadap sampah. Sebab jika sampah tidak kelola dengan baik, maka akan mencemari lingkungan dan bisa mengganggu kesehatan,” kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga BPH Pramusinta, Minggu (6/8/2017).
Menurutnya, masyarakat harus peduli dan mau mengelola sampah mulai dari rumah dan lingkungan masing-masing. Ini penting bagi diri sendiri, keluarga atau masyarakat luas, utamanya menyangkut kesehatan dan kelestarian lingkungan.
Guna menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap masalah sampah, Dinas Lingkungan Hidup akan menggencarkan bimbingan teknis pengelolaan sampah melalui bank sampah yang dilaksanakan setiap tahun. Tujuannya agar di tiap kelurahan secara nyata siap dalam mengelola sampah, memahami sampah, hingga memilah sumber-sumber sampah.
"Kami mengajak masyarakat untuk membentuk lembaga atau kelompok bank sampah. Bank sampah ini, merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengelola sampah dan memiliki nilai ekonomis. Disisi lain, juga bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk terus hidup bersih di lingkungannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga Prasetyo Ichtiarto mengatakan, masalah sampah memang menjadi pekerjaan rumah yang membutuhkan penanganan secara komprehensif. Itu juga harus dilakukan mulai dari lingkungan rumah tangga hingga pengelolaan di tempat pembuangan akhir (TPA).
“Kota Salatiga masih memiliki PR (pekerjaan rumah) yaitu pembenahan TPA, tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) 3 R, bank sampah dan penataan kota. Dan PR tersebut akan kami selesaikan sampai tuntas agar tahun depan bisa kembali meraih Adipura,” katanya.
(ysw)